CoffeeMilk: Promise

CoffeeMilk 22 Promise

 Yeosin duduk di lantai mengotak atik laptopnya. Sudah berjam-jam gadis itu duduk sambil menjelajahi dunia maya. Tadinya ia hanya berniat untuk mencari sebuah lagu, tapi kemudian tangannya iseng membuka sebuah website. Website Super Junior.

Berhubung ia sedang di apartermennya dan Hyojoo sedang tidak ada. Ia tidak punya kegiatan lain selain memandangi laptop kecil itu.

Yeosin mengerutkan keningnya, sudah lama ia tidak bertemu dengan Kim Heechul. terakhir kali ia ke dorm untuk memenuhi panggilan Kyuhyun *baca 3viliogy: break Up* ia sama sekali tidak bertemu dengan Heechul. kata Kyuhyun, Heechul sedang dinas diluar.

Terakhir kalinya dia bertemu dengan Heechul adalah saat di Incheon… hmmm… ia juga tidak setengah percaya bahwa malam itu bertemu dengan Heechul. tapi ia yakin jika malam itu ia melihat Heechul. tapi Heechul mengatakan ia tidak melihat Yeosin

Itulah yang membuat Yeosin ragu.

~Flashback~

Yeosin sedang bergulung-gulung di kasur ketika ia mendapat sebuha pesan singkat dari Woojin. Woojin mengajaknya kesebuah Gathering ELF. Yeosin mendecak, ia tidak perlu ikut acara itu toh dia sudah sering bertemu dengan anak-anak suju. Tapi kali ini berbeda, ia sedang tidak mempunyai kerjaan lagi pula tidak ia penasaran dengan acara semacam itu.

Yeosin pun mengiyakan ajakan Woojin. Tidak disangka ternyata Haneul pun dalam acara itu. Yeosin mengerutkan keningnya. Mungkin tidak ada salahnya mengikuti acara itu toh, Haneul pun mengikutinya.

Tapi masalahnya ia tidak tau COEX Aquarium itu dimana. Jalan yang ia tau hanya jalan dari Cheongju-Seoul, Seoul-Incheon, di Seoul pun ia hanya tau jalan dari kampus- apartermen, Apartermen-kampus, juga ke dorm suju. Selebihnya ia tidak tau menahu jalan.

Ditambahlagi ia di Cheongju dan Woojin di Seoul. Masa ia harus keSeoul-menemui Woojin dalu. Sungguh tidak efisien.

Bukannya ia tidak pernah jalan-jalan atau tidak gaul dan sejenisnya, ia sering pergi ke COEX aquarium, bahkan beberapa kali. Tapi masalahnya ia pergi dengan keluarga atau teman-teman tidak pernah sendiri. Salah satu kelemahan atau kebodohan Yeosin adalah tidak pernah mau menghapal jalan, dia selalu berpikir untuk apa menghapal jalan bila ada seseorang yang tau jalan.

Dan sekarang dia kena batunya. Ia tidak tau jalan saat ia handak berpergian sendiri, ia tidak mungkin mengjak Hyoshin, karena anak itu belum mempunyai SIM. Ia juga tidak mungkin mengajak Heechul. bisa-bisa …. Arrrghh…

Yeosin hendak mengambil ponselnya untuk menayakan jalan pada Ahra, ketika Appanya berkata padanya.

“Besok Appa yang akan mengantarkanmu.”

Yeosin memelik tidak percaya, ia mencoba menyunggingkan senyumnya. Apa kata dunia jika mereka tau ia diantarkan. Iakanbukan anak kecil lagi dan apa jadinya bila Appa ikut dalam gathering.

“Aku tau jalannya kok, Appa tidak usah mengantar.” Ucap Yeosin padahal ia sama sekali tidak tau jalannya.

“Memangnya dari sini naik apa?” tanya Appa

“Naik Subway trus transit dan berhenti di halte-nya.” Ucap Yeosin ngasal setengah mati.

Appa menggeleng, “Acaranya jam berapa?”

Yeosin menundukan kepalanya, jika begini ia tidak bisa menolak keinginnan Appa, “jam 10.”

>>deson<<

Yeosin hampir terkena serangan jantung saat Eommanya juga ikut mengantar. Ia ingin menangis sejadi-jadinya. Ia mendecak kesal karena belum dipercaya untuk berpergian sendirian. Eomma dan Appanya kadang-kadang memperlakukannya seperti anak kecil. Ia masih ingat saat pertama kali pergi keNew York, setiap jam Eommanya menelepon, huffftt… memang ribet menjadi seorang anak perempuan.

Yeosin setengah mati untuk menghentikan langkah kedua orangtuanya untuk tidak masuk kedalam dan dia berhasil.

