CoffeeMilk: Milky White Skin Kim Heechul

CoffeeMilk 8 MILKY WHITE SKIN KIM HEECHUL

Jika kau bilang, dunia akan sepi tanpa kehadiranmu… kurasa kau benar… tanpa mu duniaku mati…

“ku rasa ini bukan bukan penyakit badan.” Ucap Hyojoo saat memeriksa suhu tubuh Yeosin.

Yeosin mengerutkan keningnya tidak mengerti. Tumben-tumbenan Eonninya itu ada di rumah seharian dan mengecek keadaannya.

“Jung adjuma bilang kau kena radang. Tapi kurasa kau tidak sakit. Kau hanya mencari sakit. Sakit hati.”

Yeosin mencibir. Ia hapal benar dengan penyakit kakaknya itu. kakaknya tidak pernah menyetujui hubungannya dengan Heechul.

Hyojoo bilang Heechul terlalu tua untuk Yeosin. Heechul tidak pantas untuk Yeosin dan sebagainya.

Yeosin memeluk kakak perempuannya itu dengan erat.

Yeosin tau kakaknya itu sangat menyayanginya. Ia tidak ingin adiknya terluka. Disakiti oleh seorang member boyband.

“berarti aku normal. Karena bisa sakit hati.” Ucap Yeosin disusul jitakkan Hyojoo, “kapan SeungKi Oppa kemari lagi. Aku ingin makan es krim.”

Hyojoo mencubit pipi Yeosin gemas, “Ya~ dia tidak akan datang kau belum mandi. Bau.” Hyojoo menutup hidungnya.

“Eonni apa aku boleh menikah lebih dulu?” tanya Yeosin polos.

Hyojoo mengerutkan keningnya, “mwo??”

“kurasa usia Heechul Oppa sudah pantas untuk menikah.”

Hyojoo mencibir, “usia dia memang pantas tapi lihat dirimu, apa dia sudah tidak waras mau menikah dengan anak kecil.”

“Tapi kami sudah pacaran selama dua tahun.”

“lama tidaknya pacaran tidak menjamin langgengnya usia pernihakan. Apa kau sudah siap dengan resiko yang kau tanggung?”

Yeosin menatap kakaknya tidak mengerti.

“kalian masih menyembunyikan hubungan kalian dari publik. Bahkan fansnya tidak ada yang tau. Apakah itu artinya kalian sudah siap untuk melanjutkan ke hubungan yang lebih serius?”

Yeosin tertunduk. Ia tidak sekuat Nari Eonni yang menerima ribuan bashingan dari ELF setelah hubungannya terkuak, meski pada akhirnya ELF merestuinya.

“Apa Heechul sudah melamarmu?”

Yeosin menggangkat wajahnya, “belum.”

“dia bilang ingin menikah denganmu?”

Yeosin menggeleng.

Pletaaakkk… Yeosin memegang kepalanya yang berdenyut.

“Ya~ Kau ini percaya diri sekali. Sudah memikirkan yang tidak-tidak belum tentu Heechul memikirkan itu.”

“Kalau bukan denganku dengan siapa lagi dia akan menikah?”

“dengan seseorang yang sudah di takdirkan dengannya lah.” Jawab Hyojoo cuek

__________d_e_s_o_n__________

Heechul menangis di pelukan Leeteuk.” Ucapan Sanni masih melekat di pikiran Yeosin.

Malam ini Yeosin menemani Chaesun di apartermennya. Chaesun bilang ia sedang tidak ingin sendirian.

Bukannya ia menghibur Chaesun yang sudah hampir gila merindukan Donghae, malah ia yang uring-uringan.

Yeosin memandang laptopnya dengan sendu. Ia bisa melihat beberapa foto Heechul yang di upload beberapa fansite resmi Heechul. Meski di tutupi oleh masker. Luka itu masih terlihat jelas.

