Wae Jungsoo-ya, Why??

Sejenak ingin lepaskan diri dari rindu ini. Merasakan dirimu memelukku. Melihatmu dalam keadaan baik-baik saja. Namun pada kenyataannya aku hanya bisa melihatmu dalam dunia maya. Merobek isi hatiku dan merampas semua anganku. Masih bisakah aku bersikap biasa saja. Diriku yang merindukanmu sementara kau tertawa lepas tanpa beban rindu.

Jawab aku… aku merindukanmu…

Brakk… brakk… brukk… gedebrug…

Yeosin melemparkan ponselnya ketembok hingga terbelah menjadi beberapa. Sani memandang Yeosin dengan ngeri sementara Chaesun yang sudah biasa menghadapi kelakuan ababil Yeosin mencoba tidak peduli malah mencat kukunya sendiri.

“Aigoo, kau ini babo atau baboo, sih!” Sani mengambil Samsung tab milik Yeosin, “kau berkerja paruh waktu selama dua bulan untuk mendapatkannya sampai sampai Heechul sendiri yang membelikannya agar kau mau berhenti berkerja paruh waktu.”

Yeosin merengut, “kupikir jika aku memilikinya aku bisa melihatnya setiap waktu, saat aku merindukannya. Tapi kenyataannya… hiks… hiks… hiks…” Yeosin mulai menitikan air matanya.

Yeosin memeluk lututnya untuk meredam tangisnya. Sani tidak tau bagaimana cara menghentikan tangis Yeosin. Ia melirik Chaesun, tapi Chaesun malah menutup kupingnya dengan Headset milik Donghae.

Sani hampir kehabisan akal untuk menghilangkan tangis Yeosin. Tidak lama setelah itu Jungsoo dan Kyuhyun. Mereka baru saja pulang setelah siaran SUKIRA.

“Sani~ah kau sudah datang.” Ucap Jungsoo lalu merentangkan tangannya.

Sani mendekat Jungsoo, ia ingin memeluk tubuh Jungsoo namun sayangnya ia keduluan oleh Yeosin.

“Oppa~~~” Rengek Yeosin dalam pelukan Jungsoo. Jungsoo membelai punggung Yeosin sambil matanya menatap Sani penuh tanya.

“Ya~ anak manja ada apa denganmu?” ucap Kyuhyun sambil menurunkan barang-barang yang dibawanya.

“kau kenapa? Apa kau bertengkar dengan Heechul?” Tanya Jungsoo lembut.

Yeosin mengeleng dalam pelukan Jungsoo.

“Ya~ Yeosin-ah sudah lepaskan pelukanmu aku saja yang pacarnya belum pernah dipeluk selama itu.” Ucap Sani.

Jungsoo terkekeh melihat mimik cemburu Sani.

Kyuhyun memandang jijik pada dua makhluk yang sedang kasmaran itu. Matanya kemudian melihat Samsung tab Yeosin yang sudah hancur ditangan Sani, “Sani-ah apa kau merusak ponsel Yeosin.”

Sani menatap ponsel Yeosin yang tidak berdaya ditangannya, “Ani… aku…”

“Aissshhh… kau tidak tau berapa harga ponsel itu. kau bisa mati di amuk Heechul hyung jika dia mengetahuinya.” Ucap Kyuhyun membabi buta.

Sani mengelengkan kepalanya, menepis bayangan Heechul yang sedang mengamuk padanya. Rasanya ingin mati saja dari pada harus di marahi oleh Heechul.

“Aishhh… pantas saja Yeosin begitu. Kau sangat keterlaluan Sani-ah.” Ucap Kyuhyun lagi.

Sani menatap Jungsoo ia ingin menjelaskan semua itu tapi sebelum Sani membuka mulut Jungsoo sudah berbicara, “kau ini kenapa tega melakukan itu. Kau harus bertangung jawab, kau harus membelikannya yang baru sebelum Heechul tau.”

Sani terpaku mendengarkan kekasihnya itu. Tangisan Yeosin yang semakin kencang menambah backsound hati Sani yang gemuruh.

