1 Night 2 Days SPESIAL WINTER end

1 Night 2 Days SPESIAL WINTER

-Prev-

Changmin memaju lalu memasukan tangannya kedalam tabung.

Jiyoo dan Hyori menatap Changmin tanpa kedip. Mereka sama-sama berdoa agar bisa satu sekelompok dengan Changmin, sementara Eunhyuk dan Kyuhyun berdoa agar kedua gadis itu jauh dari Changmin.

Changmin mengaduk-aduk isi tabung. Ia berharap jika ia bisa satu kelompok dengan adiknya atau Donghae.

Changmin menggangkat tangannya mengeluarkan bola berwarna biru.

^6-Nies^

Yeosin mendapat bola merah.

Leeteuk mendapat warna merah.

Jiyoo mendapat warna biru.

Kyuhyun kuning.

Haneul kuning.

Sungmin Merah.

Hyori biru

Donghae Kuning

Sanni Merah.

Eunhyuk menghirup nafas panjang. Ia mengaduk aduk tabung bulat itu merasakan dua bola didalamnya. Pilihannya ada dua. Biru atau Kuning. Dan tentu saja ia harus mendapatkan bola berwarna biru. Ia tidak ingin Changmin berduaan dengan Jiyoo.

Eunhyuk mengambil salah satu bola.

Jiyoo dan Changmin berdoa agar Eunhyuk mendapat bola berwarna kuning sementara Chaesun dan Donghae berdoa agar Eunhyuk mendapat bola berwarna biru.

Eunhyuk menggenggam sebuah bola. Ia mengepalkan tanggannya. Ia mengeluarkan bola itu dan memasukannya lagi tanpa melepas bola itu.

Eunhyuk memandang Chaesun, “Sun-ah apa kau mau barter denganku?”

Chaesun memandang Eunhyuk dengan tatapan bingung, “hah??”

“Aku akan mengambilkan bola ini untukmu, Eottokhae???” Eunhyuk menatap Chaesun dengan tatatap penuh harap.

Chaesun melirik ke Changmin dan Donghae, kemudian menggangguk pelan.

Eunhyuk tersenyum lebar, “Sun… jjajjang~~~…” Eunhyuk menghadapkan bola itu ke hadapan Chaesun.

Chaesun terbelak melihat bola berwarna kuning itu. Ia tersenyum. Ia satu tim dengan Donghae. Sementara Changmin menatap Eunhyuk dengan dingin. Eunhyuk pun tersenyum, ia sekelompok dengan Jiyoo… tapi Jiyoo tidak peduli, ia cukup senang satu kelompok dengan Changmin.

“Keurae… Changmin-ssi, Hyori-ssi, Jiyoo-ssi dan Eunhyuk-ssi menjadi tim biru. Aku, Sanni-ssi, Yeosin-ssi dan Sungmin-ssi Tim merah dan Haneul-ssi, Sun-ssi, Kyuhyun-ssi dan Donghae-ssi tim Kuning.”

Leeteuk kemudian mengambil tiga amplop berwarna biru, merah dan kuning. Mereka kemudian mendengarkan petunjuk dari PD mereka.

“Kalian harus pergi kepasar dan membuat makan malam dengan uang ada didalam amplop tersebut. Kalian bebas membeli apapun uang itu tidak boleh kurang..”

Mereka saling bertukar pandang. Leeteuk kemudian menyerahkan amplop biru pada Hyori dan amplop Kuning pada Haneul.

“Memasak???” Ucap Hyori dan Jiyoo bersamaan.

“Kalian bisa memasak?” tanya Changmin

Hyori dan Jiyoo menggangguk bersamaan diikuti oleh cibiran Eunhyuk, “Tch… apanya yang bisa masak. Kalian kan hanya bisa makan.”

“Kalian tidak usah khawatir serahkan semuanya pada kami.” Jiyoo membuka amplopnya dan langsung terdiam saat melihat uang selembar seratus ribu won, “bagaimana kita makan berempat dengan uang ini???”

Hyori memeriksa amplop tersebut dan hasilnya kosong. Mereka hanya dapat selembar uang seratus ribu won saja, “bahkan untuk memesan makanan cepat saji saja tidak cukup.”

“Aigoo… apa bisa kenyang dengan uang segitu.” Ucap Kyuhyun.

“Apa yang harus kita masak?” Tanya Haneul.

“Bagaimana jika kita makan sepiring berdua?” usul Donghae yang langsung diikuti anggukan Chaesun.

