Behind the Lens

Behind the Lens

Kyuhyun Story

 

“Hanya ada 7 nada dalam tangga lagu tapi ada ratusan ribu lagu yang ada di dunia. Seperti 3 kata yang kau ucapkan yang bisa membuat ratusan perasaan berkecamuk di hatiku.”

Kyuhyun kecil meregangkan badannya yang pegal. Ia baru saja menyelesaikan buku latihan matematikanya dan menyadari bahwa di sekelilingnya sudah gelap.

Ia menyalakan lampu kamar dan melihat rumahnya dalam keadaan sepi. Kedua orang tuanya pasti belum pulang dan kakak perempuannya juga pasti sedang les biola. Ia menghembuskan nafas panjang kemudian pergi ke balkon.

Kyuhyun menatap langit luas. Ia merasa bosan saat tidak ada yang bisa ia kerjakan selain rumus matematika yang bisa membuatnya botak. Ia hendak kembali ketika ia mendengar suara isakan.

Kyuhyun menoleh pada rumah beranda di sebelah rumahnya. Ia ingat bahwa rumah itu kosong sebelumnya. Tapi sekarang rumah itu tampak bercahaya.

Kyuhyun melihat seorang anak gadis memeluk tubuhnya. Sambil terisak. Kyuhyun tersenyum saat melihat gadis itu mencoba menahan tangisnya.

Terbesit satu ide jahil di kepalanya.

Kyuhyun naik ke pohon yang ada di sebelah beranda dan menyusuri dahannya hingga bisa ke beranda sebrang. Kyuhyun mengamati gadis kecil itu.

“Arrr…” Kyuhyun loncat sambil menekuk kesepuluh jarinya sambil memamerkan taringnya.

“AAAA~~~” gadis itu berteriak kaget sambil menutupi wajahnya.

Kyuhyun tersenyum puas saat melihat gadis itu berhasil ia jahili.

>>deson<<

Kyuhyun melirik ke beranda sebelah. Ia menyesal karena tidak menahan ayahnya untuk tidak menebang pohon itu. Jika pohon itu masih ada mungkin ia bisa memanjat dan menyebrang ke kamar Hyori atau jika pohon itu masih ada, mungki pohon itu akan menghalangi pandangannya pada sosok Hyori yang sedang melamun.

Ia tidak suka melihat gadis itu melamun sendirian. Ia tidak suka melihat gadis itu memandang kosong kedepan padahal ia ada disamping gadis itu.

Ia ingin sekali meneriakan nama gadis itu hingga gadis itu menoleh. Gadis itu akan menoleh tapi kemudian ia akan menatap hampa lurus kedepan.

Ia tau bahwa gadis itu bukan gadis kecil polos lagi. Gadis itu tumbuh menjadi gadis dewasa dan sebentar lagi harus ia lepaskan.

Cepat atau lambat ia akan melihat gadis itu berdampingan dengan pria lain.

Kyuhyun merasakan dadanya berdetak kencang. Ia tidak tau apa yang salah dengan perasaannya. Perasaan yang dulu hanya sekedar iseng sekarang berubah menjadi serius. Ia sendiri takut menghadapi perasaannya. Ia takut gadis itu tidak akan memilihnya.

 

>>deson<<

 

“Ayahmu mengkoleksi kamera??” tanya Hyori takjub.

Kyuhyun menggangguk kemudian mengambil salah satu kamera dan memotret Hyori.

Hyori tersenyum manis saat Kyuhyun membidikan kameranya. Ia begitu senang sekali.

“Kau suka??”

Hyori menggangguk, “Ku rasa aku ingin menjadi seorang model. Lihat aku cantikkan??” Hyori menunjuk wajahnya yang berekpresi molkang-molkang~

Kyuhyun melirik Hyori, ia merasakan jantungnya berdegup dengan kencang. Garis wajah Hyori yang lembut dan halus membuat matanya tertarik ke ke lekukan bibirnya yang merekah sempurna.

Jika ada orang yang berpendapat bahwa gadis itu cantik maka Kyuhyunlah orang yang pertama kali menyadarinya.