Yeosin semakin histeris di pelukan Jungsoo. Kyuhyun pun ikut mencoba menenangkan Yeosin tapi semuanya tidak ada yang berhasil menahklukan hati gadis keras kepala itu.

“Ya~ kenapa kau masih diam disitu, cepat pergi sebelum Heechul pulang siaran Youngstreet.” Ucap Jungsoo membuat emosi Sani naik.

Sani mengambil tasnya lalu pergi sambil membanting pintu.

­­___________d_e_s_o_n___________

“Hyung…” ucap Kyuhyun

“diamlah Kyu.” Ucap Jungsoo yang masih terterhenyak.

“Hyung, kau lihat saat Heechul Hyung tau Yeosin berkerja mati-matian demi mendapatkan ponsel itu? bukan hanya Yeosin yang mendapat semua amarahnya tapi kita juga.” Ucap Kyuhyun mengebu-gebu.

Jungsoo menunduk mencoba untuk tenang.

“kau tau Yeosin sangat keras kepala dan Heechul hyung sangat prinsiple. Heechul Hyung paling tidak suka Yeosin terluka.” Ucap Kyuhyun lagi.

“kau pikir aku rela melihat Sani terluka. Aku juga tidak tega Kyuhyun.” Jungsoo mengepalkan tangannya, “aku tidak mau Superjunior bubar. Aku juga tidak mau kehilangan Sani.”

Kyuhyun menghela nafasnya, “Untung cuma ada satu Kim Heechul didunia ini.”

___________d_e_s_o_n___________

Dua hari berlalu dan sejak kejadian itu. Jungsoo belum juga menelepon Sani.

Sani pun menjadi kesal sendiri. Kenapa Yeosin tega melakukan ini padanya. Secara tidak langsung Yeosin mencoba menfitnahnya.

Sani tertunduk lesu melihat buku tabungannya. Ia menimbang-nimbang sesaat untuk mengganti Samsung Tab Yeosin. Tapi jika ia melakukan itu berati ia menghabiskan uang tabungannya.

Sani menghela nafasnya berat. Ia sudah rindu setengah mati pada Jungsoo. Tapi Jungsoo akan marah jika dia tidak menganti ponsel Yeosin.

Sani menghela nafasnya sekali lagi. Ia sangat merindukan Jungsoo.

Sani menekan deretan nomor yang sudah ia hapal diluar kepala. Ia menunggu hingga terdengar nada sambung. Dalam dering ketiga seseorang di sebrang sana mengangkat telepon.

“Kenapa kau meneleponku? Apa kau sudah mengganti ponsel Yeosin.” Bukan kata-kata rindu yang Sani dapatkan tapi serentetan kata yang sangat menyakitkan.

“Belum.” Jawab Sani kesal.

“Ya~ kau ini gilaa… kau menghancurkan ponsel Yeosin dan kau masih diam saja. Kau tidak takut di terkam Heechul. Untung Heechul belum pulang ke dorm. Jika tidak tamatlah riwayatm.” Ucap Jungsoo dengan nada tinggi. Tanpa Ia sadari air matanya mengalir.

“Jangan menghubungiku jika kau belum menggantinya. Arraso!!!” Jungsoo lalu mematikan sambungan teleponnya. Sani terduduk lemas. Baru kali ini dia dibentak oleh pacarnya sendiri padahal mereka belum resmi jadian selama sebulan.

___________d_e_s_o_n___________

Sani menatap Samsung tab itu dengan tatapan tidak rela. Tapi ia tidak bisa melihat Jungsoo diamuk oleh Heechul.

“aishhh babo, apa sih masalah anak itu sampai tidak menceritakan masalah yang sebenarnya.” Sungut Sani sambil menyeruput cappucinolate-nya.

“Aigooo… Eonnie kau juga kena demam Yeosin yah?” Ucap Chaesun sambil melirik kardus Samsung Tab di atas meja.

“Ya~ kau lama sekali aku sudah jamuran menunggumu.” Gerutu Sani

“Mianhae Eonniku yang cantik tadi aku harus berbelanja,” Chaesun mengangkat belanjaannya, “Donghae Oppa bilang hari ini kami akan memasak bersama.”