“Ya~ Andwae…” Haneul menutup telinganya kemudian langsung menarik Chaesun menjauh dari Donghae.

“Hmmm…” Sanni memutar otaknya, “Okey… kita bisa makan dengan enak.”

Yeosin tersenyum puas. Bahkan sangat puas. Dia berada di tim yang sangat bagus apalagi Sungmin dan Sanni sangat pintar memasak jadi ia tidak perlu repot-repot memikirkan akan masak apa.

“Kajja… kita berbelanja dipasar.” Seru Leeteuk antusias yang langsung diberi tatapan peringatan oleh Sungmin.

^6-Nies^

“Apa yang mau kita makan?” tanya Haneul.

“Apa yang bisa kita masak.” Ralat Chaesun.

“Kalian tidak bisa memasak?” tanya Donghae.

“Lebih tepatnya kami tidak ahli.” Ucap Haneul, “Biasanya Sanni yang memasak semua makan. Jadi kami tidak begitu ahli.”

“Kemana Kyuhyun-ssi?” tanya Chaesun sambil mencari sosok Kyuhyun. Tapi sepertinya pria itu sudah tidak ada ditempat.

^6-Nies^

“Horeee…” Kyuhyun merangkul bahu Changmin dan Hyori lalu mengayunkam kakinya, “Kita adalah magnaeeee…”

Eunhyuk menahan tawa saat melihat tingkah Kyuhyun yang seperti anak TK.

Eunhyuk baru tau jika Kyuhyun cemburu akan menjadi seperti itu.

“Ya~ kau bukan kelompok ini.” Eunhyuk menarik Kyuhyun menjauhi kelompoknya.

“Kami Kyu-line.” Ucap Kyuhyun.

“Kami tidak.” Ucap Jiyoo dan Hyori bersamaan.

Kyuhyun menatap Hyori dengan tatapan tajam. Hyori menyunggingkan senyum separonya, “Ayo kita belanja.” Ucapnya manis pada Changmin.

Kyuhyun hendak mengikuti Hyori ketika seseorang menarik bajunya.

“Kelompokmu disini Kyu…” ucap Donghae lalu menariknya ke Haneul dan Chaesun.

^6-Nies^

“Leeteuk-ssi… kau suka makanan apa??” tanay Sanni

Leeteuk tersipu malu, “Aku bukan orang yang pemilih dalam soal makanan.”

“Oo… Apa yang ingin kau makan hari ini?”

“Bagaimana jika kita sup rumput laut? Itu sangat bagus untuk kesehatan. Ah tidak bagaimana jika kita membuat mie atau tofu… atau sup ikan… ah jangan kita buat steak atau kita makan…”

“Jika kau yang memasaknya pasti akan terasa enak.” Ucap Leeteuk membuat wajah Sanni memerah.

Yeosin dan Sungmin yang berjalan dibelakang mereka menjadi salah tingkah.

“Sepertinya kita salah masuk kelompok.” Ucap Yeosin diikuti oleh anggukan Sungmin.

^6-Nies^

“Pasarnya luas sekali.” Ucap Haneul saat melihat pasar Yongpyong yang luas.

Chaesun tersenyum mendengar ucapan Haneul, “Eonni bagaimana jika kita berpencar agar bisa cepat menyelesaikan tugas ini.”

Donghae tersenyum saat Chaesun meliriknya dengan Senyuman simpul. Senyuman yang selalu di lontarkan Sun saat ia mempunyai ide bagus.

Kyuhyun melirik Chaesun, “Ya~ kau pikir aku tidak tau apa yang di kepalamu.”

“Memangnya apa yang ada di kepalaku?” Tanya Chaesun sambil menatap polos ke arah Kyuhyun.

Kyuhyun terdiam tidak bisa membalas Chaesun saat kamera masih merekam aktifitas mereka. Kyuhyun berbalik membelakangi kamera, “Shim Chaesun kau cari mati ya?” bisiknya pelan.

Haneul menggelengkan kepalanya, “Kenapa aku harus disatukan dengan dua iblis ini.”

^6-Nies^

“Adjushi… ayam ini berapa harganya??” tanya Sanni sambil menunjuk sebuah ayam.

“30ribu.” Ucap Adjusi itu sambil mengipas-ngipaskan ayamnya

“Aigoo mahal sekali.” Ucap Sanni

“Adjusi tidak bisa kurang?” tanya tanya Sungmin diikuti gelengan sang adjusi.