“sabar, Chingu-ya… dia pasti baik-baik saja.” Chaesun menepuk bahu Yeosin pelan-pelan.

Yeosin menghapus kristal kecil di pipinya, “kau tau? Kadang aku sendiri merasa takut menghadapinya.”

Chaesun mengerutkan keningnya tidak mengerti. Bukannya Yeosin satu-satunya wanita yang berani menentang Heechul dengan blak-blakan. Bahkan melakukan yang tidak pernah berani dilakukan oleh Leeteuk sekalipun.

“aku takut sekali melihat kedalam matanya. Karena disitu aku bisa melihat Heechul sesungguhnya. Seorang anak kecil yang kesepian.”

Chaesun merapatkan dirinya pada Yeosin. Mendengarkan sahabatnya dengan baik-baik.

“Dia terpisah jauh dari kakaknya. Sejak kecil ia tidak punya teman karena sering berpindah-pindah. Dia anak pintar tapi tidak punya teman. Setelah masuk SuperJunior dia mengenal Hangeng. Kau tau kemana Hangeng Oppa sekarang?”

Chaesun mengagguk. Ia mulai mengerti kemana arah pembicaraan Yeosin. Heechul.

“Dia menangis selama tiga bulan dan mengurung diri di kamar.”

Yeosin menghela nafasnya sebentar lalu menatap Chaesun dalam, “Dia tidak mendengarkan aku sekalipun. Dia bahkan tidak menggangapku ada. Aku bisa bernafas lega saat Hyukjae Oppa bisa membujuknya keluar dari kamar.”

“bukankah saat itu kau sedang di New York?”

Yeosin mengangguk, “benar, kami hanya berkomunikasi lewat telepon, E-mail dan media lainnya. Dia bercerita tentang semua hal tapi tidak hatinya. Dia sangat tertutup.”

“aku hampir gila saat itu. Aku ingin berada disampingnya dan menghiburnya. Tapi tidak bisa. Itulah saat aku menyesal menjadi seorang Miss Korea.”

Chaesun melihat Yeosin. Seperti Heechul yang selalu tampil nyentrik agar bisa di ingat oleh orang lain. Yeosin hanya gadis biasa yang tidak ingin kehilangan Heechul. Meski dengan begitu ia menjadi gadis yang paling keras kepala.

“Kau tau bulan-bulan pertama kami jadian. Dia masih dalam bayang-bayang Ivy. Saat itu saat yang paling menyiksa bagiku. Setiap hal yang dia lihat pasti berhubungan dengan Ivy.” Yeosin menghela nafas dalam-dalam, “Sulit sekali mencairkan hatinya yang beku. Oleh karena itu aku ingin menjadi matahari. Ingin menjadi seseorang yang berharga di matanya.”

“aku takut Chingu~ya…” Yeosin kembali menatap Chaesun, “aku takut kehilangannya.”

“Ya~ kemana Yeosin yang keras kepala? Kenapa malah melankolis begini?” Chaesun menimpukan bantalnya ke Yeosin, “jangan berfikir yang tidak-tidak atau Tuhan akan mengamini pikiranmu.”

“ANDWAE…” Yeosin menjitak kepala Chaesun, “aku akan disampingnya selamanya seumur hidupku.”

Chaesun hanya mencibir.

­__________d_e_s_o_n__________

Heechul memandang ponselnya. Sebuah senyuman mengmbang di wajahnya. Tidak ada yang tau ekspresi wajahnya saat ini karena ia memakai masker.

Ia juga tidak ingin ada yang tau jika ia sedang merindukan gadisnya. Gadis manja itu.

Heechul menatap foto Yeosin yang tersebar di dunia maya. Sebagai Miss Korea gadis itu cukup pintar untuk berakting. Orang lain tidak akan pernah menyangka jika gadis itu sangat manja dan keraskepala bahkan tidak cocok sekalipun menjadi Miss Seoul.

