CoffeMilk: Mejikuhibini’u

CoffeMilk 25 Mejikuhibini’u

Di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Aku bukannya pergi meninggalkanmu, aku selalu ada didekatmu, menjagamu dan akan mengambil sesuatu yang telah kau titipkan padamu, yaitu cintaku – Yeonim –

Pernah mendengar kata-kata bosan, jenuh dan sebagainya??? Tidak mungkin hanya mendengar, kalian juga pasti pernah merasakannya. Mungkin ini sedikit lebay atau apalah. Sebaiknya curhatan gila ini g usah di baca sampai abis klo g mau nyesel.

Jangan di baca klo gak mau nyesel…

Ga usah baca klo g mau komen…

Gak usah buka klo ga suka sama Yeonim…

Ada satu bagian dari dalam tubuh manusia yang di sebut hati, bukan hati yang itu tapi hati yang berada di dalam dada. Bagian yang tidak pernah terlukiskan seperti apa tapi sering sekali di bicarakan. Bagian yang menyimpan banyak kenangan, buruk dan bahagia.

Ketika jatuh cinta dia akan bergetar dengan hebat, membuat organ lainnya lumpuh. Ia seperti mempunyai virus yang menyerang saraf motorik tubuh dan membuat semua sistem hanya perpaku pada orang itu, orang yang kita cintai.

Ketika kebencian melanda, rasanya sesak dan penuh marah. Apapun yang terlihat selalu membuat kita memalingkan wajah. Menutup semua anggapan dan penjelasan. Hati tidak bisa melihat, hati tidak bisa mendengar, tapi hati bisa merasa sesuatu yang tidak diungkapkan.

Kedua keadaan itu terus berputar dalam kehidupan. Cinta dan benci. Keduanya hanya di pisahkan oleh selembar benang tipis. Kita selalu mempunyai alasan untuk membenci tapi kita tidak pernah mempunyai alasan untuk mencintai. Dan diantara alasan-alasan itu ada sebuah kata yang tidak pernah terungkapkan. Bosan dan jenuh.

Trus berada di satu fase membuat hidup menjadi monoton. Cinta bisa berubah menjadi benci, salah satunya karena faktor jenuh dan bosan. Mungkin titik jenuh dalam suatu zat bisa di hitung, tapi dalam hati tidak. Kejenuhan itu selalu datang dan pergi begitu saja.

“Bagaimana jika ELF tau…” ucap Yeosin lirih

“Kau tidak usah khawatir, mereka tidak akan menggangumu. Mereka akan membantumu.” Heechul mencoba menenangkan kegelisahan Yeosin.

Kemarin adalah hari yang sangat mengejutkan. Heechul membawanya ke hadapan sang ayah yang selalu menghindar selama 13 tahun terakhir. Dan yang lebih mengejutkannya lagi Heechul melamarnya di hadapan sang ayah.

Ayahnya adalah harta yang paling berharga di mata Yeosin. Keluarga satu-satunya.

Sekarang mereka sedang pergi ke Gangwon-do, ketempat keluarga Heechul. Yeosin pernah beberapa kali bertemu dengan Heejin dan pernah bertemu dengan keluarga Heechul. tapi bukan itu yang ia risaukan, yang ia takutkan adalah fans Heechul.

“Kau tau hubungan Hyuk dan Jina dulu? ELF sudah tau sejak awal. Tapi mereka menutupinya, hanya sekarang terbongkar oleh netizen. Begitu juga hubungan Yesung dan Sooyoung ex Afterschool, hanya terungkap bahwa mereka hanya teman baik. Meski kau tau sendiri mereka pernah punya hubungan khusus.”

“Kau tidak ingat hubungan Yoochun dan Gahee, Jonghyun dan Sekyung. Semuanya di terbongkar dan pihak perempuan yang terkena bashing.” Ucap Yeosin ketus.

“Aku tau tapi pada akhirnya mereka semua menerima.” Heechul menyentuh pipi Yeosin, “mereka akan mendukungmu. Seperti kau yang selalu mendukungku.”

Yeosin mendecak, “aku hanya gadis biasa.”

“Aku juga bukan pria yang istimewa. Kita menjadi istimewa saat bersama.”

“Aku tidak seterkenal Ivy, tidak seimut Sohee, tidak seperti woori, tidak seperti Jessica, tidak seperti….”

“Sssttt… kau memang tidak seperti mereka yang mendominasi pikiranku tapi kau mendominasi hati dan jiwaku. Kau Han Yeosin tetap menjadi Han Yeosin yang hanya akan menjadi gadis satu-satunya yang dipikirkan oleh Kim Heechul.”

Heechul menggenggam tangan Yeosin perlahan, “Mungkin aku bukan Donghae yang selalu memamerkan cintanya untuk Chaesun, bukan Sungmin yang selalu menjaga hati Haneul, bukan Hyukjae yang menyimpan semua cinta untuk Jiyoo bukan Kyuhyun yang kejam tapi lembut di hadapan Hyori. Aku Kim Heechul yang hanya mempunyai Han Yeosin.”