“Nanti bisa pulang sendirikan?” tanya Appa

Yeosin menggangguk, “iya bisa.” Walaupun tidak tau jalan pulangnya.”

Yeosin melambaikan tangannya mengantarkan orangtua pergi. Ia kemudian berbalik kemudian menemui Woojin yang sudah menunggunya didalam.

Yeosin tercengang saat ia melihat banyak ELF yang memakai baju biru. Mereka datang utuk gathering 5jb dan sekaligus merayakan ulang tahun Leeteuk dan Heechul. Yeosin mengerutkan keningnya, ini sudah hampir akhir Juli dan mereka masih mau merayakan ulang tahun 83 line itu. Ckckckk salut

Adayang membuat kepala Yeosin berdenyut kencang, yaitu terlalu banyak orang yang tidak ia kenal dan membuat kepalanya sakit. Kebiasaan buruk satunya kambuh. Ia tidak bisa berada di tengah kerumunan orang.

“Yeosin-ah Fokus…!!!” Ucap Yeosin dalam hati. Ia memfokuskan matanya pada panggung dan foto Heechul. Ia tidak ingin kehilangan fokusnya dan kemudian pingsan. Memalukankanjika itu terjadi.

Hal kedua yang membuatnya pusing adalah dia lapar dan tidak ada makanan yang tersisa. Nasib.

Mereka- Yeosin dan Woojin berfoto melihat pertunjukan, membuat bangau kertas, menerbangkan balon dan sebagainnya. Sayangnya ia tidak bisa bertemu dengan Haneul karena Haneul pulang duluan. Akhirnya Yeosin kembali berdua dengan Woojin.

Hari semakin sore, tubuh mereka berdua semakin lelah dan pikiran Yeosin semakin kalut. Kalut karena dia bingung mencari jalan pulang.

“Apa aku harus ikut denganmu keSeoullalu ke Cheonju?” ucap Yeosin lirih saat mereka mengantri tiket subway

“Yaudah gitu aja sekalian kau temani aku.” ucap Woojin seenaknya.

Yeosin tampak berpikir sejenak.

“Jika ingin ke Incheon naik subway yang kemana?” tanya Yeosin akhirnya ia memutuskan untuk bertanya. Petugas itu menyerahkan sebuah tiket. “line 3 nanti transit. Busnya yanga da dipojok.”

Yeosin mengerutkan keningnya.

Ia memandang Woojin sebelum akhirnya mereka berpisah.

Yeosin naik bus yang ada di pojok, bus yang berwarna orange. Ia menghembuskan nafas panjang. Ia kemudian naik bus itu. ia turun di tempat transit. Dan sialnya lagi disana sesak dengan orang karena itu merupakan jam pulang kerja.

Yeosin mendekati seorang petugas, “Adjusi, bus yang ke Cheonju yang mana?”

Adjusi itu menujuk ke sebuah antrian.

“itu disana. Antri disana.” Ucap Adjusi itu ramah

Yeosin mengikuti arah yang di tunjuk oleh Adjusi itu. Ia melewati sebuah antrian yang panjang, mungki itu natri membeli tiket pikir Yeosin ia kemudian melewati antrian itu kemudian mengantri di sebelahnya. Yang antriannya sedikit.

 Yeosin mengerutkan keningnya saat ia tidak melihat tulisan Cheonju di jalur subwaysnya. Mungkin itu jalur lama pikirnya.

Bus datang dan ia semalin ragu. Petugas subway itu tidak menyebutkan Cheonju atau tempat lainnya. Ia ingin bertanya tapi ia malah terdorong masuk. Yeosin tidak bisa berbuat apa-apa saat ia terdorong masuk kedalam. Ia hanya bisa pasrah dan berdoa jika ia masuk bus yang benar.

Semakin lama ia semakin tidak mengenal daerah yang ia lalui. Ia panik tentu saja, tapi ia hanya pura-pura tidak panik. Jika ada yang seseorang jahat yang menyadari bahwa dia tersesat pasti ia akan berakhir dengan nama.

Ia kemudian mengambil ponselnya pura-pura sedang sibuk berkirim pesan. Pertama untuk pura-pura bahwa dia tidak sedang tersesat dan yang kedua dia harus menanyakan jalan.

Pilihannya jatuh pada KIM JUNGMO. Entah kenapa tapi ia merasa Jungmo pasti tau daerah mana ini dan yang terpenting Heechul tidak sedang berada dengan Jungmo karena ia pasti bersama member Suju.

To: Jungmo Oppa

Oppa~ apa kau berada dengan DIA??

Beberapa detik kemudian Jungmo membalas

From: Jungmo Oppa

Tidak. Kenapa?

Yeosin menghembuskan nafas lega. Ia tidak tau apa yang akan dilakukan oleh Heechu jika tau dirinya tersesat. Heechul itu terkadang suka parno, mungkin dia akan panik dan membuatnya tambah panik.