Heechul menarik nafasnya lega. Setidaknya gadis itu hanya bersikap manja pada dirinya bukan pada orang lain. Bahkan kakaknya sekalipun.

“kenapa memandang fotonya. Kenapa kau tidak meneleponnya?” Donghae sudah duduk di sebelah Heechul, “Chaesun bilang ia sudah bisa bicara dengan normal.”

“normal?? Maksudmu??”

Donghae terkekeh, “setidaknya dia sudah bisa bicara dan tidak akan berteriak karena masih dalam proses pemulihan.”

Heechul memukul bahu Donghae pelan, “biarkan saja, aku tidak ingin dia tau aku merindukannya. Nanti dia malah besar kepala.”

“Hyung kau tidak takut dia berselingkuh?”

Heechul menggeleng, “mana mungkin makhluk seperti Yeosin bisa berbuat seperti itu. yang harus di waspadai itu Chaesun.”

Donghae mengerecutkan bibirnya, “Chaesun tidak secantik Yeosin. Dengan sekali kedipan mata dan sedikit aegyeo bisa meluluhkan banyak pria.”

Donghae benar, siapa yang tidak inginkan menjadi kekasih Miss Korea. Saat bulan-bulan pertama mereka, banyak sekali pria yang dekat dengan Yeosin hingga membuatnya gerah. Ia pun menyeruh Yeosin untuk tidak mengerluarkan aegyo dan sifat manjanya di hadapan orang lain, kecuali dirinya.

“Ya~ kenapa kau manas-manasiku.”

Donghae terkekeh, “aku ingin menelepon Chaesun tapi pulsaku habis.”

Heechul menatap Donghae sessaat. Ia mengeluarkan ponselnya sambil mencibir tidak jelas.

__________d_e_s_o_n__________

“kau kan sudah tidak radang lagi. Teleponlah… turunkan sedikit gensimu itu.” Chaesun menyerahkan ponsel Yeosin pada Yeosin.

Yeosin menggeleng. Ia malah memeluk boneka nemo Chaesun.

“Aku yang galau kenapa kau yang uring-uringan?” Chaesun menaruh kembali ponsel Yeosin, “aku tau kau merindukanya miss gengsian.”

Yeosin mencibir, “aku lelah bertengkar dengan dia. Biar saja seperti ini.”

Chaesun kembali memenadang layar laptopnya memeriksa setiap foto yang berhubungan dengan Donghae. Ia terkekeh saat melihat pernikahan EunHae, “mereka menikah… membuatku iri.”

Yeosin ikut melihat foto Hyukjae dan Donghae. Ia bisa melihat Heechul beredar di sekitar panggung masih menggunakan masker.

Cheonsa nae arumdawo…

Chaesun mengambil ponselnya ia terbelak melihat siapa yang meneleponnya, “Heechul Oppa!”

Yeosin menoleh. Chaesun memperlihatkan ponselnya.

Yeosin menghela nafasnya ia kemudian kembali fokus ke lapotop Chaesun.

Chaesun mengangkat teleponnya lalu menekan loudspeakernya.

“yeobseyo~~…” ucap Chaesun sedikit takut.

“Honey kenapa lama sekali menganggkatnya?”

Sebuah senyuman mengembang di wajah Chaesun, “aku pikir Heechul oppa.”

“aku tidak punya pulsa jadi aku meminjam ponsel Heechul hyung.” Ucap Donghae tanpa berasa bersalah

cepat katakan apa yang mau kalian katakan jangan membuang pulsaku.” Ucap Heechul kasar

“Aisshhh orang itu, kalau mau menolong yang ikhlas dong.” Cibir Yeosin

Ya~ aku bisa mendengarmu.” Ucap Heechul lagi

“semua orang juga tau kau bisa mendengar.” Sahut Yeosin lagi.