“Kau yakin??” Kyuhyun menarik kameranya, “mana ada model yang seperti ini??? Kyuhyun berdiri kemudian menarik tangan Hyori dan mensejajarkan tubuh mereka. Ia lalu menyentuh pucuk kepala Hyori dan dan menariknya ke dadanya, “pendek.” Cibirnya dalam.

“Mwo???” ucap Hyori sambil berjengit

“Model itu harus cantik, tinggi, langsing dan putih.” Kyuhyun melirik Hyori dari atas ke bawah dan keatas lagi, “kau???”

Hyori mengembungkan pipinya kesal.

“Jangan mengembungkan pipimu. Tanpa kau gembungkan pipimu sudah gembung.” Kyuhyun tertawa sambil mencubit pipi Hyori.

>>deson<<

 

Hyori seorang gadis tinggi, putih, langsing dan cantik itu tetaplah Hyori. Seberapa besar gadis itu berubah tapi ia bisa melihat Hyori yang dulu. Hyori yang akan menangis secara sembunyi-sembunyi. Hyori yang akan diam. Hyori yang selalu mengejar apa yang ia suka. Hyori yang ceria dan Hyori yang ia suka.

Tapi sekarang Hyori tidak seperti Hyori lagi. Gadis itu menjadi pemurung dan pendiam. Itu semakin membuat hatinya sakit.

Kyuhyun membalikan badannya lalu kembali ke kamarnya. Ia kemudian mengetikan sesuatu di ponselnya. Ia menimbang-nimbang sesaat sebelum akhirnya ia menekan tombol Send.

Ia mengambil jaketnya kemudian berjalan perlahan menuju taman sekolahnya dulu.

>>deson<<

“Kau tau??? Angka sepuluh yang kau suka. Sepuluh itu terdiri dari 1 dan 0. Mereka tidak bisa di pisahkan. Nol akan tetap menjadi nol dan satu akan tetap menjadi satu. Mereka sempurna karena saling melengkapi.”

Hyori masih ingat dengan jelas perkataan Kyuhyun. Ia tidak bisa membantah. Kyuhyun benar sepuluh terdiri dari 1 dan 0. Mereka sempurna.

Dddrrrtt…drttt…

Hyori membuka ponselnya dan mendapatkan sebuah pesan dari Kyuhyun.

Kyuhyun mengajaknya bermain di sekolah mereka dulu.

Hyori mengerutkan keningnya. Tumben dengan perubahan sikap Kyuhyun. Ia kemudian mengambil jaketnya dan berjalan sambil mengenang masa kecil mereka.

 

>>deson<<

 

“Kyu-ah~” panggil Hyori membuat Kyuhyun menoleh dengan tatapan sengit.

“Panggil aku Oppa!”

Hyori menggeleng, “Kau bukan Oppaku.” Hyori menjulurkan lidahnya kemudian menutup wajahnya dengan buku.

“Yak tapi sekarang aku guru matematikamu.” Kyuhyun menarik buku Hyori.

“Aku benci matematika. Matematika sama menyebalkannya denganmu.” Ucap Hyori sambil meletakkan kepalanya di atas meja, “aku lebih suka membaca novel dari pada menghhitung seseuatu yang tidak beguna seperti ini.”

“Tch… apa bagusnya novel-novel itu. Semuanya cuma fiksi.” Balas Kyuhyun.

“Angka-angka itu sama seperti otakmu tidak bisa di mengerti.”

“Apa bedanya pembohong dan penulis??? Mereka sama-sama berbohong dengan mengarang cerita yang tidak benar. Bedanya penulis mendapatkan penghargaan dan pembohong hanya mendapat cibiran.”

“Yak~ itu kan hanya imajinasi.”

“Kau yang terlalu berkhayal.”

“Angka itu juga tidak realistis. Tidak di mengerti.”

“Tapi bisa di pahami.”

“Mereka cuma angka Cho Kyuhyun apa menariknya mereka.”