To: Jungmo Oppa

Tolong jangan memberi tahu dia. Aku sedang berada di subway dan tersesat, kau tau aku berada dimana?

From: Jungmo Oppa

Bodoh kenapa bisa tersesat? Kau mau pergi kemana? Kenapa tidak naik mobil sendiri. Gedung apa yang kau lihat?

Yeosin mengerutkan keningnya sejak kapan Jungmo menjadi cerewet?

To: Jungmo Oppa

Aku tidak tau jalan makanya aku naik subway dari Coex aquarium ke rumah dan sekarang, aku salah masuk subway TT.TT… aku melihat gedung konsultan dan telah melewati gedung okerstra.

From: Jungmo Oppa

Kau memakai subways line 9. Kau turun di pemberhentian terakhir kemudian naik subway yang sama kemudian turun di tempat transit kemudian kau naik subway line 3. ingat itu.

To: Jungmo Oppa

Aku akan mengingatnya. Jangan bilang pada Kim Heechul-ssi okey?!!

From: Jungmo Oppa

Oke… berhati-hatilah… jika sudah sampai kau harus memberitahu aku, arra~

To: Jungmo Oppa

Arra~ gomawooo Oppa

Yeosin menghela nafas panjangnya. Ia lalu mengikuti saran dari Jungmo. Saat ia kembali ke tempat transit. Ia terkejut karena antrian panjang yang semula ia pikir hanya antrian tiket ternyata antrian Subwaynya. Ia hanya pasrah sambil mengantri. Ia tidak punya jalan lain.

Ia terpaksa berdiri karena subwaynya penuh. Meski kakinya sakit dan kepalanya masih terasa pusing karena banyak orang. Ia mengutuki dirinya sendiri kenapa dia harus merasa terhimpit bila melihat banyak orang yang tidak dia kenal.

Setelah setengah perjalanan ia tersenyum saat melihat ada sebuah bangku kosong. Ia duduk dengan manis kemudian menyalakan lagu dari ponselnya.

To: Jungmo Oppa

Oppa~ Aku sudah berada di jalan yang benar Gomawo~ ❤

Yeosin melihat halte tujuannya di depan mata. Ia beranjak dari duduknya. Ia menoleh sesaat ke jalan. Ia merasa melihat sebuah bayangan di kaca. Ia seperti melihat Kim Heechul. Heechul di dalam mobil dan sedang memperhatikannya. Tapi ketika ia menoleh. Kaca mobil itu di tutup dan ia belum melihat siapa yang ada di balik kaca itu.

Yeosin menggelengkan kepalanya, tidak mungkin seorang Kin Heechul berubah menjadi stalker.

Yeosin berhenti di dekat rumahnya kemudian berjalan ke rumahnya. Ia senang karena tidak ditemukan penjahat dan bisa pulang dengan selamat.

Lagi… lagii… ia merasa seperti ada orang yang memperhatikannya. Ia menoleh tapi ia tidak menemukan siapa-siapa. Ia hanya melihat sebuah mobil melaju di hadapannya. Ia juga seperti melihat orang yang ada didalamnya tersenyum padanya dan ia merasa seperti Kim Heechul.

Ia menepis bayangan itu kemudian masuk kedalam rumah.

From: MyPrinceFrog

Sudah malam, tidurlah yang nyenyak my Cinderella… mianhae… aku tidak bisa menemanimu saat kau sedang dalam kesulitan

Yeosin hendak membalas pesan misterius dari Heechul itu tapi ia urungkan. Tumben sekali Heechul berkata manis.

~flashback End~

Kejadian itu sudah lama sekali terjadi tanggal 24 July kemarin… itu terakhir dirinya mendapat pesan dari Heechul. Sementara untuk pertemuann langusngnya…yaitu sejak Ia dan Heechul bertengkar gara-gara IP. Hal yang sangat tidak masuk akal memang.

Yeosin sedang menunggu downloadannya, ia mengambil video Heechul saat di invicible Youth yang belum di tontonnya.

Yeosin kemudian mendapat foto Teaser dan video comeback Super Junior.

Awalnya ia ragu saat melihat foto member lain yang terbilah cukup aneh… tapi setelah melihat foto Heechul ia tersenyum. Saat menatap foto itu ia merasa Heechul sedang menatapnya. Meski sangat disayangkan Heechul tidak memakai warna ungu, warna fovorite Yeosin.