“Oppa~ kau bisa mendengar dengan baik tapi kau tidak bisa merasakan dengan baik, “ Ucap Chaesun sambil mendelik ke arah Yeosin, “kau bisa mendengar nada juteknya tapi kau tidak mendengar dalam suaranya dia sangat merindukanmu.”

“Ya~ bukannya yang yang sedang kena virus kangen itu kau.” Ucap Heechul lagi,  “dia sama sekali tidak mengubungiku.”

“Oppa mana ada wanita yang mau menghubungi prianya lebih dulu. Kau tidak tau dia tidur sambil menangis.” Yeosin menghujamni Chaesun dengan tatajan tajamnya. Namun gadis itu tidak peduli.

menangis??

“Jika ia sudah tidak bisa melawan gengsinya dan kekeras kepalanya. Dia akan menangis. Dia merindukanmu Oppa, hatinya menangis tapi otaknya beku.”

Yeosin menenggelamkan dirinya dalam bantal. Ia menunggu respon Heechul. Ia menunggu Heechul bicara.

tidak ada gunanya menasehati mereka berdua. Mereka punya rasa yang sama tapi tidak pernah mau mengalahkan kekerasan hati mereka.” ucap Donghae membelah kesunyian.

“aku juga tidak tau seberapa sulitkah berkata, Oppa aku merindukanmu sangat.”

kurasa mereka harus kembali belajar ke TK lagi.” Donghae terkekeh.

“aku senang mendengar suara tertawamu.” Ucap Chaesun

aku juga senang bisa mendengar suaramu lagi.”

Chaesun dan Donghae mengobrol ngalor-ngidul hingga tanpa mereka sadari pulsa Heechul habis.

Chaesun merebahkan tubuhnya di dekat Yeosin, “kau harus berskyukur bahwa kalian tidak melakukan hubungan jarak jauh seperti ku dan Donghae Oppa.”

“Jarak tidak akan jadi pemisah jika hati saling bertautan. Untuk apa saling berdekatan tapi tidak saling menyapa.”

Chaesun membalikan tubuhnya menatap Yeosin.

“terkadang aku merasa aku yang terlalu mencintai dia dan dia hanya menerimaku tanpa membalas apapun.”

__________d_e_s_o_n__________

Donghae menyerahkan ponsel Heechul, “Gomawo Hyung.”

Heechul tersenyum lalu memasukan ponselnya ke tas, “apa dia baik-baik saja?”

“siapa?” tanya Donghae polos

“Ya~ jangan berlagak tidak tau.”

“oh Yeosin… seperti yang Chaesun bilang dia menangis.”

Heechul menundukan tangannya, “aku tidak tau bagaimana mencurahkan isi hatiku padanya.”

“kau tidak usah berkata apa-apa. Kau tidak usah melakukan apa-apa. Kau hanya diam di sampingnya dan biarkan semuanya mengalir seperti air.”

“apa hanya itu?”

“Dia itu wanita yang tangguh. Dia pernah menggelilingi dunia melakukan hal apapun, mencoba apapun. Dia hanya binggung setelah berkelana dia butuh untuk kembali, tempat untuk berteduh selamanya. Dan itu hatimu Hyung.”

“Dia bukan Chaesun yang bisa mengatakan panjang lebar tentang perasaannya, dia juga Sanni yang akan menerima apa yang dikatakan Leeteuk Hyung.”

“dia hanya akan menangis saat tidak bisa melakukan sesuatu yang benar. Ia seorang gadis rapuh di balik kekerasan kepalanya.”

Heechul melihat scereensaver ponselnya. Tidak ada yang pernah tau tentang isi hatinya kecuali Hangeng.

Haruskah ia juga memberitahu Donghae tentang rahasia yang selama ini dia pengang.

Saat ia jatuh hati pada Yeosin untuk pertama kali. Saat melihat gadis itu tertawa lebar dengan Ryeowook saat Kyuhyun debut. Membuat dia bertanya siapa gadis itu. Namun ia tidak berani mendekat karena Ryeowook.