Heechul merengkuh leher Yeosin lalu mencium bibir Yeosin lembut. Yeosin menatap Heechul sesaat lalu membalas ciuman Heechul.

>>deson<<

Senyum merekah tidak tidak pernah lepas dari wajah Heechul dan Yeosin. Tidak ada ucapan dari keduanya. Mereka terlalu senang, terlalu bahagia sehingga sulit mencari kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang telah terjadi diantara mereka.

Hari ini tanggal 21 Agustus 2011, bukan hanya ulang tahun Kibum tapi hari itu adalah hari yang paling indah dari hari yang pernah ada.

“Ini buku nikah kalian.” Tuan Kim menyerahkan sebuah buku berwarna Hijau ke Heechul dan yang merah ke Yeosin.

Yeosin menatap buku nikahnya. Ia resmi menjadi istri Kim Heechul. di tangan kirinya terdapat sebuah cincin yang indah dan buku nikah yang entah ia sendiri tidak bisa membayangkannya sebelumnya.

“Kau harus lebih dewasa.” Ucap Nyonya Kim sambil memeluk Heechul kemudian memeluk Yeosin, “Kau cantik sekali.”

“Kau cantik… sangat..” Park Younghae memeluk Heechul, “Aku lega melepasmu bersama orang yang tepat. Setidaknya kau kini mempunyai banyak keluarga.”

Yeosin menatap ayahnya sesaat. Air matanya menetes, ia takut. Ia sangat takut jika ayahnya tidak bisa menghadiri pernikahannya, tapi kini ia melihat bahwa ayahnya sendiri yang menikahkannya dengan orang yang paling ia cintai.

“Tidak ada pesta, tidak ada resepsi dan pernikahan yang begitu mendadak.” Ucap Heejin sambil menggelengkan kepalanya, “adikku itu memang bukan pria yang baik.”

Yeosin tersenyum malu. Pernikahan yang mewah?? Ia hanya memakai gaun yang sederhana dan tanpa make up yang berlebihan. Heechul juga tidak memekai pakaian yang wah semuanya terlalu senderhana dan mendadak. Apalagi yang dia inginkan? Seluruh keluarganya berkumpul dan melihat upacara pernikahan yang berjalan dengan sederhana itu. baginya Heechul dan janjinya yang akan melindunginya seumur hidup merupakan hal yang terindah dalam hidupnya.

Heechul adalah masa depannya.

“Aku tidak percaya kau mendahuluiku.” Gerutu Hyojoo.

“Jadi maksudmu kau yang akan mendahuluiku.” Potong Heechul tidak mau kalah.

Hyojoo mencibir.

“Nuna…” ucap Heechul pada Hyojoo dengan nada penuh ejekan.

Hyojoo menatap Heechul tajam, Heechul malah menarik Yeosin dari kakak perempuannya sambil tertawa.

>>deson<<

Yeosin mengerutkan keningnya saat Heechul membawanya ke dorm.

“Kau tidak menyuruhku untuk tinggal di dorm kan???”

Heechul mengacak-acak rambut Yeosin, “tentu saja tidak inikan malam pertama kita.” Ucap Heechul sambil menyungingkan senyum separonya.

Yeosin terdiam, tubuhnya menjadi kaku seketika. Jantungnya terasa bertedak dengan kecang.

Heechul membawa Yeosin ke lantai 12 ke sebuah apartermen di sebelah dorm Super Junior. Yeosin melihat kagum rumah baru mereka. Ia tidak pernah tau bahwa Heechul sudah menyiapkan rumah itu dari jauh-jauh hari. Bahkan ia sudah menyiapkan isinya dengan sangat sempurna. Berbagai peralatan elektronik sudah tersedia didalamnya.

“Maaf aku membuat pernikahan yang mendadak.” Heechul merangkul Yeosin dari belakang.

“Apa ini yang disebut mendadak?? Sepertinya kau sudah mempersiapkan ini semua. Sendirian.”

Heechul terkekeh, “Entahlah, sebenarnya aku ingin merencanakannya berdua denganmu tapi kita tidak pernah mempunyai jadwal yang sama.”

Yeosin membalikan badannya lalu menatap Heechul. ia bisa melihat mata Heechul dengan sangat Jelas, ia bisa melihat cinta disana. Cinta yang tidak pernah terungkapkan disan. Sesuatu yang tidak hanya di lakukan oleh ucapan tapi tindakan. Heechul benar-benar menginginkannya dan sekarang Yeosin menginginkan Heechul.

Heechul merengkuh Yeosin kemudian mencium bibirnya mesra. Yeosin membalasnya lalu merangkulkan tangannya di bahu Heechul. Heechul membuka matanya kemudian melepaskan ciumannya.

“Kau tidak ingin melihat rumah baru kita?” bisiknya tepat ditelinga Yeosin.

Yeosin membuka matanya kemudian memandang Heechul tidak mengerti.

Heechul mengambil kameranya kemudian mengambil beberapa poto Yeosin. Awalnya Yeosin menggerutu tapi lama kelamaan mereka berdua juga mengambil foto bersama. hal yang jarang sekali mereka lakukan.

