CoffeeMilk: Goes to SuShow?!

CoffeeMilk 9 Goes to SuShow?!

 

“Love Likes CoffeeMilk…

Like cafein makes it addict

Like calcium makes it grow”

 

Sekali memandangmu aku ingin terus melihatmu. Menyaksikan setiap senyum yang merekah di wajahmu. Perlahan rasa itu berkembang menjadi sesuatu yang tak terdefinisikan. Rela menukar apapun demi melihat kau bahagia, termasuk nyawaku. –CoffeeMilk–

>>>>>deson<<<<<

To: MyCinderella

Datanglah ke Dorm. Sekarang!

From: MyCinderella

Tidak

To: MyCinderella

Ya~ kau berani melawanku?

From: MyCinderella

Panggilan macam apa itu?

To: MyCinderella

Aku merindukanmu. Apakah kau tidak merindukanku?

From: MyCinderella

Iya

To: MyCinderella

Ya~ kenapa kau menjawab dengan jawaban seperti itu hah?

From: MyCinderella

Kau tidak punya jam ya di Dorm? Lihat ini jam berapa? Jam satu malam Mr Kim. Aku masih mengantuk. >.<a

To: MyCinderella

Aku tidak bisa tidur dan aku memikirkanmu

From: MyCinderella

Tidurlah dan kita akan bertemu di alam mimpi.

To: MyCinderella

Tidak. Untuk apa bertemu di alam mimpi jika aku bisa melihatmu di dunia nyata. Bangunlah aku didepan apartermenmu.

>>>>>deson<<<<<

Yeosin mengerjapkan matanya mencoba untuk fokus. Sosok dihadapnya begitu sempurna dan semua ini terasa mimpi baginya.

“Sampai kapan kau berdiri disitu? Aku kedinginan.”

Yeosin tersenyum saat mendengar suara ketusnya. Ini mimpi buruk terindahnya malam ini.

Yeosin membuka pintu dan membiarkan pemuda itu masuk ke dalam apartermennya, “Kau gila bagaimana jika HyoJoo Eonni pulang dan mendapati kau disini?”

“Tidak ada masalah, toh aku juga tidak akan melakukan apapun kepadamu.” Ucap pemuda itu cuek.

Yeosin mencibir, “ada apa kau malam-malam datang kesini?”

Pemuda itu menatap Yeosin lekat, “aku merindukanmu.”

Yeosin terkekeh, “bukannya tadi sore kita berbincang di dorm-mu.”

Pemuda itu terdiam, ia memandang bola mata coklat Yeosin, “Semua itu seolah sudah lama terjadi, kemudian kau pergi dan setiap detik aku merindukanmu.”

Yeosin mengambil dua buah gelas lalu menuangkan jus Jeruk kedalamnya. Ia menyerahkan jus itu ke pada Pemuda itu, “kenapa kau jadi seperti ini?”

“Aku seperti ini karena kau. Aku ingin mencintai seperti kau mencintaiku.”

Yeosin terdiam. Ia menatap bola mata Heechul.

“Bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan?” ucap pemuda itu di ikuti kerutan kening Yeosin.

“Kau gila! kau tidak sadar jam berapa ini?”

Pemuda itu terkekeh, “Lalu? Kita begini terus sampai pagi?”

“Aku bukan kalong yang bangun malam hari dan tidur di siang hari.”

“kau menyindirku?”

Yeosin menghela nafasnya, “Masih ada banyak perkerjaan yang harus aku lakukan nanti Mr.Kim.”

“bagaimana kalau kita bermain Game.” Ucap Pria itu seolah tidak mau kalah.

>>>>>deson<<<<<

Heechul masih memainkan tangannya di atas stik game. Permainan ini terasa gampang ditangannya.

“Kau lihat aku menang lagi!” Seru Heechul antusias.

Heechul menoleh ke sampingnya karena tidak mendengar jawaban dari apapun. Heechul terperangah saat melihat Yeosin sudah terkapar sambil memeluk lututnya.

Heechul mengerutkan keningnya. Padahal lima detik yang lalu mereka masih mengobrol.