Sani merengut sebal. Ia iri dengan Chaesun yang bisa beromantis-romantisan dengan Donghae.

“Chaesun~ya.” Ucap Sani pelan dan membuat Chaesun menoleh padanya, “Berikan ini pada Yeosin.” Sani menyerahkan sekotak Samsung Tab yang baru dibelinya dengan perasaan rido tidak rido.

Chaesun menatap Sani dengan tatapan tidak mengerti, “Wae?”

“Jungsoo-oppa memintaku untuk menganti ponsel Yeosin yang rusak.” Jawab Sani miris.

Chaesun mengerutkan keningnya, “kenapa kau yang harus mengantinya bukankah Yeosin yang membantingnya.”

Sani mengela nasfasnya, “Ya~ kau sendiri ada kan saat Jungsoo-Oppa mengusirku.”

“mengusirmu??”

“Aigooo… Kau ini bagaimana sih?” Sani mengaruk kepalanya Frustasi.

“Mian Eonni tapi aku benar-benar tidak tau. Saat itu aku sedang khusuk mendengarkan suara Donghae Oppa.”

“Aissh…” Sani mentap Chaesun sebal, “Sudah berikan ini saja pada Yeosin.”

Chaesun menatap Samsung Tab yang di sodorkan Sani. Ia tau harga ponsel itu selangit. Ia juga tidak akan sangup membelinya. Hanya gadis keras kepala seperti Yeosin yang nekat membeli barang semahal itu lalu seminggu kemudian dia melemparnya hingga rusak.

“Eonni…” Ucap Chaesun, “Yeosin memang begitu. Jika sudah menangis ia akan lupa daratan. Tidak ada yang bisa menghentikan tangisnya kecuali Heechul oppa dan Hankyung Oppa.”

Sani menatap Chaesun tidak mengerti, “dia memang keras kepala tapi dia pasti tidak akan berniat untuk memintamu membelikannya.”

Sani menundukan kepalanya. Ingin sekali ia menerkan gadis menyebalkan itu.

“Sebaiknya kita ke dorm. Mereka paling tidak suka menunggu.” Chaesun menenteng jinjingannya lalu berjalan terleih dahulu

___________d_e_s_o_n___________

Sani melihat Yeosin sedang duduk sambil memeluk lututnya. Mata gadis itu menerawang frustasi. Chaesun gemas saat melihat Sani hanya berdiri di depan pintu. Ia kemudian menarik tangan gadis itu masuk kedalam.

“Oppa~~” Chaesun langsung berlari memeluk Donghae.

Donghae balas memeluk kekasihnya itu.

Sani melihat Jungsoo yang sedang menatap tajam kearahnya. Sani menggengam erat samsung tab di belakang punggungnya.

“Oppa ada yang ingin disampaikan Eonnie padamu.” ucap Chaesun pada Jungsoo.

“Hemmm…” ucap Jungsoo tidak peduli

“Aigooo~~ kalian ini kenapa sih?” ucap Chaesun kesal saat melihat Sani yang diam terpaku didepan pintu sedangkan Jungsoo malah asik membuat susu di dapur.

“Jagii~ jangan marah marah nanti kau cepat keriput loh.” Donghae membelai wajah kekasihnya itu.

“bagaimana aku tidak bisa marah-marah.” Chaesun mencoba melepaskan diri dari Donghae, “disini ada tiga orang bodoh. Bodoh karena cinta.”

Donghae menatap Chaesun tidak mengerti.

“Pertama, ada orang bodoh yang mengusir pacarnya karena menyangka pacarnya menghancurkan ponsel milik kekasih si mood maker. Dan karena itu dia gelisah sepanjang hari.” Ucap Chaesun menatap Jungsoo

“Orang bodoh kedua, merelakan uang tabungannya demi mengganti barang yang sama sekali tidak ia rusak. Ia tetap membelinya meski tidak ikhlas.” Chaesun menatap Sani. Sani menudukan wajahnya malu saat pikirannya terbaca Chaesun.