Kyuhyun menatap Hyori lekat, “Kau mau tau apa bedanya Matematika dan Sastra??”

Hyori menatap Kyuhyun sambil menggagguk

“Sama seperti kau dan aku… “

>>deson<<

 

“Matematika dan Sastra itu seperti kau dan aku…”

Mungkin dulu Hyori hanya bisa menggembungkan pipinya kesal karena kyuhyun tidak mau mengalah. Tapi sekarang dia mengerti.

Tanpa adanya sastra bagaimana seseorang bisa mengerti matematika. Tanpa matematika bagaimana sastra menjadi bisa sangat indah. Karena tidak mungkin hanya ada angka saja atau huruf saja di dunia ini. Sastra dan matematika, itu seperti dua kutub yang saling menjaga keseimbangan.

Mungkin saat Itu Kyuhyun hanya sekedar bicara tanpa berpikir tapi ia rasa Kyuhyun benar. Mereka hadir dalam dua dunia yang berbeda dan saling melengkapi. Seperti angka sepuluh.

 

>>deson<<

 

Kyuhyun memandang Hyori dari kejauhan gadis itu akhirnya datang setelah menunggu beberapa menit. Gadis itu lalu berjalan menghapirinya dan duduk di ayunan di sebelahnya.

“Kenapa kau memintaku kemari??” Tanya Hyori.

“Hanya mengenang masa kecil kita.” Ucap Kyuhyun.

Hyori menggangguk sambil mendorong ayunannya pelan.

“Ada beberapa hal yang harus aku ubah.” Ucap Kyuhyun lagi, “Aku ingin mengubahnya dan jika kau keberatan kau bisa menolaknya.”

“Apa??” tanya Hyori penasaran.

Kyuhyun menundukan kepalanya. Dadanya terasa sesak takut untuk mengeluarkan isi hantinya tapi ia tidak mau untuk menahannya terlalu lama.

“Aku ingin kita tidak bersahabat sejak awal.” Ucap Kyuhyun tanpa melihat ke arah Hyori sedikitpun.

“Kenapa??” hanya itu yang bisa di katakan Hyori.

Kyuhyun masih menunduk, “Karena aku memulai menyukaimu dan aku takut untuk merusak persahabatan kita. Maka aku putuskan untuk melepas persahabatan kita.”

“Kenapa??”

“Kau tau, rumus kekekalan zat… bahwa zat tidak bisa di ciptakan maupun dihilangkan. Ia hanya dapat di ubah. Seperti perasaanku padamu yang hanya seorang sahabat kemudian berubah menjadi perasaan yang lain. Aku tidak tau… tapi aku merasakan bahwa aku takut untuk kehilanganmu.”

“Kyu~”

“Aku tau aku salah… aku tidak seharusnya berkata seperti ini… tapi aku tidak bisa memendamnya terlalu lama. Aku sakit saat kau jatuh cinta pada Sungmin dan akhirnya Sungmin membuatmu patah hati. Aku tidak akan kuat lagi jika kau jatuh cinta pada pria lain dan kemudian menikah dengannya. Jadi aku putuskan untuk menghentikan persahabatan ini.”

 

>>deson<<

 

Hyori membuang pandangannya ke langit luas, “ kau tau perasaanku pada Sungmin Oppa… aku mencintainya Kyu~”

Kyuhyun menggenggam tangannya erat.

“Aku tau aku salah. Aku berbuat satu kesalahan. Kau tau tentang Albert Einstein??? Dia pencipta namun sebenarnya dia hanya menyempurnakan rumus yang dipakai oleh Issac Newton.”

Kyuhyun menoleh pada Hyori.

“Sama seperti kau yang menyempurnakan perasaan ini. Kau membuat perasaanku jauh lebih baik setelah Sungmin Oppa melepaskanku. Mungkin Albert Einstein dan Issac Newton tidak seharusnya menciptakan rumus yang bisa menghancurkan umat manusia. Mungkin Sungmin Oppa bisa melepaskanku tapi apa aku juga akan melakukan yang sama??”