Heechul memandang wajah Yeosin dengan seksama. Sampai akhirnya Heechul tidak tega melihat posisi tidur Yeosin yang meneurutnya sangat menyiksa.

Heechul membopong tubuh Yeosin ke kamarnya. Ia menarik selimut hingga batas dada Yeosin.

Heechul memandangi Yeosin lagi. Ia kemudian mengambil ponselnya lalu memfoto Yeosin yang tidur dengan memakai beberapa pose.

Heechul terkekeh saat menyadari kelakuaannya. Ia terlihat seperti Yesung.

Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar Yeosin. Ia melihat boneka sapinya berdiri rapi di atas meja belajar Yeosin. Ia mengambil boneka itu lalu diletakkan di sebelah Yeosin.

“Aku pulang dulu. Kau jaga dia.” Heechul kemudian menganggukan kepala sapi itu sambil tersenyum.

>>>>>deson<<<<<

“kau tidak berniat menonton Sushow?” tanya Heechul saat Yeosin ke dormnya.

Yeosin merapihkan susunan kertas dihadapnnya. Ia mendapatkan tugas wawancara dengan salahsatu euntrapreneur didekat dorm suju, karena orang tersebut mengundur jadwal tiba-tiba jadi Yeosin singgah ke Dorm kekasihnya itu.

Belum lagi Chaesun yang tidak mau di ajak berkerja sama.

“Tidak aku tidak bisa.” Yeosin sibuk mengetikan jarinya dia tas keypad ponselnya.

“Chaesun saja mau datang lagi untuk suswhow di Malaysia.”

Yeosin menatap Heechul.tidak percaya, “apa dia gila bukannya minggu depan sudah masuk ke ujian tengah semester.”

“mungkin dia butuh Emhhhh…. Sekedar penambah semangat belajar.”

“Aigoooo anak ini kenapa dia tidak mau ikut,”

“mwo?” jawab Heechul kasar.

“Chaesun tidak mau menemaniku wawancara.” Rajuk Yeosin

“memangnya aku peduli? Kau juga tidak peduli denganku!” Heechul melepar bantal sofa yang tadi di peluknya dengan kesal.

Yeosin menatap Heechul dengan tatapan heran. Ia tidak peduli. Yang ia pedulikan kini adalah bagaimana caranya membujuk Chaesun agar ikut menemaninya wawancara.

From: ShimChaesun

Aku ingin Icecream Mc Fluery…

“mworago?” Ucap Yeosin pelan, “apa dia tidak tau aku sedang krisis keuangan. Biaya wawancata ini saja sudah menjadi tanggunganku belum lagi dengan tugas-tugas lainnya.”

“kau benar-bena tidak ingin melhatku?” tanya Heechul lagi.

“Untuk apa? Untuk melihatmu menari skiptis?” Yeosin sibuk menekan tombol diponselnya.

“Ya~ aku hanya meniru Lady gaga bukan menari skiptis.”

“Tapi caramu dan Hyukjae oppa menari itu sungguh menjijikan.”

“menjijikan bagaimana? Kau sendiri belum pernah melihat.”

Yeosin menaikan satu alisnya, “melihat gambarnya saja aku ingin muntah apalagi melihatnya langsung.”

Heechul mencibir lalu masuk kedalam kamarnya.

Yeosin kembali berkutat dengan ponselnya ia mencoba membujuk Chaesun yang entah kenapa sulit sekali dibujuk.

“Oppa~” Yeosin mengetuk kamar Heechul, mungkin jika Heechul yang membujuk Chaesun akan takut dan menerima ajakannya.

“Apa kau sudah berubah pikiran? Sayangnya aku juga sudah berubah pikiran.”

“Mwo??? Bukan itu yang mau kubicarakan.”

Heechul masih tidak keluar dari kamarnya.

“tolong bujukan Chaesun agar mau menemaniku wawancara.”

Tidak ada jawaban dari Heechul.

Yeosin heran Bukannya tadi malam Heechul menjadi mahluk super romantis kenapa tiba-tiba jadi makhluk super menjebalkan.