“dan orang bodoh ketiga. Dia adalah manusia paling bodoh karena dia semua orang didekatnya jadi bodoh,” Chaesun mencak-mencak kesal di samping Yeosin, “Berhentilah menjadi orang bodoh dan katakan yang sebenarnya.”

Yeosin menatap Chaesun sesaat kemudian menangis lagi. Jungsoo mencoba menenangkan Yeosin tapi Yeosin malah semakin kencang menangisnya. Chaesun ingin menjambak Yeosin saking kesalnya.

___________d_e_s_o_n___________

Satu persatu member datang. Mereka memang membuat pesta kecil-kecilan untuk merayakan comeback SUJU M. mereka juga membawa pacar mereka.

Tangis Yeosin mereda apa lagi setelah Mochi datang. Yeosin malah bisa tertawa terbahak-bahak. Dasar gadis ababil.

Sani dan Jungsoo sibuk dengan urusan masing-masing mereka bahkan tidak saling sapa. Sementara Donghae dan Chaesun memotong sayuran. Sementara Sungmin dan Hyosun menyiakan tempat untuk makan.

Brakkkk……

Heechul membuka pintu dengan kasar. Matanya langsung tertuju pada Yeosin yang sedang tertawa dengan Mochi.

“Ya~ kenapa ponselmu mati terus. Kau ingin membuatmu gila hah?” ucap Heechul tidak peduli yang lain sedang beromantis-romantisan.

Yeosin tetap memandang Mochi seakan tidak mempedulikan Heechul yang sedang marah.

“Ya~ girl, kau sengaja membuatku marah atau apa?” Heechul menarik tangan Yeosin dengan paksa. Membuat gadis itu bangun dan berdiri sejajarnya.

Yeosin menatap Heechul tanpa rasa takut. Ia juga mencekram baju Heechul dengan erat.

“Heechul-ah sudah jangan bertengkar.” Ucap Jungsoo sambil mencoba melepakan cengkraan mereka. namun sayangnya cengkraman mereka terlelu kuat.

“kita disini untuk bersenang-senang Hyung.” Ucap Ryeowook dengan nada bergetar.

“Mana ponselmu?” ucap Heechul tajam

Jungsoo mencoba melepaskan gengaman tangan Heechul, “Heechul-ah lepaskan!” teriak Jungsoo geram.

“sesuatu yang sudah kugenggam tidak mudah ku lepaskan.” Ucap Heechul terus menatap Yeosin.

“Oppa~ Yeosin hanya lupa menyalakan ponselnya kenapa kau marah seperti itu.” Ucap Chaesun sambil menggengam tangan Donghae takut.

“hah? Bukannya ponsel Yeosin rusak yah?” celetuk Kyuhyun.

Heechul menatap Kyuhyun, genggamannya pada Yeosin mengendur, “apa maksudmu?”

Jungsoo, Donghae dan Chaesun menandangnya tajam. Kyuhyun meneguk ludahnya.

“Kyuhyun~ya apa maksudmu?” Bentak Heechul

“Heechul-ah, aku merusak ponsel Yeosin.” Ucap Jungsoo tegas

“hah?”

“Mianhae, Chul-ah…” Jungsoo merosotkan tubuhnya hingga berlutut dihadapan Heechul.

Heechul menatap geram Jungsoo.

“ani Oppa~~~ aku yang salah. Aku yang merusakannya.” Sani ikut berlutut sambil menahan airmatanya.

Heechul menatap Jungsoo dan Sani bergantian.

“pergilah Sani… pergi…” ucap Jungsoo tanpa melihat Sani

“Ani Oppa, aku yang merusaknya jadi aku yang harus yang harus… harus… harus…” Sani tidak dapat menahan tangisnya

“Huwakakakkkkaaaaaaaaaaaakaaaa…” suara tertawa Kyuhyun, Yeosin dan Chaesun membahana di seluruh ruangan.

Semua member beserta kekasihnya melihat kearah Kyuhyun, Yeosin dan Chaesun.

Yeosin tertawa sampai perutnya sakit dan menangis. Heechul pun harus memengangi tubuh Yeosin agar gadis itu tidak terjatuh.