Yeosin membuka sebuah melon kemudian mencari album Super Junior. Ia mendengarkan dengan seksama. Lagunya sedikit membuat kepalanya pusing, mungkin ia belum terbiasa. Yeosin mencari suara Heechul, ia ada di bagian ke tiga kalo tidak salah dan terahir. Hanya segitu??? Yeosin mengerutkan keningnya lagi. Ingin mendengarkan lebih seksama tiba-tiba…

Tting nong…

Yeosin menghela nafas, sejenak tidak rela saat harus melepaskan kegitannya sejenak. Ia malas membuka pintu, tapi dengan langkah terpaksa ia mengerakkan kakinya untuk membuka pintu.

“Kim Heechul-ssi…”

Heechul tersenyum di balik kacamata tanpa kacanya itu.

“Ini bukan april mop bukan?”

Heechul terkekeh, “tentu saja bukan.”

“Dari mana kau tau aku di apartemen?” tanya Yeosin membiarkan Heechul masuk kedalam apartermennya.

“Kemarin kau ke dorm. Kenapa tidak menungguku?”

Yeosin menatap Heechul dengan ragu. Sudah lama ia tidak melihat wajah Heechul. Ia bahkan lupa jika rambutnya sudah bertambah panjang.

“Kau tidak merindukanku?” tanya Heechul narsis

Yeosin membuang wajanya, “teruslah bermimpi.”

Heechul terkekeh, “kenapa kau tidak mengakuianya. Katakan saja. Kau meridukankukan.”

Yeosin menatap Heechul tajam, “Tidak. Aku tidak merindukanmu. Tidak walaupun seditikpun.”

Heechul mengerucutkan bibirnya, “jika kau tidak merindukanku kenapa kau memandang fotoku?” ucap Heechul sambil memandang laptop Yeosin.

Yeosin terperanjak kemudian menutup laptopnya begitu saja, “Ah ya~ kau salah paham.”

Heechul duduk di sofa tepat disebelah Yeosin kemudian pura-pura menghembuskan nafas beratnya, “padahal aku merindukanmu, aku berharap kau juga merindukanku, ternyata aku hanya… hufffttt…” Heechul pura-pura pasrah.

“Aku tau kau rindu padaku.” Ucap Yeosin dingin, “jika kau tidak kemari itu artinya kau tidak kemari.”

Heechul menggulum senyumnya, jelas sekali jika gadis yang ada di hadapnnya itu sedang berbohong, gadis itu sedang menyembunyikan perasaannya, “ah ya~ Kau salah paham.” Heechul meniru Yeosin.

Yeosin membelak tidak percaya, saat Heechul membalikan kata-kantanya, “Kau????”

Heechul mendekatkan wajahnya ke wajah Yeosin membuat gadis itu menahan nafas sejenak, “Jika rindu yang kau maksud adalah sebuah kesalahpahaman maka aku tidak ingin dibenarkan dalam hal ini. Biarkan semua ini tetap salah. Biarkan aku merindukanmu terus-menerus.”

Yeosin terdiam sulit baginya untuk mencerna kata-kata Heechul, baginya lebih muda menyusun laporan keuangan dari pada menjabarkan maksud Heechul.

Heechul mengambil laptop Yeosin kemudian membuka laptop itu, “ige mwoya??” tanya Heechul.

Yeosin menoleh, “itu saat kau di acara Invicible Youth di Kangwondo.”

Heechul mengerutkan keningnya.

“Aku ingin melihat bagaimanakotamasa kecilmu.” Ucap Yeosin pelan.

“Bagaimana jika kitasana?”

Yeosin mengerutkan keningnya, “jangan gila.”

“Aku memang sudah gila…” Heechul menatap Yeosin dalam.

“Tapiii….”

“Sebentar lagi kami akan Comeback dan akan banyak menghandiri banyak sekali acara dan Sushow. Dan saat itu kau akan sendirian lagi. Maka sekarang saatnya kita habiskan waktu sebanyak mungkin.”

Yeosin menatap Heechul tidak percaya, bukannya ia tidak ingin menghabisakan waktu dengan Heechul tapi jika mereka ke Kangwondo itu artinya ke rumah neneknya Heechul dan mereka akan bertemu dengan keluarga Heechul. Ia merasa belum siap dengan semua ini.

“Kitakanmasih bisa telepon-teleponan.” Kilah Yeosin.

Heechul menggenggam tangan Yeosin, “Mungkin bagimu hal itu bisa mengobati rasa rindumu, kau bisa melihatku di televisi atau mencari kabarku di Internet. Tapi aku.. bagaimana aku bisa… jika aku mendengar suaramu di telepon aku takut, aku takut ingin menemui dirimu.”

Yeosin menyerah, ia memang tidak bisa melepaskan diri dari tatapan Heechul, “tapi jangan ke Kangwondo… itu terlalu jauh.”

“Hanya Satu jam. Tidak terlalu jauh.” ucap Heechul

Yeosin menghela nafasnya kemudian menggangguk.