“Sudahlah kita cari yang lain.” Ucap Leeteuk

“Tapi ayamnya bagus Leeteuk-ssi. Besar dan banyak dagingnya.”

“Adjusi bagaimana jika kau memberi kami Diskon.” Ucap Yeosin menatap sang adjusi dengan penuh rayuan.

Adjusi itu tetap menggeleng membuat Yeosin menggerak-gerakan tangan dan tubuhnya mengikuti gerakan dance TATTOO sambil berguman, “Tattoo… Tattoo I made Tattoo in my mind~~~”

Sungmin, Sanni dan Leeteuk menundukan wajahnya malu karena orang-orang mulai memperhatikan Yeosin.

“Kau tau lagu itu adjusi??” tanya Yeosin.

Adjusi itu menatap Yeosin sejenak kemudian menggeleng.

^6-Nies^

“Ah~ Oppa bagaimana jika kita membeli snack?” ucap Hyori pada Changmin

“Kita beli pepero saja.” Jiyoo menggoyang-goyangkan sekotak pepero di depan wajahnya.

“Setuju.” Eunhyuk menampakan kilatan-kilatan dari matanya.

Jiyoo menatap Eunhyuk kaget. Ia lalu mendorong sekotak pepero ke wajah Eunhyuk, “Tidak jadi.”

^6-Nies^

“Adjusii~~~” Yeosin menyatukan tangannya di depan dada sambil menatap adjusi itu penuh harap. Ia sudah mengeluarkan Puppy eye, mulai dari chihuahua sampai helder.

Adjusi itu tetap menggeleng.

Sanni memengang wajahnya malu. Dongsaengnya yang terkenal sering menjaga image itu melakukan hal yang memalukan.

Sungmin dan Leeteuk menahan tawa mereka saat melihat tingkah Yeosin. Orang-orang mulai bererumun melihat tingkah Yeosin.

Seorang Pedagang Ayam VS Yeoja Idol.

“Adjusi… kau tidak mengenal kami?” tanya Leeteuk.

Adjusi itu tetap menggeleng.

“Urineun Syupe Juni~~~”

“Oeo~~” Jawab Sungmin diikuti gelengan Adjusi itu.

^6-Nies^

“Urineun Syupe Juni…” sayup-sayup terdengar suara Leeteuk yang entah dari mana.

“Oeoo~~” jawab Donghae.

“Eonni… bagaimana jika kita buat kimchi saja. Itu kan mudah.”

“Kimchi itu kan bikinnya lama harus di vermentasikan dulu.”

Chaesun mengembungkan pipinya. Mereka bertiga berjalan menuju tempat sayuran. Kyuhyun sudah menghilang kemana dan mereka sudah tidak repot-repot mencarinya.

“Bagaimana jika kita buat kimbab saja??? Atau ddeokbokki?? Ah~~ atau Soondae??? Sepertinya uangnya cukup untuk membeli itu dan dan cukup untuk kita berempat…”

Haneul menenoleh ke belakang dan~~~

^6-Nies^

“Changmin-ssi… bagaimana jika nanti kita melihat Daegwallyeong snow Flower Festival.” Ucap Jiyoo diikuti anggukan Eunhyuk, “Aku tidak mengajakmu Eunhyuk-ssi.”

“Ah~ Jiyoo-ssi kau tampak cantik saat marah seperti itu.” Eunhyuk mengeluarkan Gummy Smile-nya.

“Sebaiknya kita ke ATV Experience saja. Kita bisa berkeliling naik ATV.” Ucap Hyori, “Sudah lama aku ingin naik ATV.”

“Changmin tidak bisa menyetir dengan baik. Bagaimana jika kau pergi denganku saja.” Ucap Kyuhyun yang tiba-tiba datang entah dari mana.

“Aku tidak mengajakmu.” Ucap Hyori sambil mengibaskan rambutnya

“Kurasa melihat festival bunga salju denganmu akan terasa menyenangkan.” Ucap Eunhyuk sambil terus membuntuti Jiyoo, “Pasti tidak akan dingin karena kau telah menghangatkan hatimu.”

“Mau bertaruh balapan ATV denganku? Jika kau kalah kau harus menyanggupi permintaanku.” Tantang Kyuhyun pada Hyori.

Hyori dan Jiyoo sama-sama mendelik, “Aku tidak mengajakmu aku mengajak Chang~~~” mereka mengedarkan pandangannya, “Dimana Changmin??”