“Apa Oppadeul tau tentang ini?” tanya Yeosin.

“Tidak. Aku kan memberitahu mereka besok. Ini akan jadi kejutan untuk mereka.”

Yeosin tersenyum sambil memeluk Heechul, “Aku bahagia sekali hari ini. Besok aku akan memberitahu Chaesun, Jaena dan Jira. Mereka pasti tidak akan percaya.”

“Aku juga tidak percaya. Kau sekarang milikku seutuhnya.”

Yeosin menatap Heechul lalu mencium Heechul. Heechul tidak memberikan respon ia hanya menatap Yeosin. Yeosin tidak menyerah ia semakin menarik Heechul kedalam ciumannya.

Heechul mendorong kening Yeosin dengan jarinya, “Berhentilah menggodaku. Atau kau ingin melahirkan sebelum lulus kuliah.”

Yeosin mengembungkan pipinya, “tapi kau sangat menggoda Mr Kim.”

“Nyonya Kim, bersabarlah.” Heechul melepaskan pelukan Yeosin kemudian meninggalkan gadis itu sendirian.

>>deson<<

Yeosin sedang berkutat dengan buku dan leptopnya. Ia lupa jika ia mempunyai tugas dan harus di kumpulkan pada senin pagi.

Heechul memperhatikan Yeosin dari jauh gadis itu sangat serius belajar. Gadis itu sedang meninggalkan ketertinggalannya. Sebenarnya gadis itu tidak tertinggal sama sekali. Nilainya jauh diatas rata-rata, dia hanya mempunyai nilai satu C tapi uring-uringannya setengah mati. Dia tidak bodoh hanya salah pergaulan. Bagaimana tidak salah pergaulan, dia bergaul dengan Jaena yang nilai IP-nya A semua, dan Chaesun yang hanya mempunyai nilai B satu, dan Jira, gadis itu juga hanya mempunyai nilai B dua buah. Jadi??? Siapa yang salah??? Mungkin Komdis yang melarangnya ikut UTS jika tidak pasti nilainya sempurna.

Heechul mengambil beberapa foto Yeosin yang sedang belajar.

Ia tidak tau apakah tindakkannya benar, dia hanya tidak ingin kehilangan Yeosin untuk selamanya.

Yeosin terkekeh saat Heechul memeluk pundaknya. Ia bisa merasakan nafas Heechul yang menyentuh kepalanya.

“Saranghae…” ucap Heechul pelan di telinga Yeosin.

“Nado saranghae…” Yeosin menutup lapopnya lalu berbalik menghadap Heechul ia tersenyum lalu memeluk Heechul.

Heechul mendorong kening Yeosin dengan telunjuknya, “ini sudah larut malam, bukankah kau ada kuliah pagi?”

Heechul kemudian pergi ke tempat tidur.

Yeosin menatap Heechul heran, ia mengedikan bahunya kemudian mengikuti  Heechul ke tempat tidur.

“Tidurlah…” ucap Heechul sambil bersandari di papan

Yeosin mengambil bantal lalu memeluknya sambil membelakangi Heechul, “Arraso~”

Heechul terkekeh kemudian memeluk Yeosin dari belakang.

Yeosin tidak melepaskan pelukan Heechul. Ia tidak tau apa yang ada di pikiran pria itu, jika Heechul tidak ingin ia hamil sebelum lulus kan bisa pake pengaman. Tapi Yeosin tidak berani mengatakannya, ia ingin di cap sebagai wanita agresif. Heechul sudah jadi miliknya, ia tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi.

Heechul tau Yeosin sudah terlelap dalam mimpinya. Ia mengecup kepala Yeosin dengan lembut.

“Han Yeosin-ssi, mianhae… aku tidak bisa memberikan yang lebih selain dari ini. Aku terlalu egois, aku tau aku akan menyakiti hatimu tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. aku terlalu mencintaimu. Sangat aku sangat mencintaimu.”

“Aku tidak ingin melepaskanmu, aku tidak sanggup jika kau pergi dariku dan berpaling. Aku ingin kau tetap disampingku tetap menjadi Han Yeosinku. Selamanya.”

>>deson<<

mochareuteu, hendel, bije geu sogui eomcheongnan yaegiga hanado bureopji anke naega da boyeojulge jal bwa

(I’ll show you everything, feeling no envy for any of the profound stories of Mozart, Handel and Bizet
Watch closely)

Yeosin merasakan dadanya sesak, ada sesuatu yang menghimpit perutnya. Ia membuka mata dan aaaaa…. Ia hampir berteriak saat melihat Heechul sedang memeluknya dengan sangat intens. Ia mengetuk kepalanya yang lupa jika kemarin mereka baru saja menikah.

Heechul menggeliat membuat pelukannya meregang hingga membuat Yeosin bisa bergerak mengambil ponselnya.

Yeosin membuka pesan-nya lalu meletakan kembali ponselnya di tempat semula.

“Dari siapa?” tanya Heechul

“Jarkom katanya Dosen Advance tidak akan mengajar.” Ucap Yeosin lalu memeluk Heechul lagi, “Aku masih ngantuk.”