>>deson<<

Heechul melirik ke gadis di sebelahnya yang sedang asik menonton sebuah acara dari laptopnya. Kadang-kadang ia tertawa kadang-kadang ia cemberut.

“Kau harus memotong rambutmu.” Ucap Yeosin begitu saja, tanpa mengalihkan tatapannya.

“Mwo?” Heechul hampir menginjak rem darurat saking terkejutnya. Mereka sedang berada dalam perjalan menuju Kangwando. Heechul sudah lelah memperingat Yeosin untuk memperhatikan jalan namun gadis itu malah asik dengan laptopnya.

“Benar kata Soonkyu Eonni… kau tampak feminim.” Gumam Yeosin lagi, “AKU TIDAK SUKA CARAMU MENGGANDENG TANGAN TAEWOO OPPA…”

Yeosin menatap Heechul dalam. Ia tidak suka saat ada orang lain yang berkata jika Heechul itu cantik. Ia tidak suka jika Heechul bergelayut manja dilengan seorang pria. Ia lebih memilih Heechul selingkuh dengan gadis lain dari pada Heechul dengan lelaki lain.

“Wae? Itukan cuma variety show.” Kilah Heechul

Yeosin menghela nafasnya dalam, “sudahlah lupakan saja.”

“Aku sudah mengubah image ku selama 3 tahun terakhir tapi setelah masuk variety show itu, sepertinya aku harus puasa masuk di variety show lagi.” ujar Heechul tenang.

Yeosin kembali menonton acaranya itu. Ia kembali mengacuhkan Heechul. Tidak lama kemudian ia mematikan laptopnya.

“Cepat sekali acaranya selesai.” Ucap Heechul

“Acaranya belum selesai.”

“lalu kenapa kau matikan.”

“Karena sudah tidak ada kau, untuk apa aku menontonnya.” Ucap Yeosin kemudian menatap Heechul, “bisakah kau memotong rambutmu?”

Heechul mengeluarkan senyum separuhnya, “ingat terakhir kali kau menyuruhku memotong rambut dan aku mengambulkannya, dua hari kemudian kau datang padaku dan berkata kau tidak suka rambut baruku karena aku terlihat semakin tampan dan banyak orang yang menyukaiku.”

Yeosin terdiam. Ia ingat itu, ia benar-benar tidak suka saat orang-orang yang sebenarnya bukan fans Heechul kemudian menjadi fans Heechul dadakan.

“Dan aku tidak bisa menyembunyikan mataku yang merah karena lelah dan kau pun kembali marah padaku.”

Yeosin tau itu. Yeosin tidak suka melihat mata Heechul yang memerah karena lelah. Karena jika ia melihat mata Heechul yang merah, ia ingin menangis. Ia Heechul sangat lelah, tapi ia tidak bisa berkata apa-apa.

“Ya sudah jangan di potong kalau begitu.” Ucap Yeosin santai.

Heechul menoleh, “Ya~ kenapa kau menjadi plin-plan seperti itu, huh?”

Yeosin memamerkan deretan gigi putihnya.

>>deson<<

“Aigooo kenapa lama sekali? Apa jalannanya macet?” seorang parempuan paruh baya menghampiri Heechul dan Yeosin dengan senyum yang mengembang, “ayo masuk nenek sudah menunggu lama.”

Yeosin menarik tangan Heechul, “kau memberitahu keluargamu bahwa kita akan kesini.”

Heechul tersenyum kemudian membelai kepala Yeosin, “Adjuma bilang nenek sudah menunggu, kajja.”

Heechul mengenggam tangan Yeosin menariknya ke dalam ruangan dalam rumah itu. Yeosin tidak bisa menolak, ia akui bahwa dia sedang berdebar. Ia panik. Ia tidak tau harus melakukan apa. Ia gundah… bahasa kerennya>>>> GALAU…

“Aigooo… chul-ah…” seorang nenek mengapaikan tangannya pada Heechul.

“halmeoni…” teriak Heechul sambil melepaskan genggaman tangan Yeosin kemudian berlari pada neneknya. Memeluk neneknya hingga sang nenek hampir kehabisan nafas.

“Cepatlah menikah Chul-ah dan beri nenek cicit yang lucu.”

Heechul melepaskan pelukannya dari sang nenek. Ia menunduk malu.

“Siapa dia?” tanya seorang gadis yang masuk kedalam ruangan 8 x 8 meter itu.

“Nuna???” Heechul tampak berbinar saat melihat gadis itu, “kenalkan dia Han Yeosin.”

Yeosin membungkuk sopan pada nenek Heechul dan Nuna-nya.

“Ah~ Yeosin… aku tau… Nenek dia adalah pacar Heechul.” ucap gadis itu pada neneknya Heechul.