Hyori menatap Kyuhyun, “Menghancurkan hatiku…”

Kyuhyun menatap Hyori bingung…

“Aku mencoba memikirkan kata-katamu waktu itu. Aku mengingat semua kenangan kita dan aku tau aku terjebak dalam satu kesalahan. Aku tidak pernah melihatmu dan saat aku terjatuh aku bisa melihatmu dan sekarang aku tau kau akan menjauhiku.”

“Aku bodoh Kyu-ah.” Hyori membekap mulutnya agar isak tangisnya tidak terdengar.

“Sama seperti yang kau bilang aku sekarang bernilai nol. Aku tidak berharga. Masa depanku semuanya sudah hancur.” Hyori bangkit dari ayunannya dan berjalan menjauhi Kyuhyun.

 

>>deson<<

 

Kyuhyun menatap punggung Hyori tidak percaya. Hyori menyukainya. Ia bahkan tidak menyadarinya.

“Hyo-ah~” Kyuhyun bangkit dari ayunannya dan berteriak dengan kencang.

“Kau memang payah Hyo-ah.” Teriak Kyuhyun membuat Hyori menoleh, “Kau itu NOL dan akan selamanya NOL.”

Kyuhyun mendekati Hyori dan menatap gadis itu dalam, “Aku tau ini tidak akan mudah Hyo… Aku tidak bisa bisa melihat ke manapu selain padamu. seberapa banyakpun kau membagi cintamu… karena bagiku kau tetap gadis NOL ku. Seberapa banyak kau jatuh cinta dan melukaiku, perasaanku tidak bisa berpaling. Seberapa banyak orang yang kau bagi dengan cintamu, perasaanku tidak berubah. Karena berapapun angka yang di bagi oleh Nol maka hasilnya tidak terhingga.”

Hyori mengerutkan keningnya tidak mengerti.

“Seperti itulah cintaku padamu. TIDAK TERHINGGA.”

Hyori menatap Kyuhyun lalu memeluk Kyuhyun dengan erat, “Aku mencintaimu Kyu~”

Kyuhyun membalas dekapan Hyori, “Aku juga mencintaimu Hyo…”

Hyori melepaskan pelukannya kemudian mengusap pipinya yang basah kemudian tersenyum.

“Apa kau tidak kecewa mendapatkan pria yang bernilai satu sepertiku??” goda Kyuhyun.

Hyori menggeleng, “hmm… sepertinya kau bukan bernilai satu tapi kau NOMOR SATU di hatiku.”

Kyuhyun tersenyum kemudian menggandeng tangan Hyori pulang bersama.

 

Finn~~~

 

Gak jauh-jauh soal angka dan rumus… Cho Kyuhyun… Cho Kyuhyun… klo di liat-liat mukanya emang kayak kalkulator /digetok Nandz/ bedanya kalo kalkulator itu enaknya di pecet-pencet klo Kyuhyun itu di elus-elus /Apedah/

Happy Birthday Cho Kyuhyun-Nim WYATB lah… n salam cium dari deson Muaaaaaach ~~ :-*

Selamat Ulang tahun juga Bwt Vic Unni dan abang Changmin hohohoooo

Previous Post
Leave a comment

19 Comments

  1. gallagher girl

     /  February 3, 2012

    hallo ^^
    i’m the first? hohoho…
    nie ff ultah kyu tho…
    awal baca : ooo… behind the lens versi kyu
    selese baca : hm…
    ini komentku…
    itu full angka ma fisika ya?
    da om newton ma om einstein juga, jadi ingat soal fisika kemarin -.-
    mentang2 kyu jago mtk, jadi angka semua
    angka dibagi nol hasilnya selalu tak terhingga, dari dulu aku bingung ma ketentuan ini…kok bisa ya?
    dari awal selalu bilang saling melengkapi
    ntah soal angka 10 ato soal angka ma sastra
    always… suka ma kata2nya ^_^

    Like

    Reply
    • gak tau abisnya klo liat Kyu pasti imagenya kayak papan sempoa kkkk…
      knpa bisa??? karena nol itu ya nol… nol itu bukan kosong… kenapa hasilnya bisa tidak terhingga… udah anggep aja dari sononya udah begitu hahahaaaa…
      gomawooo~