“ada apa ini?” tanya Sungmin heran

___________d_e_s_o_n___________

“kami merencanakan untuk menguji Jungsoo hyung dan Sani.” Ucap Kyuhyun setelah puas tertawa.

“tadinya kami hanya ingin membuat Sani Eonnie galau saja. Tapi ternyata Yeosin bisa membuatnya lebih parah.” Sambung Chaesun.

“jadi kalian mengerjai kami?” Ucap Jungsoo

Kyuhyun, Yeosin dan Chaesun mengangguk.

“Aishh jinja.. kalian ini.” gerutu Sani

“kau membuatku hampir mati Girl…” ucap Heechul

Yeosin menatap Heechul tajam, “aku memang mengerjai mereka. tapi urusan aku marah padamu itu benar.”

“Mwo??”

“kau pikir dirimu itu siapa. Setelah dari Singapure kau tidak menghubungiku. Apa kau tau aku sangat khawatir. Aku kawatir tentang kondisi kesehatanmu apalagi saat disana kau kecelakaan.” Yeosin menatap Heechul sendu, “apa kau tau, saat tiba di Seoul. Ku harap kau memeriksakan diri tapi nyatanya kau membuatku semakin khawatir. Kau malah bergelut dengan pekerjaanmu dan sederet sekedulmu. Itu sudah beberapa minggu yang lalu. Apa kau tau? Aku sangat merindukanmu.”

“apakah kau pernah meneleponku beberapa minggu ini? tidak. Aku yang selalu mencoba menghubungimu. Apakah kau mengangkatnya? Tidak. Kau membuatku semakin stress.”

“aku mencari tau keadaanmu lewat internet tapi bukan kabarmu yang kudapat tapi berita tentang SoMan Sanjangnim yang menyuruhmu memiliki pacar dari orang dalam. Kau pikir aku ini apa? Aku yang setuju untuk menyembunyikan identitasku sebagai pacarmu, tapi setidaknya perlakukan aku sebagai kekasihmu.”

“aku tidak pernah memikirkanku. Aku yang selalu memikirkanmu.”

“setelah Suju M comeback hatiku semakin miris. Aku benci Suju M. karena aku tidak bisa mendengar suaramu. Meski hanya satu kata tapi aku selalu menunggu suaramu. Meski hanya satu kata, suaramu mampu tenangkan aku, mampu menyakinkan aku bahwa kau baik-baik saja.”

“kau akan wamil. Aku terima. Aku akan menunggumu. Tak bisakah selama itu belum terjadi kau tetap disampingku. Tetap menemaniku tanpa berpikir kau akan kehilanganmu selama dua tahun kedepan. Aku membutuhkanmu Kim Heechul. Selalu.” Yeosin menangis sejadi-jadinya.

Heechul memeluk tubuh kekasihnya. Yeosin menangis dipelukannya Heechul.

“Aku tau aku sangat sibuk. Aku tidak memberi tahu kabarku karena aku takut membuatmu khawatir.” Ucap Heechul sambil menenangkan Yeosin, “kau tidak perlu marah pada siapa pun dihatiku hanya ada kau, my Girl, jangan membuatku cemas lagi apa lagi sampai merusak ponselmu sendiri.”

Yeosin mendongkah melihat Heechul, “aku tidak butuh benda itu lagi.”

“Aishhh…. Kalau begitu, kenapa kau merajuk sampai kerja part time demi mendapatkannya?” Heechul mengelap air mata dipipi Yeosin

“Kupikir jika aku memiliki ponsel itu. aku akan semakin dekat dengan mu. Tapi aku malah melihat gosip yang tidak enak.” Yeosin memamerkan deretan gigi putihnya

“Dasar gadis bodoh” Heechul mengacak-acak rambutnya.

___________d_e_s_o_n___________

“kau masih marah padaku?” tanya Jungsoo

Sani menggeleng, ia sibuk mengotak atik ponsel barunya

“kau mau apakan benda itu?” tanya Jungsoo penasaran

Sani duduk di kasur Jungsoo sementara Jungsoo duduk di kasur Donghae.