Gadis itu tidak seperti gadis berusia enambelas tahun. Ia terlihat dewasa dan tinggi di atas gadis seumurannya.

Yang membuat hatinya sakit adalah gadis itu tidak mengenalinya sebagai teman segrup Ryeowook. Gadis itu seolah melupakannya.

Ia berusaha melupakan gadis itu namun sulit saat Ryeowook terus mengajak gadis itu ke hadapannya. Gadis itu sangat cuek.

Hingga saat syuting Marry U, ia menunjukan perasaannya secara tersirat. Ia harap gadis itu yang menjadi modelnya namun gadis itu menolak. Ia kecewa namun ia memberikan lovesign kepada gadis itu secara tidak langsung.


Hangeng bilang padanya bahwa gadis itu menyukainya, ada bagian dari hatinya yang merasa senang, namun mulutnya berkata lain, “hah? Sebegitu tampankah diriku sampai gadis kecil itu menyukaiku. Ya, aku memang sangat tampan bahkan lebih cantik darinya.”

“Ya~ kau ini narsis sekali.” Ucap hangeng dan diikuti rutukan dalam hatinya

“Aku serius aku hanya mau menikah dengan wanita yang paling cantik.” Ucapnya sambil melirik gadis itu.

Ia tau gadis itu pasti sakit hati, ia bisa melihat gadis itu meremas majalah yang sedang ia baca.

Gadis itu mendengar semua perkataannya. Bodoh padahal ia baru menyatakan cinta tapi langsung membuat gadis itu patah hati.

Sejak saat itu dia berhenti menyukai gadis itu dan mencari pengganti yang lain. Ia tidak akan menyadari itu jika Hangeng dan Ryeowook tidak mengatakannya.

“Hyung apa kau tidak tau selama ini dia terus menjagamu. Dia yang menunggumu saat kau kecelakaan. Ia mengirimu pesan-pesan singkat. Membawakanmu bunga. Dia yang selalu mengingatkanku untuk memberimu makan.”

“dia berusaha untuk menjadi yang terbaik. Ia berusaha agar kau melihatnya. Dia ingin menjadi wanita yang tercantik agar kau melihat padanya. Dia berusaha keras untuk mendapatkan gelar Miss Univers dan sekarang dia gagal.”

“dia berkerja keras belajar Bahasa Inggris dengan Kibum dan Belajar bahasa mandarin dengan Hangeng Hyung. Sekolah dipagi hari dan pergi les kepribadian dimalam hari. Itu semua untukmu tapi kau sama sekali tidak perduli. Kau malah mengaggapnya tidak pernah ada.”

Heechul tersenyum kecut saat mengingat kejadian itu. Ia menyukai seseorang hingga membuat orang itu jatuh cinta setelah orang itu jatuh cinta padanya. Ia hempaskan begitu saja.

“Jika seperti itu aku kelihatan seperti orang jahat dan memanfaatkannya.” Ucap Heechul membuat Donghae menoleh.

“Hah?”

“aku seperti orang brengsek yang tidak tau cara berterimakasih.”

“yang tau hatimu hanya kau seorang Hyung.”

__________d_e_s_o_n__________

Heechul tau jika ia menelepon Yeosin. Gadis itu akan menangis, ia tidak ingin mendengar tangisan gadis itu. Terlebih lagi dirinyalah yang membuat gadis itu menangis.

Ia juga tidak dapat menghidari saat mereka bertemu di kantor SMe. Yeosin pasti mengantar Chaesun. Dan gadis bebek itu pasti sedang bersama Changmin.

Yeosin menoleh ke arah Heechul. Mereka saling bertatapan untuk beberapa detik.

Yeosin menundukan wajahnya tidak tahan melihat Heechul. Heechul menghela nafas berat lalu berjalan perlahan ke arah Yeosin lalu duduk di sampingnya.