“Jinjja? Ah ku pikir itu calon istrinya.” Celetuk sang nenek yang berhasil membuat Yeosin meringis.

“Nenek…”

Gadis itu adalah Kim Heejin kakak perempuan Heechul. Gadis mirip dengan Heechul, hanya saja dia lebih marah dan tidak narsis. Ia lebih pendiam.

Mereka, Heejin, Yeosin, nenek dan salah satu Adjuma Heechul saling bercerita. Hal itu membuat Heechul tersisih sebagai pria satu-satunya dalam ruangan itu. Heechul keluar dari ruangan itu membiarkan para wanita itu bebas mengobrol. Satu harapan Heechul yaitu Yeosin dapat nyaman dengan keluarganya.

>>deson<<

Heechul sedang berdiri menatap langit luas saat Yeosin menghapirinya. Yeosin merangkul tangan Heechul kemudian bersandar di lengannya yang besar.

“Kim Heechul-ssi… kenapa kau malah melamun disini?”

“Aku tidak melamun… aku hanya sedang mengingat masa kecilku.” Heechul membuka tangannya kemudian merangkul tubuh mungil Yeosin, “kenapa kau tidak pernah memanggilku, Oppa lagi.”

Yeosin melingkarkan tangannya di pinggang Heechul, “Aku tidak tau… tapi aku senang saat aku mengumamkan namamu.”

“Tapikan kau bisa memanggilku Heechul Oppa~~~”

Yeosin mengerutkan keningnya, “Kim Heechul Oppa~… tidak enak… lebih enak Kim Heechul-ssi.”

Heechul terkekeh, “Ayo kita pulang.”

“Pulang?” ucap Yeosin tidak mengerti

Heechul mengacak-acak rambut Yeosin gemas, “Iya pulang… jika kau ingin menginap disini maka kau harus menikah denganku dulu baru kau boleh tinggal disini sepuasnya.”

Yeosin mengerucutkan bibirnya, “terserah padamu saja tuan Kim.”

“Kau pulang ke apaertermen atau ke cheonju atau ke Incheon?”

“Ke apertermenlah mau kemana lagi.”

“Padahal aku ingin mengantarkanmu ke Cheonju.”

“Mwo?”

“Sudahlah mungkin lain waktu aku bertemu dengan orang tuamu.”

“Mwo??”

>>deson<<

Heechul menghentikan mobilnya di depan apartermen Yeosin. Ia memandang Yeosin sejenak sebelum melepas kepergian gadis itu.

“Untuk pernikahan yang kau maksud itu?” ucap Yeosin sebelum pergi, “a.. akku…”

Heechul menatap Yeosin dengan lekat.

“Aku takut.”

“Takut kenapa?” tanya Heechul heran.

“Kau tau aku sedikit takut pada keramaian. Kepalaku akan menjadi pusing dan semuanya terasa berputar-putar. Bagaimana jika kita menikah dan aku melihat banyak orang dalam satu ruangan. Aku tidak bisa.”

“Jika begitu… kita tidak usah mengadakan resepsi pernikahan.” Ucap Heechul santai.

“Tappi… aku ingin…”

Heechul menghela nafas panjang, “lalu…???”

“Aku sudah mencoba mengobatinya… awalnya tidak separah ini waktu aku menngikuti pemilihan MissKorea… tapi sejak aku diNew York. Kadang aku takut naik lift sendirian.”

Heechul menggenggam tangan Yeosin, “kau pasti bisa sembuh.”

“Aku pikir aku bisa. Tapi kemarin saat aku ke sebuah acara dan aku merasa sangat tersiksa. Aku sepertinya tersiksa.”

“Kau pasti bisa… aku akan menunggu, aku akan membantumu sebisaku.”

Yeosin tersenyum, “Bagaimana jika tidak bisa dan malah semakin parah. Bukannya aku tidak ingin tapi kau juga belum mengetahui siapa aku.”

“Aku tau.” Ucap Heechul sukses membuat Yeosin berkerut, “Kau bukan adik kandung Han Hyojoo dan Han Hyoshin. Kau mempunyai kakak laki-laki yang bernama Park Yeonghon. Dan Han Yeosin itu bukan namamu tapi nama ibumu.”

Yeosin hampir tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari Heechul, “Apa Ryeowook Oppa yang memberitahumu?”

Heechul menggeleng, “bukan… dia tidak pernah memberitahuku… aku yang mencari tau sendiri.”

“Kim Heechul-ssi.”