Yeosin melakangkahkan kakinya ke sofa dengan kesal. Kenapa Heechul merubah moodnya diasaat yang tidak tepat.

“Ada apa?” Ucap Leeteuk yang dari memperhatikan Yeosin.

“tidak apa-apa Oppa hanya sedang bosan saja.” Jawab Yeosin sekenanya.

“Kau tidak usah malu ceritakan saja padaku, anngap saja aku adalah kakak dari kekasihmu.”

Yeosin menatap Leeteuk dalam, “seandainya dia bisa bijaksana sepertimu. Meski hanya kadang-kadang.”

“Ya kau ini.” Ucap Leeteuk sambil mengacak-acak rambut Yeosin.

Yeosin memanyunkan bibirnya, yang boleh mengacak-acak rambutnya hanya Heechul, “Oppa tau tidak jika rambut itu mahkota perempuan.”

Leeteuk menggeleng.

“jadi berhentilah mengacak-acak tambutku.”

Yeosin kemudian menceritakan masalah pelik dalam hidupnya. Kekekekee…

“Ya sudah bawa saja ATM ku pakailah seperlunya tapi jangan di habiskan juga.” Leeteuk memnyerahkan kartu goldnya dengan tanpang terpakasa.

Ia tidak ingin terjadi perang duniake tiga saat para member lain pergi ke China.

“satu lagi jangan beri tau Sanni masalh ini ara??”

Yeosin tersenyum manis, “tentu saja Oppa, aku tidak akan mengatakan apapun pada Sanni Eonni dan jika uangmu habis salahkan Chaesun karena dia yang minta di traktir.”

Leeteuk mencubit pipi Yeosin gemas.

>>>>>deson<<<<<

Yeosin tersenyum senang saat Chaesun menerima ajakannya.  Gadis itu memeang arus disogok dulu baru mau membantu. Tapi kali ini Yeosin tidak terlalu ambil punsing toh yang menetraktir Leeteuk.

Empat jam berlalu, akhirnya Yeosin bisa bernafas lega saat wawancaranya berakhir. Ia bisa mengumpulkan data yang dibutuhkan dari narasumbernya.

Chaesun juga senang saat mendapat eskrim kesukaannya.

Hari semakin sore dan Heechul belum menghubunginya. Yeosin semakin gelisah. Ia menjadi tidak berkonsentrasi untuk mengerjakan laporannya.

Yeosin mengambil ponselnya allu menekan angka 2.

Ia bisa mendengar nada tunggu., namun hingga nada tunggu itu berakir si pemilik telepon tidak juga mengangkat teleponnya.

Yeosin pun mengetikan sesuatu

To: MyPrinceFrog

Kau masih marah?? Kenapa kau harus marah?? Bukannya aku tidak ingin melihat konsermu. Aku terlalu cemburu pada dancer di belakangmu. Aku takut tidak bisa menahan cemburuku. Kau tau kenapa aku bisa cemburu? Karena aku terlalu menyukaimu.

Biarlah aku melihatmu tanpa topeng panggungmu. Dengan begitu aku bisa melihat rasa cintamu untukku bukan pada ELF.

Fin~~~

tepat jam 2.30 AM *ga da yg nanya #plaaak*

kekekkeeee… udah pendek, gak jelas, g nyambung ma judul pula kekkeeee

udah gitu gambarnya asal bgt, asal jadi gak rata-gak lurus menyon-menyon…

Omet gw g kena insomnia. Gw tadi tidur siang dari asar ampe beduk isa eh udah itu g bisa merem lagi… yg we got merried pending dulu ya met… ini yg kemaren kita lakuin d Mcd, g dijelasin dalem nya, takut membocorkan rahasia pribadi kekekekekkk…

SELAMAT MALAMSEMUA SAYA MAU BOBO DULU,

sebelumnya, Leave comment please kekkeekek

Posted by -deson- on March 18, 2011

https://desonzone.wordpress.com/2011/03/18/coffeemilk-goes-to-sushow/