“Memangnya, jam 7 kau kuliah apa??”

“Audit.” Gumam Yeosin.

Heechul mengerutkan keningnya.

Yeosin membuka matanya. Ia langsung bangun dan membuat kepalanya pusing. Ia melirik jam, jam 6.

“Eotteokhae???” Yeosin loncat dari kasur lalu pergi ke kamar mandi, “Aku telat.”

Heechul terkekeh melihat perilaku ajaib Yeosin. Ia bangun kemudian menyediakan sarapan untuk istrinya.

Aku sudah telat…” ucap Yeosin sambil mengikat rambutnya.

“kau tidak mau sarapan dulu??”

“Ms Han itu On Time aku tidak bisa terlambat atau aku tidak bisa masuk kuliahnya.” Yeosin segera berlari ke pintu sebelum membuka pintu ia berbalik kepada Heechul kemudian mengecup bibir Heechul singkat, “gomawo Yeobo.” Yeosin mengambil roti yang di buat oleh Heechul kemudian melesat pergi.

Heechul memegang bibirnya ia tidak menyangka akan mendapat kejutan seperti itu.

Satu hal yang ia tau, ia tidak akan pernah menyesal menikah dengan gadis itu.

>>deson<<

Yeosin sedang berkutat dengan kertas kerja yang besar. Kuliah auditing memang memerlukan konsentrasi tinggi, tapi sangat membosankan.

Yeosin sedang menghitung deretan angka yang panjang ketika ia mendapat pesan dari Chaesun.

Heechul-Oppa akan pergi wamil tanggal 1 September, kau sudah tau.

Yeosin menatap deratan pesan singkat itu. Tangannya lemas seketika, konsentrasinya buyar dan blank. Ia tidak tau apa yang di pikirkannya. Ia tidak bisa membalas atau Online karena pulsanya sekarat. Yang ia herankan kenapa Heechul tidak pernah memberitahu sebelumnya malah mengajaknya menikah. Gila.

Yeosin terus menerus melirik jam, jam 10.20 terasa amat sangat lama, terlebih Ms Han selalu mematuhi jadwal.

“Oke… waktunya sudah selesai kalian boleh pergi.” Ucap Ms Han yang membuat Yeosin segera keluar kelas.

Chaesun sudah menunggu di kelas besar tapi itu bukan yang terpenting, yang terpenting adalah ia harus mendapatkan pulsa secepatnya.

Yeosin melangkahkan kakinya denga berat. ia bisa melihat tatapan Chaesun yang mengarah padanya, Chaesun pasti melihat aura gelap di wajah Yeosin.

Yeosin duduk di hadapan Jaena, “Jaena-ya aku butuh pulsa.”

Jaena menggangguk tanpa bertanya lagi. setelah mendapatkan pulsanya Yeosin duduk disebelah Chaesun.

“Mianhae…” ucap Chaesun.

“Aku tidak akan menangis.”

“Aku juga kaget, aku ingin mencari berita Sea yang jatuh saat syuting dream team tapi yang kudapat adalah berita mengejutkan itu.”

“Nan gwenchana~”

“tidak usah di sembunyikan… semuanya sedang bersedih, Heechul Oppa yang mau wamil, Sea, Sungmin Oppa, Hyukjae Oppa dan Yesung oppa yang sedang terluka, hari ini benar-benar hari yang mengejutkan.”

Yeosin kemudian membuka ponselnya kemudian membuka akun twitternya.

Ia melewati akun Heechul begitu saja. Ia tidak sanggup membukanya.

Ada Haneul dan Hyori yang mengirim mention menanyakan keadaannya. Ia baik baik saja. Setidaknya, ia masih bisa bernafas.

Tapi ada rasa yang merasa terkhianati. Heechul akan wamil tanpa memberitahunya. Gilaaaa… bahkan Heejin dan pihak SM sudah mengkonfrimasi lalu untuk apa pria itu menikahinya.

Selama kuliah Yeosin sama sekali tidak mendengarkan dosennya… ia membuka akun twitternya dan membalas beberapa mention yang masuk. Ia tidak mengerti, pikirannya benar-benar kacau dan ia lapar.

Kuliah selesai dan… sebenarnya ia bisa pulang karena jadwal kuliah selanjutnya adalah jam 7 malam. Tapi ia tidak ingin pulang ke rumahnya, ke rumah Heechul tepatnya.

Yeosin membuka leptopnya untung saja ia membawa leptopnya dan dengan bermodalkan Wi-Fi kampus ia mencoba mensearching tugasnya. tapi belum lama ia menyalakan laptopnya ia tertarik untuk mencari berita tentang Heechul.

Hatinya sakit sekali tapi ia tidak bisa menangis, ia tidak bisa marah.

Ia hanya berkumul tidak jelas.

>>deson<<

Oppa kau wamil kenapa tidak memberitahu.

Heechul kaget saat membaca pesan singkat dari Chaesun, Hyori dan Haneul. Semua orang sudah tau, ia membuka akun twitternya dan banyak sekali yang terkejut. Kenapa berita itu bisa tercium, padahal ia ingin wamil dengan tenang.