“aku akan memakainya. Sayangkan sudah dibeli.” Ucap Sani sambil melihat Samsung Tab putih itu.

“sudah jual saja. Dan tabung kembali uangnya untuk pernikahan kita.”

“Mwo??? Shiruh!!!” Sani mengotak atik ponselnya.

“kau marah padaku?” tanya Jungsoo sekali lagi.

Sani memandang Jungsoo, “sudah ku katakan berkali-kali aku tidak marah. Kita kan baru jadian sebulan masa sudah bertengkar.”

Jungsoo memandang wajah kekasihnya itu, “kau tau, kita tidak pernah marahan meski sudah pacaran selama sebulan.”

“sebulan kau bilang sudah. Kita baru pacaran Jagi~~, masa baru jadian udah marahan kan gak lucu.”

“loh kenapa? Donghae dan Chaesun baru seminggu pacaran mereka sudah bertengkar hebat sampai seluruh dorm banjir oleh air mata Donghae. dan lebih parahnya lagi Yeosin dan Heechul baru sejam jadian sudah bertengkar hebat.”

Sani menatap mata Jungsoo, “apa kau ingin aku marah?”

Jungsoo menggeleng

“kalau begitu berhentilah memaksaku untuk bertengkar denganmu.”

Sani mengotak atik ponselnya lagi. Ia ingin mengupdate statusnya ketika matanya tertarik pada pemberitahuan yang jumlahnya ratusan. Sani mengklik permberitahuan itu.

Chaesun dan Yeosin mengomentari sebuah foto yang di tag Kyuhyun padanya.

Dengan hati penasaran Sani mengklik tautan tersebut. Satu detik kemudian Sani terperangah melihat foto yang ditagkan padanya.

“IGE MWOYA???” Ucapnya sambil manatap Jungsoo, “aku benar-benar keterlaluan Oppa~~”

“mwo???”

Sani mendorong Jungsoo. Jungsoo mencoba menahan Sani. Sani meronta. Ia berhasil keluar dari jeratan Jungoo.

Sani berhasil lepas tapi sayang Samsung Tab ditangannya ikut terlempar.

Dengan cekatan Jungsoo menangkap Ponsel itu*sayang kalo jatoh mahal* dan sialnya membuat Sani kabur.

“Aishhh…” ucap Jungsoo kesal saat melihat Sani sudah pergi.

Jungsoo penasaran ia melihat apa yang telah dilihat oleh Sani. Matanya terbelak saat ia melihat dirinya sedang berciuaman dengan seorang artis pemeran secret garden di acara Superjunior Foresight eps 10.

“aishhh… Kyuhyun~ah, matilah kau ditanganku.” Jungsoo keluar dorm lalu pergi ke dorm lantai sebelas.

TAMAT…

ini adalah hasil ke galauan hati saya…

wkwkwwkkwkkkkk…

tanpa di edit, namanya juga hasil galau #plaak… biarkan saja typo bergentayangan biar menemani hati saya yang lagi kkelam #plakkk

Leave your comen please

_deson_

Leave a comment

14 Comments

  1. Ratu penebar GALAU datang…

    Jiaaahhh… Promosi terselubung…
    mudah mudahan dapet feedback dari iklan gak jelas ini…
    wkwkwkkkk…

    *stress kumat*

    Like

    Reply
  2. ikANDonghae

     /  February 17, 2011

    Wkwkwk
    jdi ne project u..

    Awalny tdi gw sempet pngen jambak Yeosin bneran..
    It samsung tab?!
    Gila amat dbanting” kyak gtu..
    Mending ksih k gw.
    *mupeng ngbayangin samsung tab*

    It bneran pemeran secret garden??
    Gw msih ragu ma identitasny..

    Ff ne bkin hdup u g bkal nyaman chingu..
    Cha onn pzti akan mnghantui hdup u..

    Abz nulis ne galauny bkurang g??
    Smua unek” u udah dtumpahin dff ne ampe luber gtu.
    Kyakny jdi pndah galauny u k cha onn.