      Like

      Reply
  2. em permisi, apa yang dimaksud dengan kyu enak di elus2 ? XD

    Ah teteh~
    *sigh*
    terima kasih karena telah membuat saya menjerit sendiri di ruang komputer asrama XD
    AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
    KAN SUMPAH ! TETEH KALO BUAT KATA-KATA PASTI DEH KLEPEK2
    KEMAREN ANGKA SEPULUH SEKARANG MATEMATIKA AMA SASTRA
    TAU AJA SIH SEMETER DEPAN AKU AMBIL MATKUL STATISTIK XD

    ups. maaf, caps saya jebol. XD

    Like

    Reply
    • Okey di ralat… Kyu enak di untuk di emut XD

      Hmmm…

      SELAMAT YA… SELAMAT BERSENANG-SENANG DENGAN PARA ANGKA ITU
      SELAMAT BERSELINGKUH DENGAN MEAN, MEDIAN, GRAFIK DAN TEMAN-TEMANNYA (?)

      klo ada yang cakep kasih tau yah 😉

      Like

      Reply
  3. Reblogged this on More than words and commented:
    Lagi dan lagi. Matematika dan sastra~ /cium teteh (?) XD

    Like

    Reply
  4. gallagher girl

     /  February 3, 2012

    ehm,
    angka 1 ma 0 muncul lagi
    ne chan, aku lagi sensitif ma fisika gara2 try out kemaren, tapi kok malah ada
    hukum kekebalan energi ma newton trus einsten !?
    kalo dipikir emang artinya bener
    energi ga bisa dihilangkan hanya bisa diubah
    einsten cuma ngelengkapin newton pake kecpatn cahaya
    semua itu bisa diibaratkan sama perasaan
    tapi, tetep ada typo

    Like

    Reply
  5. gallagher girl

     /  February 3, 2012

    wah
    kenapa aku salah tulis nama,
    babo, salah salah
    itu aku, blackthrone, bukan gallagher
    wah lagi error ni otakku

    Like

    Reply
    • blackthrone

       /  February 3, 2012

      kok salah lagi?
      itu blackthrone bukan gallagher
      wah efek pake barang yg sama

      Like

      Reply
  6. utit

     /  February 5, 2012

    itu arti dari NOL dapet nemu di kamus mana yah ?
    Sungguh indah…
    *cipok deson*

    Like

    Reply
    • yang pasti g da di kamus besar bhasa Indonesia yang sudah sesuai dengan ejaan yang telah di sempurnakan XD
      itu kalo ga salah dari ucapan guru SD aku deh… trus di ucapin juga ma guru SMP n SMA ampe bosen ngedengernya hohoo

      Like

      Reply
  7. tantikyuhee

     /  February 5, 2012

    liat mas newton sma kang einstein jd inget masa muda(?).
    Liat angka jd inget nasib skrang. Huft….
    E0n filosopi’a saya slalu suka.
    Lebih suka karena kyu yg jd main cast….
    Gk bisa k0ment panjang e0n, lg mumet nih.
    Pok0nya keren dah.

    Like

    Reply
  8. ChubbyKyuMinHae

     /  February 6, 2012

    wow… dason unnie 🙂
    unnie pinter banget ya kayanya… ampe tau tntang sejarah, mtk sastra semua di gabung dlm 1 ff wkwk.. hebat hehe

    Like

    Reply
  9. awaw kyu so sweet sekali~
    wah sahabat jd cinta~ aku suka kata2 sasta & mtk itu, bermakna 🙂

    Like

    Reply
  10. LC_21

     /  June 14, 2012

    suka :))
    /simple bgt *getok

    Like

    Reply
  11. sagittaliez

     /  May 17, 2013

    ciee ciee yg lagi nggombal :p belajar dari mana kyu ??dari donge kah?? 😀
    dikit tpi ngena >.< dan saya sukaaaa XD

    Like

    Reply

Leave a comment