CoffeeMilk: Deactive account PLEASE

CoffeeMilk: Deactive account PLEASE

“Dia sudah memberikan semua yang aku butuhkan. Tanpa aku memintanya dia sudah memberikan hidupnya untukku.” ucap Yeosin saat Heejin bertanya tentang Heechul.

“Dia selalu ada saat aku membutuhkannya. Dia sempurna. Aku bahkan tidak pernah melakukan apapun untuknya. dia tidak pernah menceritakan apapun padaku. aku hanya melihat hasil akhirnya dan aku pasti merasa senang.” Yeosin merasakan matanya berlinang.

“Yak!!!! kenapa jadi melankolis begini?”

Yeosin refleks menutup telinganya. Teriakan Heejin membuat telinganya berdenging. Ia lupa bahwa Heejin itu mirip dengan Heechul sama-sama hobi membuat telinga orang lain berdenging.

Heejin memayunkan bibirnya kemudian memundukan wajahnya berpura-pura melihat menu makanan.

“Shinui, kenapa kau berteriak?? tanya Yeosin *shinui = sister-in-law

“Aniii… lebih baik kau pilih makananmu.” Heejin menyodorkan menu, “Nanti aku tidak menjagamu dengan baik.”

Yeosin memicingkan matanya. Ia melihat gelagat aneh Kakak iparnya itu. Ya sudah sebulan ia tinggal dengan kakak iparnya itu. Heechul yang memintanya untuk tinggal bersama Heejin, katanya karena tempat tinggal Heejin lebih dekat dengan kampusnya.

Yeosin tau itu bukan alasan.

Selama masa PKL ia tinggal di rumah orang tuanya dan pulang seminggu sekali. dan sekarang saat kuliahnya sudah selesai Heechul malah memintanya untuk tinggal bersama Heejin.

“Heejin shinui…”

Heejin menoleh, “ne…”

Yeosin menggeleng…

Terakhir Yeosin bertemu Heechul, sebulan yang saat Heechul meminta maaf karena mengirimkan lagu rindu untuk orang yang sudah meninggal. Saat itu juga Heechul mengantarkannya ke rumah Heejin.

Yeosin melihat arah tatapan Heejin yang aneh. Ia menoleh ke luar dan melihat Heechul berdiri di depan kafe sedang menatap ke arah mereka.

Yeosin mengembangkan bibirnya saat melihat Heechul, matanya yang berbinar menunggu Heechul membalas senyumnya. tapi Heechul diam ia malah membalikkan tubuhnya.

Yeosin mengedipkan matanya berkali-kali. ia yakin bahwa pria itu adalah Heechul. tapi kenapa pria itu malah pergi.

ddrrrttt… Yeonim-ssi jaljayo

Yeosin mengalihkan matanya ke ponsel yang meneriakan namanya. Suara Heechul yang berteriak menyuruhnya untuk tidur justru tidak pernah berhasil membuatnya terlelap justru semakin membuatnya terus membuka mata. Hingga ia memutuskan untuk menggunakan sebagai ringtone pesannya.

from: MyCinderlellaBoy

Hyung akan menjemputmu setelah makan. Makanlah dengan perlahan…

“Tch, ternya memang benar dia?”  ucap Yeosin sebal

“Kau mau makan apa?” tanya Heejin

Yeosin menggeleng, “Aku tidak nafsu.”

Heejin menaruh menunya di meja lalu menatap Yeosin, “Aku tidak tau apa yang terjadi dengan kalian. Kalian sudah dewasa untuk menyelesaikan masalah kalian sendiri. berdiam diri seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah. sebaiknya kau bertanya padanya. apa yang terjadi sebenarnya.”

“shinui kau tau sesuatu?”

Heejin menggeleng, “Aku juga tidak tau… tapi jika melihat gelagatnya seperti itu, pasti dia menyembunyikan sesuatu.”

Yeosin mengembungkan pipinya, “Kakak adik sangat mirip.”

“Ne??”

>>deson<<

“Oppa kenapa kau yang menjemputku?” tanya Yeosin yang bingung karena yang menjeputnya adalah salah satu manager baru EXO, bukan manager Suju seperti biasa.

“Hyungmin sedang sibuk.”

tch… Yeosin mengalihkan pandangannya. prilaku Heechul semakin lama semakin mengesalkan.