^6-Nies^

Sungmin dan Leeteuk saling membelakangi dan memegang timun sebagai Microphone.

“Ichason tari wije Majimag ibryorul…Suchinun paramedo Ma-umi hapawa” Leeteuk mengang timunnya seolah sedang berada di atas pannggung

“Wae chapchido mothago soso… Numulman hulligo isso~~” Sungmin mengikuti apa yang dilakukan oleh Leeteuk.

Leeteuk menghampiri Sanni kemudian menarik Sanni untuk menyanyi bersamanya. Sanni menatap Leeteuk sesaat. Kemudian menatap Adjusi itu dengan Puppy eyesnya, “Konaldon balkorumi Momchogo moghani… Hurunun cho kangmurol powado… Apumal obshi hulloman kago Naman hullo so-inne…”

Leeteuk menarik Sanni mengajaknya untuk menarikan tarian khas trot dan menyayikan lagu tersebut dengan gaya rock, “Konnol su opsullkora saenggangman hago isso… Mugo-un palkorum cho taril gonnososo”

“Myot bonul turabogo kudaerul parabomyo…Chapchido mothanun pabo gatun na~~~” Yeosin menyanyikan bagian Heechul dengan sempurna termasuk gaya bernyanyinya.

Leeteuk mengajak seorang ibu-ibu untuk untuk menari trot bersamanya sementara Sanni dan Yeosin mengajak adjusi itu untuk menyanyi bersama.

“Ichason tari wi ggute sororul pullobojiman~~” Leeteuk tersenyum saat Adjusi itu terhanyut dalam lagu mereka

“Nomudo molli ttorochyoso~~~ andulline o~~~~~” Yeosin masih menirukan Heechul.

“Charari munochyo boryo sasshinun konnol su optke.” Sanni menyanyikan bagian Kangin dengan baik.

“Gasum appa irwoji su omnun uriye sarang.” Yeosin menghadap ke Sungmin karena suaranya tidak akan sampai nada tertinggi

“Ichason tari wije omnun uriye sarang~~~~” Sungmin melanjutkan suara Yeosin dengan nada yang sangat tinggi. (Goodbye Bridge- Super Junior T)

Riuh tepuk tangan mereka dapatkan dari pengunjung bahkan dari beberapa pengunjung yang datang.

^6-Nies^

Haneul ikut bertepuk tangan melihat pertunjukan gratis itu. Perpaduan suara yang bagus. Ia salut pada Sanni yang bisa menyanyikan lagu tersebut tanpa beban padahal Sanni mempunyai Suara tinggi tidak terlihat menyamakan suara dengan suara Sungmin dan Leeteuk yang lebih rendah.

Belum lagi bagian Rapp yang dinyanyikan Leeteuk dan Yeosin. Jika yang kenal lagu itu dengan baik pasti tau Yeosin mengubah liriknya. Anak itu ingatannya memang tidak bisa di andalkan, selalu mengubah lirik dan menggantinya sesuka hati.

Dan Sungmin, Haneul meleleh saat mendengar penutup lagu itu dengan suara tinggi Sungmin… meski itu lagu sedih mereka berhasil membuat sisi ceria dari lagu tersebut.

“Kenapa jeruk disini tidak ada yang bagus?”

Haneul menoleh dan mendapati Sungmin sudah ada di sampingnya.

“Ah~~ pasti karena manisnya sudah tersedot oleh Orange girl ini.”

Haneul menunduk malu wajahnya sudah mengorange (?).

^6-Nies^

“Donghae-ssi apa kau pernah mendengar cerita tentang patung itu??” Chaesun menunjuk sebuah patung anak kecil pipis yang biasa di taruh di kolam ikan, “Kau tau mitos tentang patung itu?”

Donghae mengerutkan keningnya, “Apa??”

“Aku pernah mendengar jika patung anak kecil itu bisa menari jika ia mendengar suara musik.” Chaesun memasang mimik horor di depan wajah Donghae.

Donghae meneguk ludahnya, “Jinjja?”

“Apa kau mau membuktikannya??”

“Ani~~ Sun lebih baik kita mencari Haneul dan yang lainnya.”

“Kau takut??” Chaesun menatap intens Donghae, “Sudah kukira kau akan takut.”
“Ani aku tidak takut hanya saja.”

“Tenang saja Donghae-ssi, kan sudah kubilang jika patung itu dengar tapi kan pating itu tidak bisa mendengar.” Ucap Chaesun di selingi tawa.