Jika Chaesun sudah mengetahuinya berarti Yeosin sudah mengetahuinya juga. Gadis itu tidak meneleponnya, atau menghubunginya, dia pasti marah besar.

Heechul menghela nafas panjang, “babo… harusnya ia tidak melakukan hal ini.”

>>deson<<

Yeosin memandang pohon-pohon yang bergerak dengan lembut. Matanya menerawang dan pikirannya entah berada dimana. Ia merasa tidak sedang berada di dunia.

Pikirannya kembali ke beberapa jam yang lalu saat ia menghubungi ayahnya:

“Appa tau Heechul akan pergi wamil??”

“Appa tau…”

“Kenapa Appa membiarkan aku menikah dengannya?”

“Karena dia mencintaimu dan kau juga mencintainya, Appa ingin kau berada dalam banyak cinta, cinta yang tidak pernah Appa berikan padamu. Keluarganya juga baik padamu. Mereka akan menjagamu saat Heechul wamil.”

“Appa~”

Yeosin memejamkan matanya. Ia ingin menangis tapi tidak bisa.

“Heechul berusaha keras untuk mempertahankanmu. Dia tidak ingin kau meninggalkannya. Dia melakukan hal itu karena dia mencintaimu. Kau tidak usah khawatir. Dia tidak akan menyakitimu.” Perkataan Heejin masih terngiang di kepalanya.

Yeosin menghembuskan nafasnya. Ia memberserakan barang-barangnya kemudian pergi ke lab. TABK… bertemu dengan asdos MG… Muda ganteng… siapa tau dengan mengobrol dengan Jira, Jaena dan Chaesun bisa melupakan masalahnya dengan Heechul.

>>deson<<

Yeosin menghembuskan nafas panjang saat kuliahnya telah berakhir. Ada suatu ketakutan yang menyergap tubuhnya. Ia tidak ingin pulang. untuk kali ini ia ingin menghindari Heechul.

“Sudahlah tidak usah dipikirin… “ Chaesun menepuk bahu Yeosin, “semuanya akan pergi wamil, hanya 23 bulan lalu dia akan kembali.”

“Itu juga kesempatan bagus untuk mencari pacar baru.” Sahut Jira

“yak~ dasar kau ini…” Jaena menjitak kepala Jira.

Yeosin menatap Chaesun sesaat.

Tiiinnnn….

Yeosin dan Chaesun menoleh. Yeosin tau siapa pemilik Peugeot Silver itu.

“Masuklah aku akan mengantar kalian.” Ucap Heechul pada mereka berempat.

>>deson<<

Heechul sengaja menjemput Yeosin. Ia khawatir pada gadis itu. Gadis itu sedang kacau pikirannya dan terlebih dia itu ceroboh dan bodoh.

Heechul tersenyum saat melihat empat sekawan itu. Kenapa 4 orang itu harus sekelas yang sama. Tapi kini Heechul dapat menerimanya, Jira, Jaena dan Chaesun bisa menemani Yeosin saat dirinya pergi nanti.

Tiiinnn…

Heechul terkekeh saat melihat ekspresi ke empatnya yang kaget. Namun Yeosin kembali memasang wajah datar ketika melihat kearahnya.

“Masuklah, aku akan mengantar kalian.”

Jira dan Jaena tampak berbinar (ketahuan kalo ga punya duit buat ongkos).  Heechul menatap Yeosin yang berjalan ke mobilnya kemudian masuk kedalam lalu duduk disebelahnya.

Perjalanan sepi hanya ada celotehan Jira, Jaena dan Chaesun yang lebih mendominasi. Heechul melirik Yeosin yang tatapannya lurus ke depan. Matanya blank.

“Kim Heechul-ssi terimakasih.” Jaena dan Jira melambaikan tangannya.

Heechul mengangguk kemudian menjalankan mobilnya lagi.

“Huffft…” Chaesun menghela nafas merasa kikuk dengan suasana yang mencekam

Tiba-tiba Yeosin memasang senyum lalu menoleh ke belakang, “Chaesun-ah… bolehkan aku menginap di tempatmu… aku belum mengerjakan tugas ALK.”

Chaesun membelalakan matanya, begitu juga dengan Heechul yang tidak bisa menyembunyikan ekspresi kagetnya.

“Kenapa?? Dirumah sedang ada Changmin.” Kilah Chaesun.

“Tidak apa-apa bukankah sudah biasa… lagipula akukan tidur dikamarmu bukan di kamar Changmin.” Yeosin menatap Chaesun dengan puppy eyes.

“Hmmm…” Chaesun memutar otaknya.

“Kau saja yang menginap di rumah kami, kurasa Changmin dan Donghae tidak keberatan.” Potong Heechul.

“Sepertinya itu ide yang sangat bagus, membawaku ke rumah kali… kalian???” Chaesun menatap Yeosin tidak percaya, “kalian???”