Begitu sampai apartermen Yeosin di antar sampai pintu apartermen. Yeosin tidak menemukan jejak Heechul. Apartermen itu seperti tidak berpenghuni selama sebulan lebih.

Yeosin merosotkan tubuhnya ke lantai. Ia benar-benar kesal setengah mati pada Heechul. Ia melirik ke arah kalender. bahkan kalender itu masih memanjang bulan Mei.

Yeosin mengigit bibirnya. Ia kemudian bangkit dan mebuka bulan juli di kalendernya.

“Kita hampir satu tahun menikah.” lirih Yeosin

>>deson<<

“Yak apa yang kau lakukan disini?” tanya Eunhyuk saat melihat Yeosin berdiri di depan mereka. mereka baru saja akan merayakan comeback pertama mereka dan tiba-tiba Yeosin datang dengan cengiran super anehnya.

“makan-makan.” jawab Yeosin singkat.

“sudah lama tidak datang, datang-datang kau merampok.” Kyuhyun mengambil anggur dari tangan Yeosin.

“Aku sedang sibuk.” Yeosin langsung menyerbu makanan yang tergelar di meja.

“Sibuk apa? Kau sudah selesai kuliah. Kau pengangguran sekarang.” Kyuhyun langsung dihadiahi tatapan dingin Yeosin.

“Aku punya pekerjaan lain sekarang.” Ucap Yeosin bangga

“apa?” ucap Khyuhyun penasaran

“bulan ini aku akan menjadi penguntit b1a4 lalu jika b2st sudah comeback aku akan menguntitnya dan jika bigbang sudah kembali ke korea aku akan mengikuti G-Dragon sepanjaaaang hari.” ucap Yeosin dengan berbinar.

“tch… sakit jiwa.”

Yeosin terkekeh puas ia lalu meneguk arak langsung dari botolnya. Ia mendengar sayup-sayup suara disekitarnya tapi ia tidak bisa ikut mengobrol. ia hanya meneguk sojunya berkali-kali.

“Mana Heechul?”

“Molla…”

“kau kan istrinya tapi kau tidakk….”

Yeosin membubuhi Kyuhyun tattapan dinginnya. ia mengacungkan telunjuknya ke kening Kyuhyun, “aigideul molla andwae…” ucap Yeosin kemudian terkekeh. *aigideul molla andwae = anak kecil tidak perlu tau

“Yak aku lebih tua darimu?”

Yeosin menggeleng, “nononoo… nan neo hyungnim…”

“Tch… dia mabuk.” ucap sungmin.

“gadis bodoh… baru satu teguk sudah mabuk.” ucap leeteuk

“Kalian syudah comeback tapi aku tidak bisa melihatnya. aku tidak bisa mendengar dia diakhir lagu. aku tidak bisa mendengar suaranya bernyanyi.” racau Yeosin

“Yeosin-ah… ada apa denganmu…” tanya Kangin

“Youngwoon oppa~ bogosipho~” Yeosin menatap Kangin, ia merentangkan tangannya dan berjalan sempoyongan ke arah kangin.

Yeosin melingkarkan tangannya dan merasakan kosong. ia membuka mata dan melihat kangin masih jauh didepannya. langkahnya terhenti. ia tidak bisa meraih kangin dan tidak bisa memeluknya.

Yeosin meresakan tubuhnya berputar lalu menubruk sesuatu. ia merasakan aroma yang sangat ia rindukan. tubuhnya yang oleng menjadi teguh dan nyaman.

“ingat kau sudah punya suami. aku tidak bisa memeluk pria lain kecuali, suami dan anakmu.”

Kim Heechul-ssi heheheeee….

>>deson<<

Yeosin merasakan kepalanya berputar-putar. Ia jarang sekali minum soju. dan sepertinya semalam ia terlalu banyak minum soju.

Yeosin merasakan badannya lengket. soju yang kemarin dia minum pasti tumpah ke bajunya.

Yeosin bangkit dan berjalan keluar.

Ini bukan apartemennya. ini dorm anak-anak suju. pasti ia mabuk berat semalam.

“Kau sudah bangun?”

Yeosin menoleh dan melihat Heechul tersenyum padanya.