Donghae merasa wajahnya memerah.

“Hahahha~~~” Chaesun melihat aura wajah Donghae yang suram, “Kau lucu sekali.”

“Kau pintar sekali Sun~” Donghae mencoba menarik hidung Chaesun.

“Leluconmu payah.” Changmin tiba-tiba menarik Chaesun dari jangkawan Donghae, “Harusnya kau lebih ekspresif dan menambahi dengan efek-efek misterius.”

^6-Nies^

Mereka berkumpul kembali di Resort kemudian memasak sesuai dengan bahan yang telah mereka beli.

“Ini adalah ayam saos lada hitam dan buldgogi Kimchi” Ucap Sanni memamerkan masakannya.

“Ayam gratis dari Adjusi…”

“Itu tidak gratis, kita menyanyi dan berfoto dengannya.” Sanni memotong ucapan Yeosin

“Dan Kimchi di beri cuma-cuma dari adjuma.” Cengir Yeosin.

Kamera berpindah ke Donghae, “ini adalah Kimddeoksae”

Chaesun memperlihatkan tiga makanan yang berbeda, “Kimbap, Ddeokbokki dan Soondae.”

“Kenapa cuma ada tiga macam??” tanya Kyuhyun yang di acuhkan oleh ketiga temannya.

Kamera berpindah ke tim biru.

“Ini adalah Mie tembok China dengan saos yang di ambil dari Sanni Eonni dan juga sedikit dari Haneul Eonni.” Ucap Jiyoo jujur.

“Jika rasanya tidak enak maka bukan salah kami.” Hyori pasrah.

Changmin yang tidak tau apa-apa hanya diam dan Eunhyuk hanya bisa menggelengkan kepalanya.

-Dua jam yang lalu-

“Wah~ Hyo bagaimana ini… uangnya sudah habis.” Ucap Jiyoo

Mereka melihat ke kantong belanjaan. Pepero, minuman bersoda, makan ringan, popcron, jus strawberi.

“Kita belum membeli bahan untuk memasak sama sekali.” Ucap Hyori yang malah keasikan membeli cemilan.

“Eottohae???”

“yak kenapa baru ingat sekarang?” Eunhyuk ikut menggelengkan kepalanya.

“Kau juga Eunhyuk-ssi kenapa membeli puding strauberi, susu strawberi dan pepero starwberi?” keluh Jiyoo.

“ya sudah kembalikan saja barang-barang itu.” usul Hyori.

“Andwaee” sahut Eunhyuk dan Jiyoo berbarengan.

^6-Nies^

Task 3rd
“Kalian harus tidur dan bangun jam 8 pagi. Lalu kalian akan di kalian harus di potret berpasangan. Kamera akan menyala 5 menit sekali selama 30 menit. Jika tidak di foto maka kalian akan mendapat hukuman.” Ucap PD memberikan pengarahan.

“Berfoto dengan siapa saja bebas kan?” tanya Leeteuk.

“Ne… kalian harus di foto berdua.”

Mereka semua menggangguk. Kamera di matikan, hanya beberapa kamera yang di nyalakan itupun yang ada di luar dan di kamar.

Ke duabelas itu masuk kedalam kamar. Kamar laki-laki ada di sebelah kanan dan yang perempuan ada di sebelah kiri.

Sungmin, Kyuhyun, Leeteuk, Eunhyuk dan Changmin masuk kedalam kamar dan berpura-pura tidur. Lima menit kemudian Kyuhyun bangun dan mematikan kamera. Ia membawa jaketnya dan kemudian keluar kamar.

Eunhyuk yang melihat Kyuhyun mengikuti langkah Kyuhyun. Ia keluar kamar dengan langkah pelan.

“Kalian tidurlah.” Ucap Haneul pada dongsaeng-dongsaengnya sambil mencari posisi tidur yang nyaman.

Chaesun sedang membersihkan wajahnya dengan Sanni sendangkan Yeosin setelah cuci muka langsung tidur di pojok. Tidak ada yang berani menggugat jika Yeosin sudah tidur.

“Jangan keluar malam-malam, Jika Yeosin tau dia bisa mengadukannya pada Hyung Oppa.” Ucap Haneul kemudian menarik selimutnya.

Sanni naik ke kasur, “Jangan keluar atau kalian akan melihat beruang ngamuk.” Ucap Sanni sambil melirik ke arah Yeosin yang sudah tertidur pulas.