“Dengar… masih banyak hal yang harus kau pikirkan selain masalalumu. Kau harus berpikir untuk memperbaiki IP-mu yang hancur dan menyedihkan. Kau harus berusaha untuk meyakinkan orang tuamu bahwa kau juga pantas bersanding denganku.” Heechul mengerluarkan sebuah kertas, Yeosin tau itu adalah kalender akademiknya selama setahun penuh, “Tanggal 15 agustus kau sudah mulai kuliah, Kau harus belajar dengan giat. Jadi kau harus menyelesaikan kegiatan Miss Koreamu itu sebelum tanggal itu. Dan tanggal 19 Oktober adalah UTS. Kau harus membuktikan bahwa kau harus menyelesaikan soal-soal itu dengan baik. Dan 4 Januari UAS, itu kesempatan terakhirmu, untuk memperbaiki semua nilaimu. Maret-juni kau sudah harus PKL dan….”

“Aku akan berhenti menjadi duta parawisata.”

Heechul melepaskan pandangannya dari kertas yang sedari tadi ia genggam.

“Aku ingin berkonsentrasi pada satu hal saja.”

Heechul mengerutkan keningnya, “Apa kau belum mendengar jika Super Junior menjadi Duta parawisata?”

Yeosin menggangguk, “Aku tau… bahkan aku yang mengusulkannya. Tapi aku…”

“Kenapa kau menjadi ragu?”

Yeosin menatap mata Hitam Heechul, “Kim Heechul-ssi, tangal 19 Oktober itu aku sudah mulai UTS dan artinya tanggal 18 itu merubakan hari tenang dan tidak ada jadwal kuliah.”

Heechul menggeleng, ia tau maksud Yeosin apa. Itu adalah hari ulang tahun Yeosin yang ke 21.

“Saat ulang tahun ke 20-ku kau sedang sushow dan tidak bisa menemaniku… untuk kali ini saja aku ingin kau ada di hari ulang tahunku.”

Heechul menggeleng, “Kau harus belajar.”

Yeosin menunduk, ia tau Heechul akan menolaknya. Heechul akan memilih perkerjaannya dari pada ulang tahun kekasihnya. Ia pun akan melakukan hal sama, pergi demi perkerjaan dari pada ulang tahun Heechul. tapi bukankah saat ulang tahun Heechul kemarin dia berkorban. Ia rela menunda keberangkatannya demi perayaan ulang tahun Heechul dengan member yang lain. Ia rela di marahi Jaena untuk mendengarkan lagu konyol Heechul.

“Hanya sampai jam 5 sore, setelah itu kau harus belajar.”

Yeosin menatap Heechul tidak percaya. ia kemudian memeluk Heechul dan bergumankan kata terimakasih berkali-kali.

>>deson<<

Heechul memandang tubuh mungil Yeosin yang menghilang di balik aptermennya. Gadis itu entah kenapa ia selalu menghkawatirkannya. Ia seperti de javu saat melihat Yeosin seperti itu.

Gadis itu pernah membuatnya panik dengan mengirimkan sebuah pesan pada Jungmo yang mengatakan bahwa dirinya sedang tersesat. Gadis itu bahkan tidak tau bahwa yang membawa ponsel Jungmo saat itu adalah dirinya.

Ia tidak akan pernah bisa tenang selama gadis itu belum sampai rumahnya. Ia kemudian mengikuti bus yang membawa gadis itu. Ia terus menatap gadis itu meyakinkan dirinya bahwa gadis itu tidak terluka. Dia pergi setelah gadis itu sampai dirumahnya.

Dia gadis yang bodoh…

“Padahal COES Aquarium itu ada di gangnam-gu. Kenapa ia begitu bodoh dan tidak menyadarinya.” Ucap Heechul pada dirinya sendiri.

Heechul hendang menjalankan mobilnya ketika ponselnya begetar.

From: MyCinderella

Soal tawaranmu yang mau mengobati ketakutanku. Aku kan mencobanya. Aku akan datang di Comeback stage mu di KBS. Jangan mengecewakanku. Fighting Orabuni ^^

Heechul terkekeh saat Yeosin menuliskan kata ORABUNI yang merupakan bentuk formal dari kata OPPA. Gadis itu kenapa selalu membuat perasaannya naik-turun dengan drastis.

FIN~~~~~

Pasti banyak Typo~~~… Typo is my life kkkkkkk….

Lagi-lagi ceritanya gak jelas n ga nyambung sama judul… ya sudahlah cerita ini ada 3 bagian tadinya mau diceritain sati-satu tapi berhubung udh males nulis… ya sudah… begini deh akhirnya hhhhhhhhhh

keracunan Invicible youth dan 5jb… sebenernya mau nangis setiap kali dengerin lagu2 dialbum itu… karena apa??? setiap kali mau dengerin lagu itu dengan konsentrasi tingkat tinggi pasti mantengin cover albumnya… dan setiap kali ngeliat cover albumnya siapa yang tahan ngeliat pose Siwon yang menggoda… Aigoooo Choi Siwon-ssi gak tau apa ini bulan puasa… masih aja sempet benar ABS ckckckckkkkk…..