“Kapan kau datang?” Yeosin mengambil air putih untuk menjernihkan kepalanya.

Yesin tidak menjawab dan membelakangi Heechul.

Yeosin merasakan tangan Heechul melilit di perutnya. ia jga bisa merasakan nafas Heechul di telinganya.

“Aku harus menyelesaikan masalah. mianhae…” ucap heechul di telinga Yeosin, “Ada sesaeng fans yang terus mengikutiku. aku takut sekali dan beberapa waktu terakhir dia mengikutimu juga.”

Heechul menunjukan ponselnya dimana ada seseorang yang menguntit Yeosin ketika sedang berkerja. Heechul menggeser gambarnya dan tidak hanya sekali dua kali penguntit itu menguntitnya.

“Aku tau jika kau kenapa-napa. makanya kau ku titipkan pada nuna… tapi sepertinya dia juga tau. tapi tenang orang itu sudah aku bereskan.”

yeosin terdiam. disatu sisi ia senang karena Heechul diam-diam memperhatikannya tapi disatu sisi ia juga kesal setengah mati.

Yeosin melepaskan pelukan Heechul, “shiroo.”

“Yak~”

Yeosin menatap Heechul tajam, “kenapa kau selalu bertindak sediri. kenapa kau terus begitu. kenapa kau tidak pernah membagi cerita denganku. kenapa kau menyimpan dan menyelesaikan masalah sendiri. apa gunanya aku jika kau tidak mau berbagi cerita denganku.”

“Yeonim~”

“Shiroo~” Yeosin menghapus air matanya, “kau membuatku gila Kim Heechul-ssi.”

“Sebenarnya aku ingin mengatakan hal ini semalam. tapi semalam, kau mabuk.”

“Aku mabuk?”

“Iya kau mabuk berat… kau memelukku dengan erat dan berkata, ‘kim Heechul-ssi bogosipta… sarangheso eotteokhae?’ lalu kau bernyanyi lagu I LOVE YOU 2ne1.” ucap Heechul sambil mengoyang-goyangkan tubuhnya.

Yeosin menyerngitkan keningnya, “aku tidak begitu.”

“Kau tau kau begitu ganas saat mabuk. kau terus berkata aigideul molla andwae… pada setiap orang yang akan mengambil sojumu. kau juga…”

“Stop… stop…” Yeosin menutup telinganya.”Aku tidak seperti itu

“kau mau butuh bukti?” tantang Heechul, “kau terus berkata aigideul molla andwae, kau berkata ini dan itu dan saat aku bilang seperti apa orang dewasa itu, aku lalu menciumku.”

“laalala… aku tidak dengar.”

“kau perlu bukti… lihatlah yang kau pakai itu bajuku.”

Yeosin terdiam. Ia melirik baju-nya… oh tidak itu baju yang di pakai Heechul kemarin baju dengan keringat Heechul.

“Yak… Yeonim-ssi kenapa kau jadi malu seperti itu?”

Yeosin menunduk, “nappeun Yeoja na.”

Heechul tertawa, “Hei hei harusnya aku yang bersikap seperti itu, kau semalam yang berbuat binal padaku. kau membuatku tidak suci.”

“Yak~~~” Yeosin melemparkan sepotong roti pada Heechul.

Heechul tersenyum kemudian memeluk Yeosin erat.

“Terimakasih Yeosin-ssi… kau memberikan kado ulang tahun terindah untukku.” bisik Heechul

Yeosin mendongkahkan wajahnya menatap Heechul, “mwo?”

“yang semalam…”

“apa?”

“YAK KALIAN JIKA INGIN BERBUAT MESUM JANGAN DISINI”

Heechul dan Yeosin melepaskan diri masing-masing dan melihat Siwon dengan mata melotot.

“Hyung kau mengagalkan videoku.” ucap Eunhyuk yang masih memeganggi kameranya.

FIN~~~

hehehheee…. Heenim Oppa saengil Chukha… cie udah 30 tahun… dewasa yah dewasa…. inget satu tahun lalu saat Hee, Shin, Hyuk n hae maen water bomb…. ayo kita maen water bomb lagi hehehheeee ILU ❤

Posted by -deson- on July 10, 2012

https://desonzone.wordpress.com/2012/07/10/coffeemilk-deactive-account-please/