Jiyoo dan Hyori saling bertukar pandang. Mereka lalu melirik ke arah Chaesun.
Chaesun mengeluarkan Evil Smilenya. Ia mendekati kamera dan mematikannya.

Jiyoo dan Hyori berhigh five. Mereka lalu melangkahkan kakinya keluar kamar.

^6-Nies^

Ddrttt…

Haneul membuka pesan di blackbery-nya. Ia tersenyum saat melihat pesan singkat itu. Ia menyibakan selimutnya perlahan. Seperti yang ia duga, Sun, Hyori dan Jiyoo sudah tidak ada di tempatnya. Ia melihat Sanni yang sudah tertidur dengan headsetnya dan Yeosin mungkin sudah ke mimpinya yang ke 7.

Haneul lalu mengambil tasnya lalu pergi.

^6-Nies^

“Sanni-ah… Sanni-ah…” Leeteuk menggoyang tubuh Sanni

Sanni membuka headsetnya, “Hmmm… Omo~” ia membekap mulutnya saat melihat Leeteuk ada dikamarnya.

“Ayo kita pergi.” Leeteuk menarik tangan Sanni.

Sanni mengedarkan pandangannya. Ia hanya melihat Yeosin yang sedang terlelap di posisinya.

^6-Nies^

“Changmin Oppa~” Jerit Hyori saat melihat Changmin. Gadis itu langsung meninggalkan Kyuhyun seorang diri.

Kyuhyun mengutuki dirinya. Ia lupa tidak mengunci Changmin di kamar. Jika sudah begini kencan rahasianya dengan Hyori pasti akan berakhir dengan tragis.

“Changmin Oppa~” Teriak Jiyoo kegirangan.

Eunhyuk menoleh dan mendapati sosok tinggi kekar itu berjalan ke arahnya dengan santai.

“Apa kalian melihat Sun?” tanya Changmin pada Eunhyuk yang langsung di jawab oleh wajah jutek Eunhyuk.

“Aku tau mereka dimana?” ucap Jiyoo senang. Ia lalu menggandeng tangan Changmin dan berjalan meninggalkan Eunhyuk.

^6-Nies^

“Sea~~ pemandangannya bagus.” Ucap Chaesun sambil melihat malam di Yongpyong.

“Kau yang membuat malam ini semakin indah.” Ucap Donghae membuat wajah Sun memerah.

Mereka kemudian saling bertatapan lalu diam. Chaesun tersenyum saat wajah Donghae mulai mendekati wajahnya. Mereka saling bertatapan hingga akhirnya.

“Sun Eonnii~~”

Changmin mengeluarkan Evil smilenya yang diamit oleh wajah polos Hyori dan Jiyoo. Di belakang mereka Eunhyuk dan Kyuhyun berjalan tanpa minat dan frustasi.

Sun memegang kepalanya, “Yoo, Hyo~~ kenapa kalian begitu mengagumi Changmin…”

^6-Nies^

Haneul dan Sungmin duduk di atap resort sambil menyaksikan kembang api. Mereka berdua saling berpegangan dan melihat malam yang cerah.

“Aku tidak menyangka bisa berduaan denganmu?” ucap Haneul masih menatap kembang api, “Aku sudah lama ingin seperti ini.”

Sungmin lebih mendekatkan dirinya ke Haneul, “Apa kau tidak khawatir dengan dongsaeng-dongsengmu??”

Haneul menggeleng, “Tenang saja… mereka akan baik-baik saja. Yeosin itu punya cara yang ampuh untuk menjaga dongsaeng-dongsaengnya.”

Sungmin mengerutkan keningnya, “maksudnya?”

“Dia memang orang yang tidak mau ribet.” Haneul menghisap Jeruk panasnya, “Awalnya aku tidak setuju dengan pemikirannya tapi sekarang aku mengerti. Dia memang praktis.”

“Aku tidak mengerti.”

Haneul menatap Sungmin, “Kenapa Yeosin memilih Changmin sebagai pasangannya di sini padahal mereka tidak dekat. Mungkin jika aku di posisinya aku akan meminta Daesung yang lebih sering muncul di acara ini atau Jiyong atau jika mau Yongbae yang agak galak.”

“Tapi Yeosin berbeda ia lebih memilih Changmin. Alasannya simple karena Changmin adalah kakak Sun dan Jiyoo dan Hyori sangat mengagumi Changmin.”

“Jadi ia menggunakan Changmin sebagai alat untuk menghancurkan kencan mereka?”