Mereka sama-sama terdiam.

Yeosin sibuk membolak-balikan majalah sementara Heechul memasang earphonenya.

“Yeosin-ah… urusanku sudah selesai. Kurasa kau juga harus menyelesaikan sesuatu.” Ucap Chaesun sambil melirik Heechul.

Yeosin menyadari lirikan Chaesun. Kemudian mengagguk, “kau mau pulang sendiri? Naik bis?”

Chaesun mengedikan bahunya, “tidak mungkin aku menunggumu.” Ia kemudian berjalan meninggalkan Heechul dan Yeosin.

“kau menangis?” tanya Heechul membelah keheningan

“kau juga menangis.” jawab Yeosin cuek.

“Aku sudah ada di sampingmu. Berhentilah menjadi gadis keras kepala.”

“berhentilah untuk menjadi orang yang perfeksionis. Tidak ada manusia yang sempurna.”

Heechul memandang Yeosin, “katakan!”

“Meski kau bilang kau baik-baik saja jauh dalam hatimu kau merasa tidak berdaya. Kau merasa seperti orang yang tidak berguna. Tidak bisa mempersembahkan yang terbaik.” Yeosin menatap Heechul, “berhentilah berfikir jika kau sendirian di dunia ini. Berhentilah menganggap dirimu tidak bisa melakukan apapun.”

“itu perkerjaanku dan aku harus selalu menyenangkan fansmu.”

“Hey Boy… listen! Kau membohongi dirimu sendiri lagi. Maskermu itu hanya untuk menutupi lukamu bukan hatimu.”

“Girl, tidak kah kau melihat aku yang mencintaimu bukan sesorang yang sedang berakting.”

“Cinta?? Bukalah matamu Boy, kau hanya memberikan cinta pada semua orang tapi kau menutup hatimu untuk menerima cinta dari orang lain.” Yeosin menyentuh wajah Heechul membuka maskernya perlahan, “Jangan menangis lagi Boy, jangan pernah berfikir kami tidak mencintaimu. Bagaimana dan apapun kami mencintaimu My Petals. Kau tidak pernah sendirian. Masih ada ELF, Petals, Undead, SuperJunior dan aku yang menyangimu.”

Heechul memeluk Yeosin erat, “Berhentilah untuk berfikir jika aku tidak mencintaimu juga. Aku juga mencintaimu Han Yeosin.” Heechul membelai rambut Yeosin yang panjang.

Yeosin melepas pelukan Heechul. Ia tersenyum manis. Membuat jantung Heechul berdetak keras.

UYU PIBKAL KIM HEECHULL!! SARANGHAEYO KIM HEECHUL!” Yeosin mengepalkan tangannya ke udara mengikutifans Heechul.

Heechul mengacak-acak rambut Yeosin.

MILKY WHITE SKIN KIM HEECHULL!! SARANGHAEYO KIM HEECHUL!”

__________d_e_s_o_n__________

Tidak perlu dia tau kapan dan seberapa besar aku menyukainya. Yang harus dia tau bahwa aku mencintainya dan tidak ingin membuatnya menangis.

Aku hanya ingin katakan bahwa aku selalu ada untuknya. Akan selalu disampingnya saat senang maupun sedih. Apapun yang terjadi.

FIN~~~~

Yeosin itu bukan Petals… bukan ELF dan bukan Undead. Yeosin itu bukan Deson.

Yeosin itu tokoh imajinatif Deson. Karakter Yeosin sama kayak karakter cewe yang di pengenin Heechul kekekee… jadi wajar aja Heechul itu protectiv sama Yeosin karena Yoesin itu tipe Ichul banget kecuali keras kepalanya.