Yeosin menatap Heechul tajam, lalu kembali menatap Chaesun “hmmm… aku yang menginap di rumahmu…”

“Kami sudah menikah Chaesun-ah…” ucap Heechul tenang dan datar.

“MWO???”

“Iya kami sudah menikah.” Heechul menarik tangan Yeosin lalu memperlihatkan cincin yang melingkar di jari manis nya dan Yeosin.

“Yak~~” Yeosin melepaskan tangan Heechul dari tangannya, “Aku akan menginap di rumah Chaesun titik.”

“Aku suamimu Kim Yeosin-ssi, dan aku tidak mengijinkannya.”

Yeosin menatap Heechul tajam, ia hendak mengeluarkan seribu serangannya tapi terpotong oleh suara Chaesun.

“Jadi kalian membiarkan aku masuk kedalam masalah rumah tangga kalian. YA~ kalian ini tega sekali. Aku tidak mau menjadi wasit dalam pertengakaran kalian jika kalian mau bertengkar ya sudah bertengkarlah sendiri jangan bawa-bawa aku dalam pertengkaran kalian, aku tidak sudi. dan kau Yeosin-ah… kenapa kau tidak menceritakan pernikahanmu pada kami. Kau sangat keterlaluan.”

Heechul dan Yeosin terdiam.

“Aku turun di depan. Selesaikan masalah kalian sendiri. Kalian sudah dewasa.”

Chaesun turun di sebuah halte. Heechul kemudian membawa mobilnya ke dorm.

>>deson<<

Heechul berjalan di belakang Yeosin. ia berusaha untuk tetap di belakang Yeosin. ia menunggu sampai Yeosin mempunyai pikiran yang jernih.

Begitu sampai dirumah, Yeosin langsung pergi ke kamar.

“Kita perlu bicara.” Ucap Heechul pelan.

“Tidak ada yang perlu dibicarakan. Semuanya sudah jelas.”

Heechul mendekati Yeosin, “Aku akan kembali. Aku tidak akan pernah pergi. Aku akan selalu melindungimu.”

“Kau menyandraku, Kim Heechul-ssi.”

“Aku mencintaimu.”

Yeosin menatap Heechul tajam. Tangannya meraih apapun yang bisa diraihnya lalu melemparkannya pada Heechul,

“KENAPA KAU TIDAK KATAKAN DARI AWAL,”

“Aawww…” Heechul menghindari buku yang di lempar Yeosin

“KENAPA SEMUANYA BEGITU MENDADAK,”

“Uhhh…” Heechul mengerang saat asbak mengenai tangannya

“KENAPA KAU SELALU BERTINDAK SENDIRI,”

“yak~” Heechul menghidari lampu terbang

“KENAPA HANYA AKU YANG TIDAK TAU.”

“Stop…”

“KENAPA KAU TEGA MERAHASIAKANNYA.”

“Tidak itu…”

“KENAPA KAU TEGA MEMBUATKU BINGUNG.”

Heechul menghindari lemparan terakhir Yeosin lalu memeluk erat gadis itu.

Yeosin memukul dada bidang Heechul sambil terisak. Air mata yang tertahan kini meluap di hadapan Heechul.

“Karena aku mencintaimu dan takut kehilanganmu.” Bisik Heechul tepat di telinga Yeosin, “Kau yang membuat aku bertahan, aku yang membuat aku hidup, kau tempatku bersandar. Aku hanya ingin melaksanakan kewajibanku sebagai warga negara, dengan semangat karena aku tau kau sedang menungguku.”

Yeosin masih menangis di pelukan Heechul, “Lalu bagaimana dengan aku?”

“Aku akan mengunjungimu jika aku mendapat libur dan…”

Yeosin mencium bibir Heechul singkat, “dengar, Aku membencimu sangat membencimu. Jika kau katakan semua ini lebih awal mungkin aku bisa mempersiapkanya. Aku bisa menerimanya. Tapi sekarang???”

“Sekarang sudah terlambat, Kim Yeosin-ssi…” Heechul merangkul Yeosin lalu membawanya ke kasur, “Kau sudah membuat kesabaranku habis.”

Yeosin menelan ludahnya saat Heechul menggendongnya ke kasur. Ia bisa merasakan ciuman Heechul mendarat mulus di bibirnya.

“Kau bilang tidak ingin membuatku hamil.” Ucapan Yeosin membuat Heechul berhenti.

Heechul terkekeh, “baiklah aku akan menunggu.”

Heechul bangun dari kasur lalu beranjak pergi, “Aku akan menunggumu membuka hatimu hanya untukku dan kau akan menungguku. Kita sama-sama menunggu bukan??” Heechul mematikan lampu kamar lalu menutup pintunya.

>>deson<<

Yeosin melihat bayangan Heechul yang pergi. Bodoh. Selama hampir lima tahun ia hanya memendam perasaan dan dua tahun menunggu, kini dia harus menunggu dua tahun lagi. Arrghh… Yeosin mengacak-acak rambutnya penuh frustasi. Kenapa ia jatuh cinta pada Heechul, bukan pria lain.

>>deson<<

Heechul menyadarkan tubuhnya ke dinding. Ia tau perbuatannya. Ia telah membuat orang yang mencintainya terluka.