    Kabuur duluan ah..
    Mnyelamatkan dri dri amukan cha onn..
    *ngumpet dketek donge*

    Like

    Reply
    • jiah ni anak udh nongol aja bukannya tidur…
      inget besok kuliah pagi ampe malem…

      minta dong ma abang Donge… gw aja minta ama Aa Ichul di kasih. *merong*

      Gw juga ragu Chingu, kayaknya mereka berrdua itu akrab bgt… udah gak sungkan kalo di liat dari ekspressinya gimana gituu…

      Inget ini project penebar GALAU kita berdua, resiko juga dibagi dua wkwkwkkk

      gw juga sebenernya belum puas mengungkapkan kegalauan gw n menebar kegalauan tapi gak papalah namanya juga project instan baru tadi pagi mikir sore ngetik malem ngedit foto… lumayan menguras keringat…

      Chingu tunggu gw ikutan *kaburrrrrr*

      Like

      Reply
  3. chaaa

     /  February 18, 2011

    ya~ kalian berdua.
    kalau mau galau sendiri aja,
    jgn libatkan gw.
    kyu comel abat disini,
    makin dendam kesumat gw sama dia!

    Like

    Reply
    • Gak setia kawan…
      kalo yang satu galau yang lainnya juga galau… itu baru sahabat…

      waah… dendam ama mas Evil, gak salah u adanya u yang di kerjain mulu ma dia…
      wkwkwkkkk

      Like

      Reply
  4. ikANDonghae

     /  February 18, 2011

    C abang ikan lgy nabung jdi g bsa beliin gw samsung tab.
    Y.Y

    katany ceh mau nabung buat beli rumah.
    It rumah rencanany buat tinggal qta b2 klo udah nikah.
    *ngarep bnget*

    icha onn blm komen.
    Dy blm baca iah..
    Msih aman brarti..

    Tpi siap aza bwa bodyguard (baca:donge) tkut tiba” dserang.

    Tadi pagi gw ksiangan.
    Bgun j 6.15.
    Tpi j 6.45 dah siap dunx..

    Like

    Reply
    • ikan nemonya gak punya rumah dia mah hidupnya sama anemon laut

      dia udah baca *nunjuk ke atas* dia ganti nama jadi blum gw Approve

      GILAAAAA u mandi kagak… jorok u

      Like

      Reply
  5. chaaa

     /  February 18, 2011

    gw udah keluar dari tadi,
    waaaah,samsung tab..
    mauuuuu!! *ngarep!*
    dari pada ngelempar samsung tab mending gw ngelempar jungsoo..
    hhahahahah^^
    Iih,dilamar jungsoo mauuu banget!!

    Like

    Reply
    • heh? istri tidak setia…
      masa suami sendiri (?) dilempar

      siapa yang dilamar??? emang ada acara lamar-melamar??? kok gw gak dikasih tau >.<'

      Like

      Reply
  6. chaaa

     /  February 19, 2011

    itu,soo oppa blg kan nyuruh jual balik tu samsung tab buat biaya pernikahan,
    secara tdk lgsg berarti gw dilamar dong,
    hheheheheheh^^,
    klo dia nyuruh gitu lgsg gw jual balik dah samsung tab nya..

    aaah,udah keburu BT gw sama kyu.. >.<

    Like

    Reply
    • secara halus dia nyuruh u buat ngebiayain uang nikahan…
      kalo u ga ngebiayain nikahan ntar emang dia mau ngelamar u???
      kayaknya dia mikir dulu dah #plaaak

      Yakin bete ma Kyu????

      Like

      Reply
  7. chaaa

     /  February 21, 2011

    maksudnya?
    insyaallah setelah wamil dia ngelamar gw..
    mwo?? #plaak!

    beneran dendam kesumat gw kyu!! >.<

    Like

    Reply
  8. Nice Ff onn (*^_^*)

    Itu Leeteuk beneran ciuman ya ?? Itu cewek atau cowok sih onn yang di foto ???

    Like

    Reply
    • Itu gak sengaja Iteuk lagi maenan ma Cewe yang main di secret garden
      trus sama kyu ditendang ke belakang…
      walkisah belitulah mereka ^^

      Like

      Reply

Leave a comment