Teratai

Teratai

“Kenapa masih disini?” gadis itu menaikkan sebelah alisnya dengan tatapan mengusir.

Bukannya beranjak pergi tapi pria itu malah duduk disamping gadis itu. Ia bersandar dengan nyaman seperti yang sering ia lakukan dulu. Seperti tidak pernah ada jeda waktu sebelumnya pria itu menikmati aroma tubuh sang gadis.

Gadis itu menyerah. Ia tidak lagi mengusir sang pria tapi berusaha untuk bersikap sewajarnya. Ia mengambil gelas kosong dan menuangkan air kedalamnya tanpa membangunkan si pria di sebelahnya. Ia tau apa yang dan tak harus dilakukan kepada seorang pria, tidak hanya kepada pria ini saja tapi kepada seluruh pria.

Hanya ada dua macam pria di dunia ini. Jika tidak brengsek pasti homo. Pria brengsek akan datang padanya setiap malam dan mengeluh tentang ini dan itu dan kadang meminta yang lebih. Ia cukup kebal dengan ratusan pria yang mengunjunginya setiap malam. Ia tau taktik untuk melayan tipu daya mereka tapi ia tidak pernah menyadari pria satu ini akan datang kepadanya.

“Aku tau kau memikirkanku.” Ucap pria itu membuatnya kaget.

Ia mendengus kesal, meski pria ini cukup sopan daripada tamu-tamunya yang lain, ia tetap merasa tidak enak. Ia membenci pria itu. bahkan pria itu lebih brengsek dari pria hidung belang manapun.

“Pergi masuk militer tanpa berkata apapun dan setelah keluar tidak menunjukan batang hidung sedikit saja. Sekarang setelah semua berlalu, kau baru datang.”

“Butuh waktu yang lama untuk mencari Terataiku.”

Gadis itu terdiam, ia masih ingat bagaimana cara pria itu memanggilnya dan sekarang seperti tidak pernah terjadi apapun pria itu kembali memanggilnya.

Pria itu duduk tegap dan memandang gadisnya sesaat. Membuat sang gadis gugup karena tatapan yang sangat ia rindukan. Bagaimana tatapan sederhana itu mampu menerobos palung hatinya.

Pria itu menundukan kepalanya memainkan sebuah buku berwarna pastel diujung jarinya.

“Kau adalah bunga terataiku yang hidup di kolam kotor yang tak pantas untuk bunga apapun. Tapi kau berbeda bunga lainnya. Kau tetap berdiri kokoh dan menjaga kecantikanmu. Meski lingkunganmu ingin merusak keindahanmu tapi kau tetap bertahan. Kau bertahan menunggu seseorang menarikmu dan menempatkanmu dikolam penuh cinta.”

Pria itu meyodorkan buku yang ia pegang kehadapan sang gadis.

Gadis itu memandang buku itu dengan heran. Buku dengan judul ‘All In My Heart’ itu tampak biasa. Tidak ada ornamen atau gambar lain untuk menarik perhatian pembaca. Bahkan buku itu terlihat tampak tua tapi tangannya tetap menggapai buku itu dan membuka bagian yang terasa mengganjal.

Matanya terbelak ketika ketika melihat sebuat cincin di tengah buku itu. Ia menatap pria itu penuh tanya.

“Aku ingin menebus waktu yang kau jalani tanpa aku dengan menjadikanmu ratu dalam istanaku.”

Tamat

Leave a comment

14 Comments

  1. blackthrone

     /  October 5, 2012

    hahahaha…
    ciee ciee cieee …. co cwit…
    kekeke
    “Hanya ada dua macam pria di dunia ini. Jika tidak brengsek pasti homo” –> suka suka suka…
    ah, aku udah lama ga mampir disini,
    kakak kangen ga, harus kangen lho sama aku #plak
    atau kakak udah lupa ya #hiks

    Like

    Reply
  2. blackthrone

     /  October 7, 2012

    =,=”
    kakak sekarang udah lulus kuliahnya?

    Like

    Reply
    • yupss bisa di bilang kayak gitu hahaaa

      Like

      Reply
      • blackthrone

         /  October 7, 2012

        kok “bisa dibilang kaya gitu”? aneh, pasti ada apa2nya nih
        kekekeke…
        dulu enak ga kuliahnya kak?

        Like

        Reply
        • gak ada apa-apa… klo di bilang selesai juga belom… kan selama hidup harus tetep belajar hehheee

          ada enaknya ada enggaknya…
          sama kayak jaman SMA dulu… waktu di jalanin kayaknya berat banget tapi klo udah selesai pengen balik lagi ke masa itu, pengen kumpul2 sama temen… masih pengen nikmatin masa remaja…
          kuliah juga kayak gitu… jadi mumpung ada kesempatan buat kuliah gunakan waktu kuliah dengan sebaik2nya jangan sampe menyesal, araci???

          Like

  3. blackthrone

     /  October 8, 2012

    #duduksambilngemildengerinnasihat
    iya sih, kangen sama pas SMA dulu
    tapi ini beda pas kuliah, kenapa bawaannya ngantuk ya, aku bingung jadi aku ga ngerti kuliahnya itu bicarain apa
    Ne, arachi kak ^0^

    Like

    Reply
    • -deson-

       /  October 10, 2012

      hahaaa… syndrom kuliah emang begitu ngantuk… aku aja sering tidur klo pas kuliah hhh apalagi klo kuliah malem…

      kuliah tu ga kayak SMA yg nyatet trus di hapal… kuliah itu justru nemuin benang merah dari apa yg kita pelajari… klo kamu dah dapet benang merahnya pasti seneng kuliahnya hihiii

      Like

      Reply
      • blacktrone

         /  October 11, 2012

        yah, iya iya betul. kuliah baru setengah jam, udah ngantuk. padahal udah duduk di depan, tapi tetep ngantuk
        betul, kuliah tu kita kudu nemu sendiri benang merahnya,
        kata dosen, “jangan jadi mahasiswa powerpoint” kekeke….

        Like

        Reply
        • -deson-

           /  October 11, 2012

          klo duduk depan emang ngantuk… kulaih itu enakan duduk tengah… sambil pegang hape hahhaaa… baca FF dah abis itu /curcol/

          Like

  4. utit

     /  October 11, 2012

    Keren…
    Cara ngelamar+kata2nya dahsyat

    Bikin suasana jadi hangat walau di luar hujan badai

    Tp apa iya di dunia cuma ada 2 macam jenis pria ?

    Like

    Reply
    • -deson-

       /  October 12, 2012

      hehee… thanks…
      itu kata2 oppa aku… dia sendiri yang ngakuin… tapi emang bener sih… cowo itu klo ga brengsek pasti homo hehehe…
      klo kamu nemu jenis lain, ati2 diambil kolektor barang langka heheee

      Like

      Reply
  5. Neng, masa sih hanya ada dua macam pria di dunia ini? Sungmin ga masuk dua2nya ahhh.. hhhahaha xD

    Keren ceritanya! 😀 Selalu suka filosofi tentang bunga-bunga.. 😉

    Like

    Reply

Leave a comment