“Dua tahun Yeosin-ah… hanya dua tahun… aku tidak bisa menerima jika dalam dua tahun itu kau memiliki pria lain. Jika itu terjadi… bagaimana dengan sisa hidupku, aku tidak bisa tanpamu.”

Finn~~~

Annyeong~~~

Seperti yang udh di katakan di atas bahwa saya sudah bosan sama Coffeemilk… bingung mau nulis apa lagi… sebenernya saya mempermalukan diri saya sendiri dengan curhatan gaje ini… cerita-cerita dengan judul dan isi yang g bermutu… dan sudah di singgung di dua part terakhir bahwa jadwal saya sudah semakin menggila dengan mata kuliah yang bisa bikin botak dan dosen yang galak-galak, ditambah salah satu peran penting dalam cerita ini yaiti Kim Heechul-ssi akan wamil…

Jadi untuk cerita selanjutnya saya serahkan kepada reader… Apakah part selanjutnya adalah part terakhir Coffeemilk atau Coffeemilk tetep lanjut tapi dengan pria yang berbeda, atau Coffeemilk hanya dengan Yeosin saja dengan flasback2 gaje sambil nunggu Heechul…

Untuk kali ini… bolehkah saya selaku author menjadi orang yang paling egois di blog ini… karena ga cuma Yeosin n Heechul aja yang ingin Egois… saya juga mau… saya cuma ingin… komentar dari kalian ttg kelanjutan cerita ini… dengan komentar yang sedikit lebih panjang, saya ingin tetap menulis sama kayak Heechul yang pengen terus sama Yeosin… so give me more word…

Gomawo

_deson_

Leave a comment

24 Comments

  1. Ayei,,, suit suit…
    nikah neh critanya…
    ga sekalian kawin #PLAKK
    Hasil pencerahan dari kewamilan Heechul wkwkwkwk
    Klo ga da brita Heechul yg wamil pasti ff ini ga bakal ada…

    Jahatnya gue ga diundang keresepsinya…

    CM yg ini banyak kisseu nya,, kayaknya keinginan terdalam u yg ga terwujud neh wkwkwkwk
    Heechul wamil Yeosin menjablay dunx… hhhhh

    Like

    Reply
    • MWOYA??????
      FF ini ada di otak gw sjak 3 bulan yang lalu tadinya mau di bikin di hari ulang tahun gw tapi…
      dianya keburu wamil jadi di ketik sekarang…
      emang mereka udh resepsi???
      kan resepsinya 2 tahun yang akan datang
      YAK~~~ KURANG AJAR

      Like

      Reply
  2. Belum ceh tapi kan ahad nikahnya udah *dikorea namanya ahad nikah juga ga iah??*
    Lha emang bener kan..
    Baru nikah udah ditinggal wamil,, aph ga jablay tuh ntar wkwkwkwk

    Like

    Reply
  3. Neng… *peluuuuuk* baca coffemilk yang ini bener-bener ngebuat perasaan jadi campur aduk.. *tarik nafas* okeh~ aku siap berkomentar…

    aku suka banget baca Coffemilk, coz baru kali ini aku baca FF yg sreg dan ngena banget ceritanya, sekan-akan aku benar-benar melihat kehidupan nyatanya seorang kim heechul disini. Cerita Coffemilk selalu ngikutin dan menyambungkan dengan tiap apa yang Heenim lakukan. Itu yang membuat cerita ini ‘hidup’. Karakter Heechul & Yeosin juga udah nempel banget di otak aku, seperti yang pernah aku bilang sebelumnya, semenjak kenal kamu neng… tiap kali liat Kim Heechul, yang keingetan pertama kali adalah Han Yeosin.

    Apakah cerita coffemilk ini akan berakhir?.. Kalo memang seperti itu, yang pasti aku bakalan sedih neng… karena aku adalah satu dari banyak reader yang suka coffemilk ini. /elap air mata… (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩) berharap, ini cerita bakalan berlanjut,,, dengan nuansa baru tentunya… Tapi, akupun ga mau maksa, kalo neng deson memang udah bosen sama coffemilk, mau gimana lagi?… toh kalo dipaksakan hasilnya malahan ndak bagus khan…

    Buat neng deson, keep writing dan tetap smangat yaaa… walo dengan atau tanpa coffemilk, aku akan terus baca karya-karyamu neng… *pelukciumbuatnengdeson*
    ( ˘з(◦˘⌣˘◦) ♥

    Like

    Reply
    • kaka~~~ bikinnya juga sambil menahan derai air mata (?)
      hmmm… sebenerya aku g sengaja bikin Coffeemilk, kak… waktu itu aku mau curhat tapi g tau sama siapa-lama2 di di pendem jd sakit sendiri… makanya aku pake Heechul jd pelampiasan curhat, eh akhirnya malah jd kayak gini… aku juga klo ngeliat warna oren jd inget kakak kkkk
      gak tau kak… aku jg bingung… kemaren drop banget… banyak hal yang pengen aku ceritain tapi akhirnya Heechulnya mau pergi ngedadak… klo aku cewek Heechul beneran, udh aku uleg tuh ci heechul kkk
      Thanks Kak /pelukciumjuga/

      Like

      Reply
  4. kimbyen

     /  August 23, 2011

    jgn berhenti coffeemilkny, hrs ad coffemilk cz ak sk bgt yeonim couple..