Leave a comment

16 Comments

  1. Kyaaaa itu aku udah curiga aja sama sms nya jungmo, trnyata bener xDD heenim sosweet ih >< ahahaha

    kyaaaa itu notenya onnie knp bawa" laki saya? xD dia itu mau ganti profesi jadi penjual kolor, yaaa modelnya dia sekalian (?)

    Like

    Reply
  2. tivaclouds

     /  August 2, 2011

    Heechul sweet bgt smpai ngikutin yeosin pas tersesat.aaarrghh…melting deh gue.

    Like

    Reply
  3. rinaaays

     /  August 2, 2011

    haha iya oenn , judul sm cerita gk nyambung

    5jib lagunya bagus2 oenn , yg melow2 apalagi
    oppadeul juga ganteng2 semua 🙂 smpek senyum2 sendiri klo liat foto2 + teasernya

    itu heechul dpt jadwal yeosin dari mana coba ? ckckck

    Like

    Reply
    • emang kayaknya g pernah nyambung kok #plaaak
      iya mereka ganteng… lagunya bagus… tapi ttp aja Heechul nyanyinya dikit kkkk
      kan Jadwal Yeosin ada di amplop IP-nya nyatu sama Ip-nya
      mungkin Heechul ngeliat ngadwal yeosin trus di kopi

      Like

      Reply
  4. wahhh teh knpa nyasar??????

    toe khan tebakkan ku bener yg bales sms yeosin bukan jungmo oppa tp Heechul oppa….
    wipppi Yeosinnya ma Heechul bakal merried….

    sama q jg ge kena virus 5jb nie jg ge galau jam segini belum tidur pdahal bentar ge saur
    heheheheheheh
    Siwon oppaku memang daeballll bikin orang melting g nahan ma absnya
    hehehheheeh

    Like

    Reply
    • ga pernah naek busway sendiri… pas jalan sendiri eh malah nyasar kkkk
      iya doain aja yah supaya bisa langgeng ampe tua hhhh
      tth juga jd g bisa tidur karena satu alasan… tapi g bisa OL malem pula 😦

      Like

      Reply
  5. Kim Nara

     /  August 3, 2011

    hahaha, kok bsa smpe nyasar sih eonn??

    ternyata yg ngebalas sms.y eonn it chul oppa yah? masih bingung sya *lemotmodeon!
    chul oppa tuh romantis bgt yah 😀 smpe rela jdi stalker.y eonni bwt ngejaga yeosin

    kalian bkal married eonn?? wahh, chukkae :D:D:D

    lagu” yg 5jib keren bgt kan eonn?!! aku gemes bgt nge-liat teaser mereka
    smua.y cakep” kkekek

    ehh, mw ngucapin marhaban ramadhan
    minal aidzin 😀

    Like

    Reply
    • knapa bisa nyasar??? karena g tau jalan kkkk
      iya itu ichul… romantiskah??? ato parnoan???
      doain aja yah semoga langgeng
      iya mereka emang ganteng2
      iy asama2 mohon maaf juga yah 😀

      Like

      Reply
  6. dapet foto ichul nya dimana?
    pengen nyari yg eteuk???

    Like

    Reply
  7. vanny

     /  August 3, 2011

    astaga, itu nyasar curhatan juga ya??
    ckckckckck…masa udah segede itu masih suka nyasar seh?? hehehehe
    lain kali bawa kompas ama peta non hahahaha…

    enak bgt seh di stalker ama ichul, onnie jg mau hehehehe…
    mang yeosin ga ngeh apa itu bukan jungmo yg balas?
    masa ga bisa bedain cara ngetik smsnya ichul ama jungmo?? *protes terus* hehehehe

    tapi aku suka waktu ichul ngegoda yeosin, keknya ichul agak manusiawi sedikit hahahaha

    Like

    Reply
    • Iya kak itu kejadian nyata…
      ya mklum aja kak, klo kata Chaesun mah >>> anak manja /ngak redo ngetiknya/
      makannya kesasar dong… ntar di staklerin ma Junsu n Kibum hhhh
      namanya juga orang panik mana sempet ngebedain tulisan sms kkk /ngles/

      manusiawi??? aku juga suka bagian itu…
      kayaknya ichul lucu juga hhhh

      Like

      Reply
  8. vanny

     /  August 4, 2011

    masalahnya aku ga pernah nyasar non heheheh *bangga*
    abangku ampe bilang aku supir bis en metromini karna tau semua rute jalan hahaha,jadi susah buat di stalker ama mereka hahahaha

    akan lebih lucu lagi kalu yeosin ga gengsian,
    ngaku atuh kalu emang lagi kangen hehehe

    Like

    Reply

Leave a comment