Yeosin itu orang yang suka dan cinta banget ma Heechul. Bagi orang yang suka dan cinta banget sama Heechul boleh jadi menganggap dirinya Yeosin.

tapi Copas tanpa ijin tidak di perbolahkan…

leave comment please

_deson_

Leave a comment

22 Comments

  1. chaaa

     /  March 14, 2011

    aigoo,
    gw ngga bisa ngebayangin ichul nangis gimana?

    tapi tersentuh lah gw sama ff lu yg ini,
    se ngga nya gw bisa ngeliat sisi kalem ichul..
    =D

    Like

    Reply
    • laah yg cerita Heechul nangis itu siapa???

      iay Heechul lebih kalem dari Yeosin
      butuh perjuangan buat nulis ini ff…
      gw harus mengesampingkan tugas intermedite gw kekekekeee….

      Like

      Reply
  2. Aphan it??
    Yeosin lebih cantik dari Chaesun???
    Ok lah Yeosin miss korea, tapi bukan berarti Chaesun kalah Cantik..
    Bilang Heechul jangan manasin Donghae lagi..

    Pasangan cengeng ^^
    Donghae miskin amat..
    punya duit banyak buat aph..
    beli pulsa aza g mampu..

    Omet, it og gif nya ga gerak ceh??

    Like

    Reply
    • Chaesun cantik kok tapi cantikan Yeosin kekkekeee…
      Heechul cuma ngasih tau doang ke Donghae bukan manas2in…

      siapa pasangan cengeng?? *lirikkanankiri*

      sadar diri dunk mba…
      yg minta Donghae nelepon tiap sejam sekali itu siapa???

      wah… gagal nge post ini… ntar gw ubah lagi deh…

      Like

      Reply
      • Sama aza..
        It bikin Chaesun sakit hati TT.TT

        Sadar diri dunx teh..
        Lha it capa yg kemarin nangis” didepan saia???

        Kan u yg nyuruh telpon biar Yeosin ntar bisa ikut nimbrung teleponan..

        Like

        Reply
  3. chaaa

     /  March 14, 2011

    pelitnya eteuk ketularan kali ke donghae..
    makanya ngga bisa beli pulsa,
    wkwkwkwk^^
    #plaak!
    #kabuuuur!!

    Like

    Reply
  4. Neng,, mau bilang… keren banget bisa menciptakan sosok imajinatif kaya Yeosin. Walaupun Yeosin itu fiksi,, tapi enatah kenapa berasa REAL. Apalagi kalo dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa yang dihadapi sama chulpa di kehidupan nyatanya.. KEREN deh.. 🙂 salut buatmu neng…

    ditunggu cerita2 lainnya.. 🙂

    Like

    Reply
  5. chaaa

     /  March 15, 2011

    #tariketeukkeluarkulkaslangsungdipelukbiaranget
    hhohohoh^^,

    Like

    Reply
  6. vanny

     /  March 15, 2011

    gw brasa kek baca diary,kek nyata bgt neh FF hehehe

    Like

    Reply
  7. Yeosin sabr banget sama Heechul oppa ㅋㅋㅋㅋ

    My favorit FF ini, sering serig bikin coffeemillk ya onn ♪───O(≧∇≦)O────♪

    Like

    Reply
  8. Yeosin sabr banget sama Heechul oppa ㅋㅋㅋㅋ

    My favorit FF ini, sering serig bikin coffeemillk ya onn ♪───O(≧∇≦)O────♪

    Like

    Reply
  9. Yeosin sabr banget sama Heechul oppa ㅋㅋㅋㅋ

    My favorit FF ini, sering serig bikin coffeemillk ya onn ♪───O(≧∇≦)O────♪

    Like

    Reply
  10. chaaa

     /  March 15, 2011

    @ika: hhahah^^, jangan gitu juga ka. kasihan eteuk tidur sendirian.. ^0^
    justkidding..^^
    *nunjuk2 komen yg diatas*

    Like

    Reply
  11. so sweet bgt 🙂
    sukak deh sama crita yg ini 🙂

    Like

    Reply

Leave a comment