    Like

    Reply
  5. tivaclouds

     /  August 23, 2011

    menurut q jangan pake tokoh cowok lain….nanti jadinya malah merusak hubungan Yeonim.
    Lebih baik flashback2 atau another story.cast nya tetep heechul yeosin tp beda cerita lagi *jadi bingung sndr gue*

    Like

    Reply
  6. vanny

     /  August 23, 2011

    firstly tiup trompet en tebar kembang..
    cuit…cuit… ada yg dah nikah neh, nga ngundang2 lagi pas ke KUA. kejam klian ya ckckckckck..
    aniwei, knapa ga langsung bikin anak??
    kan mayan tuh ada temennya yeosin nungguin si akang,yg ada ntar malah yeosin nge jablay kalau ga ada temennya wakakakakak….

    coffemilk mau end?? heemmm…
    aku seh pengennya ga cos aku suka bgt crita yeonim
    mau ganti cast cowok??
    jangan deh cos coffiemilk = yeonim, no others.. ^^
    mending berhenti aja daripada ganti cast..
    tapi lebih bagus lagi kalau tetepp jalan walopun itu cuma flaskback or curhatan gejeh hehehehehe

    Like

    Reply
    • bikin anak??? aigooo kakak ini kan bulan puasa ckckckkk…
      “tapi lebih bagus lagi kalau tetepp jalan walopun itu cuma flaskback or curhatan gejeh”=>>> jadi pengennya aq ngegalau gitu??? =.=?
      coffeemilk kan datang pas aku lagi galau doang hhhhh

      Like

      Reply
  7. rinaaays

     /  August 23, 2011

    finnaly nikah juga mereka, chukae !!
    oenni, emg buku nikahnya warnanya sama kayak disini ?ijo sm merah ?

    kaget banget waktu tau ichul mau wamil seminggu lagi 😦

    yeosin jadi jablay 2taun dong wkwkw sabar ya

    Like

    Reply
  8. apaaaa??
    nikah??
    kok bisa???
    /pleetak../

    gw kira pas adegan yeosin ngebanting semua barang, heechul bakal di banting juga..
    wkwkwkwkwk..^^ /digampar../

    asssik sik asssik..
    ternyata ga sanni aja yang ngejablay..
    ada temennya juga.. kkkkkkkk..^^

    /kabuuuuuuuuuuuuuuuuur……/

    Like

    Reply
  9. vanny

     /  August 24, 2011

    ngegalau??bagus dunk jd onnie ada teman buat nge galau hahaha
    lagian rata2 orang galau tulisnya keren2 hehe
    jadi sok atuh nge galau hahahah *kabor*

    Like

    Reply
  10. vanny

     /  August 25, 2011

    hehehehe.. jgn ngegalau terus ya…
    ga bgus atuh kalau ngegalau terus hehe..
    ntah napa, ampe skrg aku masih nyesek tiap inget ichul en wamilnya itu..

    Like

    Reply
  11. Kyaaaaa nikaahh kyaaa kyaa kyaaaa xDD *superexcited
    ahaha akhirnya mreka nikaaah, tapi heenim mau wamil T_T aaa samadeh galau ini mahh, tapi mau gmana lagi ><

    kkkkk disini banyak adegan kisseunya :* :3 ahaha ini masih happy onn mereka married xD

    Like

    Reply
  12. SUMPAH SAYA SHOCK!!!!! *lari2an bawa obor(?)*
    HEECHUL YEOSIN AKHIRNYA NIKAH. NIKAH MAMEEENNN…. NIKAH NIHHHHHH *hebohnya luar biasa*
    Setelah ckup lama ga bertandang di mari, pas nongol dan baca ni FF, eh ternyata udah nikah aja. Selamat ya atuh kalian berdua *ini acara apaan sih* LOL LOL LOL~

    Keliatan amat ini curhatan galau author krna sang suami wamil *smirk* XD
    Dlu sy emng berharap mereka akan pux satu kisah ttng pernikahan. Dan skrg itu terwujud. Smpet bingung sih. Kalo critanya udh kayak gini, coffeemilk hrus pending sampe heechul keluar camp ato gimana ya *sok mikir*
    Kan training cuma sebulan. Abis itu dia bs keluar2, nah coffeemilk bs lanjut lg deh *girang*
    Sumpah deh yaaaa… SAYA SENENG AKHIRNYA MEREKA NIKAH!!!! WAHAHAHAHAA…

    Udah ah.. Ga tau sy dr tadi ngomong apaan. LOL
    Intinya, coffeemilk kudu tetap eksis. Yeosin jgn sampe ada pairing bru lg O.o
    Wakakakakakaa *ngakak kuntilanak* XDDD

    Like

    Reply

Leave a comment