“Tidak juga tapi sebagai alat kontrol sementara dia bisa dengan bebas membiark kita berdua dan mereka dalam pengawasan.” Ucap Leeteuk menghapus kekhawatiran Sanni.

“Aku tidak pernah berpikir sejauh itu.” ucap Sanni, “tapi bagaimana dengan Haneul Eonni dan kita??”

“Dia percaya pada kita. Kita yang pemikirannya jauh lebih dewasa darinya.” Ucap Leeteuk.

“Dewasa???” Sanni meragukan kata-kata itu, “kalau lebih tua iya.”

Leeteuk terkekeh. Ia mencubit pipi Sanni dengan gemas

“Lihat itu.” Leeteuk menunjuk kelangit

Sanni melihat arah yang di tunjuk Leeteuk.

Chu~

Satu kecupan mendarat mulus di pipi Sanni. Membuat pipi gadis itu memerah.

^6-Nies^

Kriiing~~~

Alarm berbunyi membuat Sun dan Jiyoo bergeliat malas di kasur. Mereka baru tidur dua jam yang lalu. Untung saja Yeosin masih tertidur di tempatnya begitu juga dengan Sanni dan Haneul.

Haneul yang sudah mandi dan dandang memandang dirinya di cermin. Ia lalu keluar kamar dan mendapati Sungmin sudah menunggunya.

Mereka berdua kemudian berjalan ke depan Resort dan bergaya hingga kamera menangkap gambar mereka. Mereka tersenyum saat tugas mereka selesai tepat pada wakktunya.

Hyori melipat tangannya didepan dada. Ia mondar mandir di depan kamar sambil menunggu Kyuhyun datang. Bukan hal yang sulit baginya untuk bangun pagi, tapi melihat Kyuhyun bagun pagi sepertinya keajaiban.

“Hyo aku duluan.” Ucap Jiyoo yang kemudian menarik Hyukjae ke depan resort.

Jiyoo dan Hyukjae mendapat kesempatan berfoto.

Hyori gemas dan akhirnya masuk kedalam kamar Kyuhyun.

Kyuhyun masih pulas dengan selimut yang masih melingkar di tubuhnya.

“Cho Kyuhyun~~~” teriak Hyori gemas.

“Hyori aku duluan.” Ucap Donghae yang langsung berlari ke luar menemui Chaesun.

Hyori semakin sebal kemudian menarik selimut Kyuhyun dengan paksa.

“Changmin Oppa~” Hyori menaikan nada Suranya, “Kau sudah mandi??? Bagaimana jika kita berfoto bersama??”

“Andwaeee~~” Kyuhyun langsung bangun dan menarik Hyori ke depan Resort.

“Kau belum mandi.” Ucap Hyori

“Diam lah, Delapan dari sepuluh wanita bilang bahwa aku tampan saat baru bangun tidur.” Ucap Kyuhyun bersiap di depan kamera.

“Delapan wanita yang malang.” Ucap Hyori.

“Sanni-ah… Sanni-ah…” Leeteuk mengoyangkan badan Sanni.

“Lima menit lagi…” ucap Sanni sambil menarik selimutnya

“Ayo sebentar lagi alarmnya akan bunyi lagi.” bujuk Leeteuk.

Sanni mengucek matanya lalu masuk kemar mandi. Tidak butuh waktu lama untuk Sanni mandi.

Mereka berjalan dengan santai ketika led kamare sudah menyala.

“Andwaee…” mereka berdua berlari menuju kamera dan jpret… mereka terdiam saat kamera sudah mengambil gambar mereka secara otomatis.

^6-Nies^

“Maaf kami sudah di foto.” Ucap Kyuhyun menunjukan hasil fotonya dengan Hyori.

Changmin mendengus. Ia mengedarkan pandangannya. Chaesun, Hyori, Jiyoo, Sanni, Haneul. Yeosin. dimana Yeosin??

Changmin langsung berlari ke kamar Yeosin dan mendapati gadis itu masih tertidur di kamarnya.

-Flashback-

“Ige???” Heechul menyerahkan secangkir kopi pada Yeosin.

“Mereka meninggalkanku.” Ucap Yeosin melihat kamarnya sudah kosong.

“Bukankah itu bagus. Mereka memberi kesempatan kita untuk berduaan.” Heechul naik ke kasur dan duduk di sebalah Yeosin.

“Tch dasar.” Yeosin menyandarkan kepalanya ke dada Heechul, “Kenapa kau baru datang sekarang Oppa.”

“Aku sudah datang dari tadi. Aku bahkan melihat pertunjukanmu di pasar.”

“Jinjja??” wajah Yeosin memerah, “itu pasti sangat memalukan.”

“Kau benar-benar jahat Han Yeosin-ssi.” Ucap Heechul

“Kenapa??”

“Kau telah menghancurkan kencan terselubung dongsaeng-dongsaengmu.”

Yeosin mendelik, “biar saja… biar mereka mendapat pelajaran untuk tidak kabur dari ku… sekali-kali mereka harus berjalar untuk menatuhi peraturan.”

“Leader yang galak.” Heechul mencapit hidung Yeosin.

“Kau tidak mau pergi keluar seperti Eonni dan Dongsaengmu??” Tanya Heechul diikuti gelengan kepala Yeosin.

“Aku hanya ingin berdua denganmu di sini. Menghabiskan semuanya hanya denganmu.” Yeosin mengeratkan pelukannya pada Heechul, “Kau tau aku sangat iri pada mereka. Mereka pasangan sementara aku harus menunggu malam hari untuk berduaan denganmu.”

“Aku hanya miilikmu malam ini tuan putri.” Ucap Heechul

“Hanya malam ini???”

“Hmmm bagaimana yah?? Kau harus membayar lebih jika ingin aku datangi setiap malam.” Goda Heechul.

“Aisshhh Oppa kau menyebalkan.”

Heechul kemudian mengumamkan lagu tidur untuk Yeosin. Yeosin mengeratkan pelukannya hingga~~~

“Jalgayo Sanni-ah.”

Yeosin menatap Heechul saat mendengar suara Leeteuk. Heechul menaruh telunjuknya di bibirnya. Ia lalu menarik selimut Yeosin hingga menutupi seluruh tubuh mereka

Ia mendengar Sanni menaruh mantelnya kemudian cuci muka lalu berbaring di sebelah Yeosin.

Heechul mengeratkan pelukannya.

Yeosin tersenyum saat Sanni terlelap. Mereka terus dalam posisi seperti itu sampai Haneul, Sun, Hyori dan Jiyoo masuk kamar dan tidur.”

-FlashbackEnd-

“Yeosin-ah…” Heechul mengecup kening Yeosin hingga gadis membuka matanya.

“Oppa~” Yeosin membekap mulutnya ia lupa bahwa tadi malam mereka tidur bersama-sama.

“Cepat bangun.” Bisik Heechul.

Yeosin lalu membuka selimutnya. Ia lalu menutupi tubuh Heechul dengan selimut itu.

Ia baru saja hendak mengambil jaket ketika Changmin datang dan langsung menarik tangannya.

“Yeosin-ah palli~~”

“Aku belum cuci muka Changmin-ssi.” Ucap Yeosin sambil menutup wajahnya.

Kriiing… krinng…

Alarm terakhir berbunyi.

Changmin lalu menarik Yeosin dan menggendongnya. Ia berlari menuju halaman resort lalu berdiri di depan kamera.

“Ya~ jangan menunduk.”

Yeosin menyembunyikan wajahnya di punggung Changmin, “Aku belum cucimuka Changmin-ssi.”

jperttt

Changmin tertuduk lesu. Untung saja ia berhasil menyelesaikan misi terakhir.
Changmin lalu menurunkan Yeosin dan Gadis itu lalu berlari kedalam dan langsung mandi.

“Cha… permainan kita berakhir sampai disini.” ucap Leeteuk menutup acara. Happy hollyday Yeorobun~~ Urineun Syupe Juni~”

“Oeo~~” jawab yang lain.

“Gee-Niess” ucap Haneul.

“Annyeong Kikhaseyo~~” balas yang lain sambil melambaikan tangannya.

FIN~~

Mianhae Sun Sayang~~~ aku lupa sama jalan ceritanya makanya ceritanya agak ngawur dari rencana kita dan agak menyeramkan hohooo… mianhae kedua… mian udah menghancurkan editan foto mu… jadi begini…  hikssss…

Bonus Picture:

Haneul-Sungmin:

Kyuhyun-Hyori:

Donghae-Chaesun:

Eunhyuk-Jiyoo:

Sanni- Leeteuk:

Yeosin-Changmin:

Posted by -deson- on January 27, 2012

https://desonzone.wordpress.com/2012/01/27/1-night-2-days-spesial-winter-end/